Courtesy of Forbes
Membangun Infrastruktur Keuangan Digital Inklusif dan Tangguh untuk Masa Depan
Mendorong pembangunan infrastruktur keuangan digital yang aman, interoperabel, dan tangguh agar inklusi keuangan menjadi bagian dari desain sistem, sehingga dana iklim dan keuangan lainnya dapat sampai dengan cepat dan aman ke komunitas yang membutuhkan di garis depan perubahan iklim.
02 Des 2025, 15.00 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inklusi keuangan harus dirancang agar sistem keuangannya aman dan inter-operabel.
- Infrastruktur digital yang kuat diperlukan untuk memastikan distribusi dana bantuan iklim yang cepat dan efisien.
- Keamanan perangkat lunak sumber terbuka penting untuk membangun kepercayaan dalam sistem keuangan global.
Brussels, Belgia - Di banyak negara, akses ke alat keuangan dasar masih sulit bukan karena kurang minat, melainkan karena infrastruktur digital yang tidak aman dan belum merata. Sebagai contoh, sistem identitas digital dan jaringan pembayaran yang erat kaitannya dengan transaksi keuangan sering kali kurang andal atau tidak bisa diakses masyarakat luas, terutama di negara berkembang. Situasi ini menjadikan inklusi keuangan lebih sebagai tantangan sistem daripada sekadar memperluas jangkauan layanan keuangan.
Regulasi baru seperti Digital Operational Resilience Act (DORA) dari Uni Eropa mulai mengubah cara fintech diperlakukan, yaitu sebagai infrastruktur publik yang kritis. Selain itu, kini banyak negara, termasuk yang didukung oleh program Bank Dunia, telah membangun sistem identitas digital yang menyimpan data secara terpercaya dan mendukung akses layanan keuangan. Infrastruktur digital ini sangat penting agar dana, seperti keuangan iklim, bisa sampai langsung ke komunitas yang membutuhkannya.
Sistem keuangan global yang ada saat ini awalnya didesain untuk skala besar dan tidak fleksibel dalam menghadapi guncangan serta tidak cukup mengutamakan inklusi. Hal ini mengakibatkan keuangan iklim yang semestinya cepat dan aman jadi lambat, mahal, dan rawan kebocoran. Oleh karena itulah, diperlukan arsitektur keuangan yang terbuka, aman, dan interoperabel yang berdiri di atas tiga fondasi utama: identitas yang tepercaya, jaringan pembayaran yang saling terhubung, dan data yang terverifikasi.
Para ahli teknologi dan pembuat kebijakan kini fokus membangun sistem ini melalui perangkat lunak sumber terbuka yang aman, sistem pembayaran yang bisa saling terhubung, dan identitas digital yang mudah diakses dan dipakai. Dengan begitu, ketika terjadi bencana seperti banjir atau konflik, orang-orang bisa menerima pembayaran bantuan secara langsung dan mudah tanpa kehilangan akses atas uang mereka walaupun dokumen fisik hilang.
Transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi menggeser struktur kekuasaan agar lebih adil dan efisien. Sistem interoperabilitas memungkinkan penyedia layanan kecil dan lokal untuk bersaing dan terhubung ke jaringan global tanpa harus membangun semua sendiri. Kesimpulannya, membangun infrastruktur keuangan yang aman dan inklusif adalah kunci untuk mempercepat respon terhadap tantangan iklim dan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat rentan di seluruh dunia.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/feliciajackson/2025/12/02/secure-by-design-financial-systems-for-climate-resilience/
[1] https://www.forbes.com/sites/feliciajackson/2025/12/02/secure-by-design-financial-systems-for-climate-resilience/
Analisis Ahli
Peter Zetterli
"Inklusi keuangan harus menjadi mekanisme utama untuk mengantarkan finansial adaptasi iklim ke komunitas rentan, bukan sekadar tujuan tersendiri dalam pembangunan."
Christopher Robinson
"Keamanan perangkat lunak sumber terbuka yang mendasari sistem keuangan harus menjadi tanggung jawab kolektif agar bisa mendukung ketahanan global."
Chris Lawrence
"Interoperabilitas tidak hanya soal teknologi, tetapi pondasi untuk keadilan, kecepatan, dan akuntabilitas dalam pengiriman dana ke seluruh dunia."
Analisis Kami
"Infrastruktur keuangan digital yang inklusif dan tangguh bukan hanya kebutuhan teknis, tapi juga merupakan fondasi sosial dan ekonomi yang harus dibangun dengan komitmen bersama lintas sektor. Jika kita gagal mengintegrasikan keamanan, interoperabilitas, dan identitas digital sejak awal, kita justru memperbesar jurang ketidaksetaraan dan memperlambat respons terhadap krisis iklim yang mendesak."
Prediksi Kami
Ke depan, keunggulan kompetitif bagi institusi keuangan akan bergantung pada kemampuan mereka membangun sistem terbuka yang aman dan interoperabel, mendorong inklusi dan ketahanan keuangan sekaligus mempercepat distribusi dana, terutama dalam menghadapi risiko iklim yang semakin sering.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan inklusi keuangan?A
Inklusi keuangan adalah upaya untuk memberikan akses layanan keuangan kepada masyarakat yang tidak terlayani.Q
Mengapa infrastruktur digital penting untuk inklusi keuangan?A
Infrastruktur digital penting karena memungkinkan sistem keuangan untuk beroperasi secara aman, interoperabel, dan tahan banting.Q
Apa dampak perubahan iklim terhadap akses keuangan?A
Perubahan iklim dapat mempengaruhi akses keuangan dengan meningkatkan risiko dan tantangan bagi komunitas yang rentan.Q
Bagaimana DORA berperan dalam ketahanan finansial?A
DORA berperan dalam meningkatkan ketahanan finansial dengan menetapkan standar untuk manajemen risiko dan keamanan dalam teknologi keuangan.Q
Apa yang dilakukan Interledger Foundation?A
Interledger Foundation berupaya menghubungkan jaringan pembayaran untuk memudahkan pertukaran nilai dan meningkatkan akses keuangan.
