
Courtesy of CNBCIndonesia
Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia dengan 42 Juta Penduduk, Tantangan Berat Menanti
Melaporkan kondisi terkini Jakarta sebagai kota terpadat di dunia serta tantangan yang dihadapi akibat pertumbuhan penduduk yang cepat, untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah urbanisasi dan lingkungan.
02 Des 2025, 16.20 WIB
292 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jakarta kini menjadi kota terpadat di dunia dengan hampir 42 juta penduduk.
- Pertumbuhan populasi di Jakarta dan Dhaka dipicu oleh migrasi dan bencana iklim.
- PBB memperkirakan populasi Jakarta akan terus meningkat meskipun ada pembangunan ibu kota baru di Nusantara.
Jakarta, Indonesia - Jakarta kini menjadi kota terpadat di dunia dengan jumlah penduduk hampir 42 juta orang, mengalahkan Tokyo dan Dhaka. PBB mencatat bahwa lonjakan populasi Jakarta menyebabkan perubahan besar dalam ranking kota-kota terbesar dunia.
Dhaka, ibu kota Bangladesh, juga mengalami pertumbuhan pesat dan kini berada di posisi kedua dengan 36,6 juta penduduk, sementara Tokyo turun ke peringkat ketiga dengan populasi yang cenderung stabil di angka 33,4 juta.
Pertumbuhan penduduk di Jakarta dan Dhaka disebabkan perpindahan orang dari daerah pedesaan ke perkotaan. Faktor lain yang memicu migrasi di Bangladesh adalah bencana iklim seperti banjir dan naiknya muka laut, kondisi yang juga mengancam Jakarta.
Meski pemerintah Indonesia sedang membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, diperkirakan populasi Jakarta tetap akan meningkat 10 juta orang dalam 25 tahun ke depan. Pertumbuhan ini membawa masalah ketimpangan sosial dan tekanan terhadap kemampuan kota mengatasi kebutuhan dasar warga.
PBB juga mencatat bahwa jumlah megacity, kota dengan penduduk lebih dari 10 juta orang, telah meningkat menjadi 33, dengan Asia sebagai pusat urban terbesar dunia. Perubahan definisi kota dalam laporan ini juga menyebabkan beberapa perubahan peringkat dan lenyapnya beberapa kota dari daftar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251202133536-37-690352/jakarta-kota-nomor-1-dunia-menurut-pbb-tokyo-shanghai-kalah
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251202133536-37-690352/jakarta-kota-nomor-1-dunia-menurut-pbb-tokyo-shanghai-kalah
Analisis Ahli
Dr. Bambang Susantono (Ahli Perkotaan dan Mantan Wakil Menteri PUPR Indonesia)
"Pertumbuhan kota besar seperti Jakarta harus diimbangi dengan perencanaan tata ruang yang matang dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang lebih parah."
Prof. Yoshihisa Arita (Pakar Urbanisasi Asia)
"Fenomena pertumbuhan megacity di Asia merupakan tantangan global yang membutuhkan strategi yang spesifik untuk tiap kota, memperhatikan migrasi dan dampak iklim."
Analisis Kami
"Pertumbuhan Jakarta yang begitu cepat adalah tantangan besar bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga sosial dan lingkungan yang harus diantisipasi segera. Jika pemerintah hanya fokus pada pembangunan ibu kota baru tanpa menyelesaikan akar permasalahan di Jakarta, maka risiko kerusakan lingkungan dan konflik sosial akan semakin memburuk."
Prediksi Kami
Jakarta akan terus mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan hingga menambah 10 juta orang dalam 25 tahun ke depan, yang berpotensi memperparah masalah lingkungan dan ketimpangan sosial jika tidak ditangani dengan serius.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mencatat Jakarta sebagai kota terpadat di dunia?A
Jakarta mencatat sebagai kota terpadat di dunia karena jumlah penduduknya yang mencapai hampir 42 juta orang.Q
Berapa jumlah penduduk Jakarta menurut laporan PBB?A
Jumlah penduduk Jakarta menurut laporan PBB adalah hampir 42 juta orang.Q
Apa yang menyebabkan pertumbuhan populasi di Dhaka dan Jakarta?A
Pertumbuhan populasi di Dhaka dan Jakarta disebabkan oleh migrasi dari pedesaan ke perkotaan dan peluang ekonomi.Q
Apa dampak dari kenaikan jumlah penduduk terhadap Jakarta?A
Kenaikan jumlah penduduk dapat menyebabkan tantangan ketimpangan dan keterjangkauan, serta ancaman bencana iklim.Q
Apa yang diharapkan terjadi pada populasi Jakarta dalam 25 tahun ke depan?A
Diperkirakan populasi Jakarta akan bertambah 10 juta orang dalam 25 tahun ke depan.




