Membangun Ketahanan Rantai Pasokan Teknologi Melalui Diversifikasi dan Visibilitas
Courtesy of Forbes

Membangun Ketahanan Rantai Pasokan Teknologi Melalui Diversifikasi dan Visibilitas

Mendorong pemimpin teknologi untuk membangun strategi sourcing yang lebih tangguh dan fleksibel dengan menekankan pentingnya diversifikasi, visibilitas real-time, dan desain rantai pasokan yang resilien guna menghadapi risiko dan gangguan di masa depan.

02 Des 2025, 01.15 WIB
115 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ketahanan rantai pasokan harus menjadi prioritas utama dalam strategi bisnis.
  • Diversifikasi pemasok dan visibilitas yang real-time sangat penting untuk mengurangi risiko.
  • Inovasi dalam desain produk dan rantai pasokan dapat meningkatkan ketahanan dan fleksibilitas.
tidak disebutkan - Rantai pasokan perangkat keras teknologi global sedang menghadapi tekanan besar akibat berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik, kekurangan bahan mentah, dan infrastruktur yang rapuh, sementara permintaan akan daya komputasi terus meningkat. Gangguan kecil seringkali dapat berdampak besar karena industri teknologi sangat mengandalkan waktu produksi yang ketat dan komponen yang sangat khusus.
Para pemimpin teknologi kini mulai mengubah cara pendekatan mereka terhadap manajemen rantai pasokan dengan menekankan pentingnya diversifikasi dan visibilitas real-time. Mereka percaya bahwa strategi hanya berfokus pada efisiensi tidak cukup untuk menghadapi risiko yang semakin kompleks dan dinamis di masa kini.
Beberapa pendekatan penting yang dianjurkan termasuk membangun jaringan pemasok di berbagai wilayah, mendesain produk yang modular agar mudah beralih pemasok, serta menggunakan teknologi AI dan digital twin untuk memantau kondisi rantai pasokan secara real-time sehingga bisa cepat merespon gangguan.
Selain itu, penting juga untuk tidak hanya memilih pemasok berdasarkan harga atau lokasi, melainkan mempertimbangkan kemampuan operasional dan rekam jejak mereka dalam menghadapi tekanan. Memiliki cadangan atau alternatif untuk komponen kritis juga menjadi kunci agar produksi tidak terhenti karena masalah suku cadang kecil.
Di masa depan, model manajemen rantai pasokan diharapkan bertransisi dari model just-in-time yang mengutamakan efisiensi tinggi ke model just-in-case yang lebih fleksibel dan tahan terhadap risiko. Pendekatan ini akan membantu memastikan kontinuitas bisnis dan mendukung tujuan transformasi digital organisasi secara berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/01/how-to-build-resilient-tech-hardware-supply-chains/

Analisis Ahli

Gouri Sankar Dash
"Ketahanan diperoleh melalui pengembangan jaringan pemasok multiregion dan informasi rantai pasokan secara real-time."
Artem Lalaiants
"Menjadikan data perilaku pemasok sebagai alat pemantauan kunci untuk mengantisipasi risiko dan gangguan."
Dr. Sanjay Kumar
"Transformasi rantai pasokan menjadi jaringan digital cerdas dengan AI dan digital twin dapat menjadikan ketahanan sebagai inovasi bukan sekedar respons krisis."
Marc Fischer
"Menyederhanakan rantai pasokan dapat meningkatkan ketahanan lebih dari optimalisasi yang rumit dan berisiko."
Jayashree Arunkumar
"Kemitraan strategis yang fleksibel dan kolaboratif mengubah ketahanan dari taktik bertahan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis."

Analisis Kami

"Ketahanan rantai pasokan harus menjadi fokus utama bagi perusahaan teknologi di era geopolitis yang tidak pasti saat ini. Pendekatan tradisional yang hanya mengutamakan efisiensi sudah ketinggalan zaman dan berisiko besar; investasi pada teknologi untuk visibilitas dan diversifikasi pemasok adalah kunci agar bisnis tetap berjalan tanpa hambatan yang berarti."

Prediksi Kami

Di masa depan, perusahaan teknologi akan semakin mengadopsi pendekatan multiregional dan teknologi AI dalam manajemen rantai pasokan untuk menciptakan ekosistem yang adaptif dan inovatif, sekaligus membangun kapasitas manufaktur lokal untuk komponen kritis yang rentan terhadap gangguan global.