Model Open-Weight dari China Menantang Dominasi AI AS: Apa Artinya Bagi Bisnis?
Courtesy of Forbes

Model Open-Weight dari China Menantang Dominasi AI AS: Apa Artinya Bagi Bisnis?

Menyampaikan bagaimana model AI open-weight dari Indonesia dan China semakin mendominasi pasar global, dan memberikan langkah strategis bagi pemimpin bisnis untuk mengadopsi dan mengelola teknologi AI secara efektif agar tetap kompetitif dalam era keterbukaan dan biaya yang efisien.

05 Des 2025, 18.15 WIB
150 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Adopsi model open-weight dapat mengurangi biaya dan meningkatkan inovasi dalam AI.
  • Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan tata kelola dan transparansi saat memilih model AI.
  • Partisipasi dalam komunitas open-source dapat membantu perusahaan mendapatkan wawasan awal tentang inovasi yang muncul.
global - Laporan tahunan State of AI mengungkap perubahan besar dalam lanskap kecerdasan buatan global, terutama soal model AI terbuka atau open-weight yang kini didominasi oleh perusahaan China seperti DeepSeek dan Alibaba Cloud. Model-model ini telah menarik popularitas tinggi berkat akses yang lebih luas, biaya yang lebih rendah, dan kemudahan pengembangan yang memungkinkan startup dan peneliti berinovasi tanpa perlu anggaran besar.
Perusahaan besar, termasuk Airbnb, mulai mengadopsi model open-weight China karena keunggulan efisiensi seperti kecepatan dan biaya yang lebih murah. Sementara itu, regulasi dan pembatasan ekspor teknologi telah memperkuat teknologi domestik di China, yang memicu inovasi dan memperluas komunitas pengembang lokal yang tidak hanya berkembang di dalam negeri tapi juga mulai berpengaruh di pasar global.
Keamanan dan performa model terbuka yang dulu diragukan kini makin mendekati standar model tertutup, terbukti dari pengujian yang dilakukan oleh Holistic AI. Oleh karena itu, membatasi akses ke model tertentu demi alasan keamanan atau perlindungan hak cipta bisa berisiko memperlambat inovasi yang sangat dibutuhkan industri AI untuk berkembang lebih cepat dan adaptif.
Bagi perusahaan yang hendak mengadopsi AI, penting untuk tidak bergantung hanya pada satu jenis model saja. Strategi diversifikasi portofolio model AI, pembentukan tata kelola yang ketat, proses pengujian keamanan berkelanjutan, kemampuan benchmarking internal, dan keterlibatan aktif dalam komunitas AI global merupakan langkah-langkah penting agar dapat memanfaatkan AI secara optimal dan tetap kompetitif.
Ke depan, kepemimpinan dalam ekosistem AI bukan hanya soal ukuran atau daya komputasi model, melainkan partisipasi aktif dalam inovasi terbuka dan kolaborasi global. Bisnis yang memandang keterbukaan sebagai peluang besar akan mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan, sementara yang menganggap keterbukaan sebagai risiko mungkin akan tertinggal.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/05/why-openness-is-driving-the-next-wave-of-ai-adoption/

Analisis Ahli

Emre Kazim
"Openness dan keamanan dalam AI tidak harus saling bertentangan; kedua aspek tersebut harus dicapai secara bersamaan untuk mendorong inovasi dan menjaga kepercayaan pengguna. Perusahaan harus mengadopsi pendekatan yang seimbang antara model terbuka dan tertutup serta memperkuat tata kelola agar bisa bersaing di era AI yang semakin terdesentralisasi."

Analisis Kami

"Keterbukaan dalam pengembangan AI adalah kunci untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan jangka panjang, karena mengurangi hambatan masuk dan mengundang beragam kolaborasi. Jika perusahaan dan pemerintah masih berfokus pada proteksionisme dan penguncian teknologi, mereka justru akan tergilas di tengah gelombang global yang terus bergerak menuju ekosistem terbuka dan transparan."

Prediksi Kami

Di masa depan, adopsi model AI open-source berkualitas tinggi akan menjadi kunci utama dalam persaingan global, mendorong perusahaan untuk lebih fokus pada transparansi, keamanan, dan kolaborasi ekosistem daripada hanya ukuran model atau kepemilikan teknologi tertutup.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan model open-weight dalam konteks AI?
A
Model open-weight adalah model AI yang memungkinkan akses terbuka ke bobot, arsitektur, dan jalur fine-tuning, memungkinkan inovasi tanpa anggaran besar.
Q
Mengapa model open-weight dari perusahaan asal China semakin diminati?
A
Model open-weight dari perusahaan China semakin diminati karena mereka menawarkan biaya yang lebih rendah dan aksesibilitas yang lebih baik bagi startup dan peneliti.
Q
Apa saja langkah yang harus diambil oleh pemimpin bisnis dalam menghadapi perubahan lanskap AI?
A
Pemimpin bisnis harus mengadopsi pendekatan portofolio terhadap model AI, mengembangkan kerangka kerja pengadaan yang siap tata kelola, dan membangun kemampuan benchmarking internal.
Q
Bagaimana perusahaan seperti Airbnb menggunakan model AI open-weight?
A
Airbnb menggunakan beberapa model AI, termasuk Qwen, untuk meningkatkan efisiensi layanan pelanggan mereka dengan biaya yang lebih rendah.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh model open-source dalam hal keamanan dan keandalan?
A
Tantangan yang dihadapi oleh model open-source termasuk kebutuhan untuk membangun kepercayaan, keamanan, dan keandalan dalam penggunaan mereka di lingkungan bisnis.