Courtesy of YahooFinance
Strategi yang terinspirasi dari Jepang untuk meningkatkan keuntungan pemegang saham dan tata kelola perusahaan kini semakin populer di Asia. Berbagai negara seperti Korea Selatan, China, dan India mulai menerapkan reformasi yang mirip dengan program Jepang yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade. Program ini dikenal dengan istilah "Value Up" dan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan serta memberikan lebih banyak keuntungan kepada pemegang saham. Misalnya, di Jepang, perusahaan-perusahaan mulai memberikan lebih banyak dividen dan meningkatkan jumlah perempuan di dewan direksi.
Meskipun beberapa negara mengalami kesulitan dalam menerapkan strategi ini, seperti Korea Selatan yang indeks sahamnya turun, ada harapan bahwa reformasi ini dapat membantu menarik lebih banyak investor. Di India, reformasi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Narendra Modi telah meningkatkan pembayaran dividen dan kinerja perusahaan milik negara. Para manajer investasi optimis bahwa inisiatif "Value Up" dapat membuka nilai tersembunyi dan meningkatkan kepercayaan investor di pasar Asia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan program 'nilai naik' di Asia?A
Program 'nilai naik' adalah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan pengembalian pemegang saham dan nilai perusahaan di Asia.Q
Siapa yang memimpin reformasi perusahaan milik negara di India?A
Narendra Modi adalah yang memimpin reformasi perusahaan milik negara di India.Q
Apa dampak pemilihan Donald Trump terhadap ekonomi Asia?A
Pemilihan Donald Trump dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia melalui kebijakan perdagangan yang diambilnya.Q
Mengapa Jepang menjadi contoh dalam reformasi korporat?A
Jepang menjadi contoh dalam reformasi korporat karena upaya mereka yang berhasil meningkatkan pengembalian kepada investor dan tata kelola perusahaan.Q
Bagaimana kinerja indeks saham di Korea dibandingkan dengan inisiatif 'nilai naik'?A
Kinerja indeks saham di Korea menunjukkan penurunan meskipun ada inisiatif 'nilai naik' yang diperkenalkan.