Courtesy of YahooFinance
Pada bulan Oktober, ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve AS meningkat, yang membuat para pembuat kebijakan lebih berhati-hati dalam memotong suku bunga. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 2,8% dibandingkan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga selama pasar tenaga kerja tetap sehat. Di Eropa, inflasi juga meningkat, tetapi pejabat Bank Sentral Eropa tetap berencana untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut.
Di Asia, ekonomi India tumbuh dengan laju terendah dalam hampir dua tahun, sementara Jepang mengalami kenaikan biaya tenaga kerja yang mempengaruhi harga layanan. Turki mengalami resesi teknis karena penurunan produksi industri. Di seluruh dunia, beberapa negara seperti Selandia Baru dan Korea Selatan melakukan penyesuaian suku bunga, sementara Brasil menghadapi tekanan inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan. Situasi ini menunjukkan tantangan yang dihadapi berbagai negara dalam mengelola ekonomi mereka di tengah ketidakpastian global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan ukuran inflasi di Amerika Serikat pada bulan Oktober?A
Ukuran inflasi di Amerika Serikat meningkat pada bulan Oktober, yang mempengaruhi pendekatan hati-hati bank sentral terhadap pemotongan suku bunga.Q
Siapa yang berjanji untuk menerapkan tarif tambahan pada negara-negara mitra dagang AS?A
Donald Trump berjanji untuk menerapkan tarif tambahan pada Mexico, Kanada, dan China.Q
Bagaimana kondisi ekonomi India saat ini?A
Ekonomi India tumbuh pada laju terendahnya dalam hampir dua tahun, yang menguji rencana pertumbuhan ambisius Perdana Menteri Narendra Modi.Q
Apa yang dilakukan Bank Sentral Eropa terkait suku bunga?A
Bank Sentral Eropa menunjukkan bahwa mereka akan terus menurunkan suku bunga meskipun inflasi di zona euro meningkat.Q
Apa dampak dari pemilihan Donald Trump terhadap pasar global?A
Pemilihan Donald Trump berdampak pada pasar global dengan ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan dan tarif.