
Courtesy of Forbes
Cara Tepat Memanfaatkan AI Untuk Meningkatkan Bisnis dan Produktivitas
Memberikan panduan dan prinsip penting bagi perusahaan agar dapat mengintegrasikan AI dengan cara yang disiplin sehingga menghasilkan nilai bisnis yang nyata seperti peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan pendapatan baru.
05 Des 2025, 18.00 WIB
296 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Menghubungkan AI dengan hasil strategis yang terukur adalah kunci keberhasilan.
- Investasi dalam tata kelola data dan observabilitas sangat penting untuk kepercayaan dan efisiensi sistem AI.
- Eksperimen yang disiplin dan kolaborasi lintas fungsi sangat krusial untuk memaksimalkan potensi AI.
global , dunia - Banyak organisasi mulai mencoba menggunakan AI, khususnya ChatGPT, untuk memudahkan komunikasi dan pekerjaan. Namun, pengalaman buruk sering muncul ketika AI digunakan secara berlebihan tanpa kontrol dan proofreading, yang justru menyebabkan waktu terbuang dan komunikasi menjadi tidak efektif. Hal ini menekankan bahwa alat sendiri tidak cukup untuk meningkatkan produktivitas, dibutuhkan disiplin dan pendekatan yang tepat.
Analisis dari Boston Consulting Group dan McKinsey menunjukkan bahwa perusahaan terbaik yang berhasil menggabungkan AI ke dalam bisnis secara strategis mampu mencatat kenaikan produktivitas hingga 30% dan jutaan dolar dalam penghematan. Contoh nyata termasuk perusahaan-perusahaan seperti CITIC Pacific Special Steel, Agilent, dan GE HealthCare yang sukses meningkatkan efisiensi dan kualitas dengan AI.
Kunci keberhasilan utama adalah memulai dengan mandat dari tingkat dewan yang menghubungkan AI dengan tujuan yang jelas seperti pertumbuhan, efisiensi, dan pengurangan risiko. Perusahaan perlu memilih beberapa metrik utama yang ingin diubah dalam 12-18 bulan dan berinvestasi dalam data berkualitas serta pengawasan sistem secara real-time untuk memastikan AI berjalan sesuai harapan.
Eksperimen yang disiplin dan berkelanjutan dengan pilot proyek kecil memegang peranan penting untuk menemukan solusi terbaik. Kolaborasi antar tim yang terdiri dari engineer, ilmuwan data, dan operator sangat dibutuhkan agar penerapan AI bukan hanya sebatas teknologi tetapi solusi bisnis yang dapat dipercaya dan scalabel. Investasi pada tata kelola dan kepatuhan juga semakin penting untuk mencegah risiko dan menjaga etika AI.
Kesimpulannya, AI saat ini bukan lagi eksperimen masa depan, melainkan realitas bisnis yang harus diintegrasikan secara strategis. Organisasi harus memulai dengan fokus pada metric penting, menyediakan data dan observasi yang kuat, menjalankan eksperimen menyeluruh, membangun kapabilitas manusia lintas fungsi, dan menjaga tata kelola yang ketat agar bisa bersaing dan meraih manfaat maksimal dari AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/05/how-the-top-organizations-make-ai-work-a-playbook-for-leaders/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/05/how-the-top-organizations-make-ai-work-a-playbook-for-leaders/
Analisis Ahli
Ethan Mollick
"Kemajuan dalam teknologi terutama AI datang dari iterasi cepat dan pembelajaran berkelanjutan, bukan dari kontrol ketat yang kaku."
Analisis Kami
"AI bukan sekadar alat canggih tapi harus dijalankan sebagai program strategis dengan pengawasan serius agar bisa membawa perubahan bisnis signifikan. Mereka yang mengabaikan aspek data berkualitas dan governance hanya akan menghamburkan sumber daya tanpa hasil nyata."
Prediksi Kami
Ke depan, perusahaan yang tidak menerapkan AI dengan pendekatan yang disiplin dan tata kelola yang kuat akan tertinggal signifikan dari para pesaing yang telah memanfaatkan AI untuk mendorong efisiensi bisnis dan inovasi pendapatan secara nyata.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama organisasi yang berhasil mengubah AI menjadi pertumbuhan yang terukur?A
Fokus utama organisasi yang berhasil mengubah AI menjadi pertumbuhan yang terukur adalah disiplin dan pengukuran hasil yang jelas.Q
Mengapa kualitas data menjadi hal penting dalam implementasi AI?A
Kualitas data penting karena AI tidak dapat berfungsi dengan baik jika didasarkan pada data yang buruk; hal ini dikenal dengan istilah 'garbage in, garbage out'.Q
Apa saja prinsip yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan teratas dalam mengimplementasikan AI?A
Prinsip yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan teratas dalam menerapkan AI termasuk mandat tingkat dewan, tata kelola data yang kuat, eksperimen yang disiplin, kolaborasi lintas fungsi, dan etika dalam pengembangan.Q
Bagaimana cara perusahaan-perusahaan ini mengukur kesuksesan implementasi AI?A
Perusahaan-perusahaan ini mengukur kesuksesan implementasi AI melalui metrik yang jelas dan terukur dalam waktu 12 hingga 18 bulan.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam pengembangan dan penerapan AI?A
Tantangan yang dihadapi termasuk masalah kualitas data, kebutuhan akan tata kelola yang baik, dan risiko yang berkembang saat penerapan AI dari pilot ke produksi.

