Mengapa Aktivasi Karyawan Lebih Penting daripada Sekadar Keterlibatan
Courtesy of Forbes

Mengapa Aktivasi Karyawan Lebih Penting daripada Sekadar Keterlibatan

Mengubah fokus dari sekadar mengukur keterlibatan karyawan menjadi mengukur dan memaksimalkan aktivasi, yaitu memastikan karyawan tidak hanya memahami pesan tetapi juga mengambil tindakan yang mendukung tujuan bisnis sehingga pencapaian hasil kerja menjadi lebih maksimal.

04 Des 2025, 19.15 WIB
281 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Aktivasi lebih penting daripada keterlibatan untuk mencapai hasil bisnis yang nyata.
  • Perusahaan perlu berfokus pada metrik hasil dan bukan hanya pada metrik keterlibatan.
  • Integrasi yang lebih baik antara tim HR dan komunikasi internal dapat meningkatkan pemahaman dan kejelasan di antara karyawan.
Banyak perusahaan selama ini menganggap keterlibatan karyawan sebagai indikator keberhasilan komunikasi internal. Namun, kenyataannya keterlibatan seperti membuka pesan atau ikut serta dalam diskusi tidak cukup untuk memastikan karyawan melakukan tindakan yang mendukung tujuan bisnis.
Masalah yang sering terjadi adalah volume komunikasi yang terlalu tinggi membuat pesan penting menjadi tidak jelas dan karyawan merasa kewalahan. Ini berdampak pada turunnya fokus dan tindakan yang diharapkan dari mereka, padahal mereka sebenarnya tidak mengabaikan pesan tersebut karena tidak peduli.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan perlu bergeser dari mengukur hanya seberapa banyak karyawan terlibat menjadi bagaimana mereka mengaktifkan karyawan agar mengambil tindakan nyata. Aktivasi berarti karyawan tidak hanya memahami pesan, tetapi juga menerapkannya dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Salah satu cara untuk mendorong aktivasi adalah dengan menggunakan metrik berdasarkan hasil nyata yang diinginkan di berbagai fungsi bisnis, seperti HR, operasi, pemasaran, dan penjualan. Selain itu, kolaborasi antara tim HR dan komunikasi internal sangat penting untuk menyelaraskan pesan dan tujuan.
Teknologi agentic AI juga berperan penting dalam membantu perusahaan mengelola komunikasi dengan lebih efektif. AI dapat menyesuaikan pesan berdasarkan peran, lokasi, dan waktu, serta memprediksi kapan intervensi diperlukan agar karyawan tetap aktif dan berkontribusi sesuai strategi perusahaan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/04/from-engagement-to-activation-why-employee-comms-must-move-beyond-awareness/

Analisis Ahli

Ruth Fornell
"Fokus pada aktivasi, bukan hanya engagement, adalah kunci untuk mencapai hasil bisnis yang nyata dari komunikasi internal."
Deloitte
"Hanya 3% organisasi yang efektif mengukur nilai karyawan, menunjukkan perlunya metrik baru yang memperhatikan dampak nyata."
Gallagher
"Menghubungkan pesan dengan perilaku melalui framework need-outcome-evidence mempermudah pencapaian tujuan komunikatif."

Analisis Kami

"Menggeser fokus dari hanya mengukur engagement ke activation adalah langkah revolusioner yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern yang penuh distraksi. Tanpa langkah ini, banyak perusahaan akan terus membuang sumber daya pada komunikasi yang tidak efektif dan gagal mencapai tujuan strategis mereka."

Prediksi Kami

Di masa depan, perusahaan akan lebih mengadopsi teknologi AI untuk mempersonalisasi komunikasi dan fokus pada aktivasi karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan hasil bisnis secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan aktivasi dalam konteks komunikasi organisasi?
A
Aktivasi adalah memastikan karyawan tidak hanya merasa terhubung, tetapi juga mengambil tindakan yang tepat pada waktu yang tepat.
Q
Mengapa keterlibatan saja tidak cukup untuk mencapai hasil bisnis?
A
Keterlibatan dapat menjadi indikator positif, tetapi tidak secara langsung memengaruhi kinerja; aktivasi adalah yang mengubah energi menjadi hasil bisnis.
Q
Apa yang ditemukan oleh Harvard Business Review tentang komunikasi karyawan?
A
Harvard Business Review menemukan bahwa 38% karyawan merasa menerima terlalu banyak komunikasi, yang dapat mengurangi produktivitas dan kejelasan.
Q
Bagaimana AI agenik dapat membantu dalam komunikasi internal?
A
AI agenik dapat menyatukan pesan menjadi satu suara yang koheren dan menganalisis pola perilaku untuk memprediksi disengagement.
Q
Apa saja metrik yang harus digunakan untuk mengukur aktivasi karyawan?
A
Metrik yang harus digunakan termasuk persentase tindakan yang diambil, penerapan strategi baru, dan pengurangan laporan insiden.