Courtesy of CoinDesk
Proyek kripto baru yang dipromosikan oleh kandidat presiden Republik AS, Donald Trump, mengalami masalah saat peluncurannya. Website untuk penjualan token digital bernama World Liberty Financial mengalami gangguan dan tidak berhasil mencapai target penggalangan dana sebesar Rp 4.93 triliun ($300 juta) dalam beberapa jam pertama. Meskipun hampir 2.900 investor membeli token tersebut, hanya 1,7% dari 20 miliar token yang tersedia untuk dijual yang terjual dalam jam pertama. Sandy Peng, salah satu penasihat proyek, menjelaskan bahwa gangguan website disebabkan oleh tingginya minat dari pengunjung, dengan 72 juta kunjungan unik dalam satu jam pertama.
Token WLFI ini akan digunakan untuk mengatur platform World Liberty Financial, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas DeFi seperti meminjam dan meminjamkan cryptocurrency. Token ini tidak dapat dipindahkan untuk sementara waktu, dan pemegangnya akan memiliki hak suara dalam keputusan penting terkait platform. Penjualan token ini hanya terbuka untuk investor non-AS dan investor terakreditasi di AS, dengan tujuan untuk mematuhi regulasi sekuritas di negara tersebut. Proyek ini bertujuan untuk membawa pengguna dari Web2 ke dunia Web3 dengan dukungan merek Trump.