Jepang Uji Senjata Laser 100 Kilowatt di Kapal Asuka untuk Lawan Drone
Courtesy of InterestingEngineering

Jepang Uji Senjata Laser 100 Kilowatt di Kapal Asuka untuk Lawan Drone

Mengembangkan dan menguji coba sistem senjata laser berkapasitas 100 kilowatt di kapal uji coba Asuka untuk pertahanan melawan drone dan proyektil udara jarak pendek, guna meningkatkan kemampuan pertahanan maritim Jepang dengan teknologi energi terarah yang lebih efisien dan ekonomis.

04 Des 2025, 20.41 WIB
239 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jepang mengembangkan sistem senjata laser untuk meningkatkan pertahanan terhadap drone dan ancaman udara lainnya.
  • Sistem laser ini menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem pertahanan tradisional.
  • Pengujian di laut diharapkan dapat mendemonstrasikan efektivitas sistem dalam kondisi nyata.
Jepang - Jepang telah memulai uji coba laut senjata laser berdaya 100 kilowatt yang dipasang pada kapal uji coba Asuka. Sistem ini dibuat untuk melindungi kapal dari ancaman drone dan proyektil udara jarak pendek seperti mortir. Pengembangan ini menandai hasil riset selama lebih dari satu dekade dalam teknologi laser berbasis serat fiber.
Senjata laser ini dipasang dalam dua modul besar yang setara dengan ukuran kontainer 40 kaki, berisi laser serat fiber, sistem kontrol sinar, daya, dan pendingin. Laser menggabungkan sepuluh penghasil daya 10 kilowatt yang bekerja sebagai satu sinar kuat. Sistem ini hanya membutuhkan listrik, sehingga bisa menembak tanpa batas amunisi konvensional.
Dalam uji coba darat awal, laser ini telah sukses menghancurkan drone dan mortir yang diluncurkan. Keberhasilan ini membuka jalan bagi instalasi laser di kapal agar dapat diuji dalam kondisi nyata di laut. Fokus uji coba laut adalah menguji kemampuan mendeteksi, melacak, dan menembak sasaran udara cepat dari kapal yang bergerak.
Sistem laser dilengkapi dengan sensor termal, cermin pengarah berkecepatan tinggi, dan perangkat pelacak presisi agar sinar tetap fokus mengarah ke target meskipun kapal dan lingkungan bergerak dinamis. Jepang berencana melakukan uji tembak langsung terhadap proyektil di laut pada tahun 2026.
Tujuan jangka panjang Jepang adalah memperkuat pertahanan maritimnya menggunakan teknologi energi terarah yang hemat biaya dan efektif. Sistem ini akan menjadi alat penting untuk melawan ancaman drone murah yang semakin banyak digunakan dalam konflik militer modern.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/japan-sea-trials-of-100-kw-laser

Analisis Ahli

Dr. Kenji Nakamura (Ahli Teknologi Laser dan Pertahanan)
"Integrasi laser serat berdaya tinggi ke dalam platform kelautan merupakan langkah maju yang harus diapresiasi, namun tantangan terbesar adalah memastikan stabilitas beam dalam kondisi cuaca buruk dan guncangan kapal sehingga proses tracking tetap presisi."

Analisis Kami

"Inovasi ini menandai terobosan signifikan bagi pertahanan maritim Jepang, mengingat keunggulan biaya dan operasional dibandingkan sistem konvensional. Namun, efektivitas jangka panjangnya akan sangat bergantung pada kemampuan adaptasi terhadap kondisi lingkungan laut yang dinamis dan potensi pengembangan countermeasure oleh musuh."

Prediksi Kami

Jika uji coba ini berhasil, Jepang kemungkinan besar akan mempercepat produksi dan penerapan senjata laser ini sebagai sistem pertahanan standar bagi armada lautnya, serta terus mengembangkan teknologi laser dengan daya lebih tinggi untuk melindungi wilayah maritim di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari sistem laser yang sedang diuji coba oleh Jepang?
A
Tujuan dari sistem laser yang sedang diuji coba oleh Jepang adalah untuk mempertahankan diri dari ancaman drone dan proyektil jarak pendek lainnya.
Q
Apa saja kemampuan yang dimiliki sistem laser ini?
A
Sistem laser ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan drone serta proyektil seperti mortir.
Q
Kapal apa yang digunakan untuk menguji sistem laser tersebut?
A
Kapal yang digunakan untuk menguji sistem laser tersebut adalah kapal uji coba militer Jepang bernama Asuka.
Q
Mengapa Jepang beralih dari penelitian laser berbasis kimia ke sistem laser serat?
A
Jepang beralih dari penelitian laser berbasis kimia ke sistem laser serat karena peningkatan dalam keselamatan, skala, dan efisiensi operasional.
Q
Apa yang menjadi fokus pengujian di laut yang akan datang?
A
Fokus pengujian di laut yang akan datang adalah untuk menguji kemampuan sistem dalam mendeteksi dan melacak target udara yang bergerak cepat sambil beroperasi dari kapal yang bergerak.