Mengapa Visibilitas Tinggi Belum Cukup: Pentingnya Metrik Berbasis Hasil di Keamanan Siber
Courtesy of Forbes

Mengapa Visibilitas Tinggi Belum Cukup: Pentingnya Metrik Berbasis Hasil di Keamanan Siber

Menjelaskan pentingnya mengubah cara mengukur efektivitas program keamanan siber dari sekadar visibilitas aktivitas menjadi metrik yang berfokus pada hasil nyata (outcome-driven metrics) yang dapat membuktikan pengurangan risiko secara terukur dan membantu membuat keputusan keamanan yang defensible.

03 Des 2025, 00.00 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metrik berbasis hasil sangat penting untuk menunjukkan efektivitas program keamanan siber.
  • Fragmentasi dalam sistem keamanan menghambat respons cepat terhadap ancaman.
  • CISO harus mencari solusi yang tidak hanya meningkatkan visibilitas tetapi juga mengurangi risiko secara terukur.
Saat ini, banyak CISO merasa kewalahan dengan jumlah ancaman yang terdeteksi dari banyaknya alat keamanan dan aset di perusahaan mereka. Meskipun investasi pada teknologi keamanan mencapai rekor tertinggi, waktu deteksi dan penanganan insiden pelanggaran hampir tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa hanya mengandalkan visibilitas tidak cukup untuk menjamin keamanan yang lebih baik.
Masalah utama yang dihadapi adalah fragmentasi sistem dalam keamanan siber, seperti IAM, PAM, IGA, dan ITSM, yang bekerja secara terpisah dan menambah keterlambatan dalam respons serangan. Keterlambatan ini memberi waktu bagi penyerang untuk memanfaatkan celah. Contoh nyata seperti operasi SILENTSHIELD dari CISA mengilustrasikan bagaimana berbagai sistem yang tidak terintegrasi dapat menjadi titik lemah yang dieksploitasi.
Solusi yang diusulkan adalah penggunaan metrik outcome-driven (ODM) yang menggabungkan pengamatan, respon otomatis, dan pengukuran dampak bisnis. Pendekatan ini menggeser fokus dari seberapa banyak ancaman yang dideteksi menjadi bagaimana ancaman tersebut dapat diatasi secara cepat dan efektif, sehingga risiko dapat dikurangi secara nyata.
Contoh praktis seperti mengukur persentase sesi akses istimewa yang dicabut secara otomatis dalam lima menit memberikan gambaran yang jauh lebih jelas dan berguna untuk manajemen dan dewan direksi. Dengan demikian, organisasi tidak hanya menunjukkan aktivitas tapi hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengurangi risiko bisnis.
Penulis mendorong para CISO, dewan direksi, dan vendor keamanan untuk menuntut metrik outcome-driven dalam evaluasi dan pengadaan alat keamanan. Dengan membuka API, memperlihatkan logika deteksi, dan membangun integrasi yang mulus, vendor dapat membantu perusahaan mencapai keamanan yang terukur dan berkelanjutan yang menjadi keunggulan kompetitif di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/02/done-with-dashboards-why-security-needs-outcome-driven-metrics/

Analisis Ahli

Gartner
"Metrik outcome-driven memungkinkan organisasi untuk memiliki kesadaran situasional yang lebih baik dalam mengelola risiko operasional dan bukan hanya mengandalkan volume data yang terdeteksi."

Analisis Kami

"Fokus pada metrik outcome-driven adalah langkah revolusioner yang diperlukan di dunia keamanan siber saat ini untuk mengatasi kelelahan dan ketidakjelasan nilai dari aktivitas keamanan. Integrasi dan otomasi lintas sistem identitas adalah tantangan utama yang harus ditangani untuk membuat keamanan lebih efektif dan dapat dipertanggungjawabkan di tingkat bisnis."

Prediksi Kami

Di masa depan, perusahaan yang tidak mengadopsi metrik berorientasi hasil akan kesulitan membuktikan efektivitas keamanan mereka dan akan tertinggal dalam persaingan serta menghadapi tekanan regulasi lebih besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi tantangan utama bagi CISO menurut artikel ini?
A
Tantangan utama bagi CISO adalah mengelola volume ancaman yang terus meningkat dan berusaha menunjukkan hasil dari program keamanan mereka.
Q
Mengapa metrik berbasis hasil (ODM) penting dalam keamanan siber?
A
Metrik berbasis hasil (ODM) penting karena menghubungkan pengamatan spesifik, respons otomatis, dan ukuran dampak yang selaras dengan bisnis, sehingga meningkatkan akuntabilitas.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'fragmentasi' dalam konteks keamanan siber?
A
Fragmentasi dalam konteks keamanan siber merujuk pada pemisahan antara sistem manajemen identitas, akses, dan pemantauan yang menghambat respons cepat terhadap ancaman.
Q
Bagaimana cara mengukur efektivitas tindakan keamanan?
A
Efektivitas tindakan keamanan dapat diukur dengan melacak pengurangan risiko dari waktu ke waktu dan menghubungkan tindakan ke hasil yang dapat diukur.
Q
Apa rekomendasi untuk vendor keamanan siber?
A
Vendor keamanan siber disarankan untuk membuka API mereka, mengekspos logika produk, dan membangun mesin aturan yang dapat diperluas agar produk mereka dapat terintegrasi dalam alur kerja ODM.