
Courtesy of Forbes
Dari Janji ke Bukti: Membangun Ketahanan Siber yang Terbukti dan Terpercaya
Mendorong pergeseran dalam industri keamanan siber dari janji-janji yang tidak teruji ke pembuktian nyata yang dapat diverifikasi untuk membangun ekosistem ketahanan siber yang dapat dipercaya oleh eksekutif, dewan, dan perusahaan asuransi.
26 Nov 2025, 18.00 WIB
183 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Industri keamanan siber perlu beralih dari janji yang tidak dapat dibuktikan ke bukti yang nyata.
- Bukti dan validasi berkelanjutan sangat penting untuk membangun kepercayaan antara pemimpin keamanan siber dan pemangku kepentingan lainnya.
- Tanpa bukti yang jelas, keamanan siber menjadi pusat biaya yang tidak dipercaya, bukan sebagai pendorong strategis bagi bisnis.
Industri keamanan siber selama ini banyak bergantung pada janji dan harapan tanpa bukti kuat bahwa perlindungan yang ada benar-benar efektif. Investasi besar-besaran tidak memberikan rasa percaya yang memadai bagi para eksekutif dan dewan direksi, sementara sebagian besar CISO tetap terjebak di tengah ketidakpastian tersebut.
Cyber resilience atau ketahanan siber bukan hanya soal pendeteksian dan respons cepat, tapi juga kemampuan untuk mencegah, bertahan, pulih, dan beradaptasi dari dampak serangan. Namun, kenyataannya banyak organisasi yang mengalami kesenjangan besar antara persepsi pimpinan dan realitas efektivitas sistem keamanan.
Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya bukti yang dapat diverifikasi. Banyak perusahaan menggunakan puluhan dashboard untuk memantau keamanan, namun tidak ada yang bisa menjamin sistem akan bertahan dalam serangan nyata. Hal ini menghambat pengambilan keputusan yang tepat dan menjadikan keamanan siber seperti permainan tebakan.
Untuk mengatasi ini, diperlukan validasi terus-menerus, pengukuran standar, serta bukti yang bisa diaudit dan dibagikan dengan aman. Teknologi seperti blockchain dan token menjadi solusi penting dalam menyediakan bukti yang tidak mudah dimanipulasi dan bisa diverifikasi oleh semua pihak terkait, termasuk asuransi.
Dengan kemajuan ini, para pemimpin keamanan dapat menunjukkan efektivitas perlindungan mereka secara nyata, asuransi dapat menilai risiko dengan lebih tepat, dan perusahaan dapat beralih dari sekedar percaya kepada perlindungan menjadi bisa membuktikannya. Ini merupakan perubahan penting demi meningkatkan kepercayaan, transparansi, dan ketahanan dunia siber secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/26/proof-over-promises-why-cybersecurity-must-become-verifiable/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/26/proof-over-promises-why-cybersecurity-must-become-verifiable/
Analisis Ahli
Bruce Schneier
"Tanpa bukti yang nyata dan terus diperbarui, keamanan siber tetap menjadi angan-angan yang mudah dieksploitasi oleh pelaku jahat, sehingga pendekatan berbasis bukti menjadi sangat penting."
Eva Chen
"Fokus pada metrik yang terstandarisasi dan validasi terus-menerus akan mengubah lanskap keamanan siber dan membangun kepercayaan yang selama ini hilang antara vendor, organisasi, dan asuransi."
Analisis Kami
"Transformasi dari janji ke bukti dalam keamanan siber adalah momentum krusial yang akan memaksa seluruh ekosistem untuk berinovasi dengan serius. Tanpa bukti yang konkret, peran CISO hanya akan tetap menjadi biaya yang dipertanyakan, bukan enabler strategis yang bisa membantu perusahaan berkembang secara aman dan berkelanjutan."
Prediksi Kami
Industri keamanan siber akan semakin mengadopsi teknologi berbasis blockchain dan mekanisme pertukaran data yang aman untuk menyediakan bukti nyata ketahanan siber, memaksa vendor dan organisasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perlindungan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan resiliensi siber?A
Resiliensi siber adalah kemampuan untuk mencegah, bertahan, memulihkan, dan beradaptasi terhadap peristiwa merugikan dalam operasi.Q
Mengapa bukti penting dalam keamanan siber?A
Bukti penting karena memberikan jaminan yang dapat diukur dan diverifikasi bahwa perlindungan keamanan siber benar-benar efektif.Q
Apa yang diharapkan dari pemimpin terkait keamanan siber?A
Pemimpin harus memastikan adanya bukti yang dapat dipercaya tentang efektivitas program keamanan siber dan investasi yang dilakukan.Q
Apa saja langkah yang perlu diambil untuk membuktikan resiliensi siber?A
Langkah yang perlu diambil termasuk validasi berkelanjutan terhadap kontrol, kesepakatan tentang metrik standar, dan mekanisme pertukaran data yang aman.Q
Mengapa transparansi menjadi penting dalam manajemen risiko pihak ketiga?A
Transparansi penting agar organisasi dapat memverifikasi kepatuhan pemasok terhadap kontrol keamanan yang disepakati dan mengurangi risiko sistemik.


