Rahasia Sukses Adopsi AI: Budaya dan Kolaborasi Lebih Penting dari Teknologi
Courtesy of Forbes

Rahasia Sukses Adopsi AI: Budaya dan Kolaborasi Lebih Penting dari Teknologi

Mengajak organisasi memahami pentingnya budaya dan kolaborasi dalam pengelolaan data dan AI agar inovasi teknologi benar-benar berdampak dan sistem AI dapat diadopsi dengan efektif di berbagai bidang, terutama kesehatan.

02 Des 2025, 00.29 WIB
185 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Budaya organisasi sangat berpengaruh pada keberhasilan adopsi data dan AI.
  • Kolaborasi dan pemahaman bersama antar tim adalah kunci untuk mengambil keputusan yang baik.
  • Literasi data harus menjadi bagian integral dari semua level dalam organisasi untuk mendorong keterlibatan dan kepemilikan.
Houston, Amerika Serikat - Caroline Chung, Wakil Presiden dan Chief Data & Analytics Officer di MD Anderson Cancer Center, menegaskan bahwa tantangan utama bukan teknologi AI itu sendiri, melainkan bagaimana manusia memahami dan menggunakan data serta berkolaborasi untuk mengambil keputusan. Budaya organisasi yang menyatukan pemahaman antar tim menjadi kunci utama keberhasilan pemanfaatan AI.
Banyak yang berpikir lebih banyak data otomatis menghasilkan keputusan lebih baik, namun hal itu tidak benar dan malah bisa mahal dan tidak berkelanjutan. Organisasi harus fokus pada tujuan yang jelas terlebih dahulu sehingga data yang dikumpulkan benar-benar relevan dan berguna di setiap tahap mulai dari pengumpulan hingga penggunaan data.
Chung menggarisbawahi pentingnya metadata untuk menjaga transparansi dan kepercayaan, serta betapa pentingnya pemahaman bersama terhadap konteks dan perbedaan data dari berbagai sumber. Di bidang kesehatan, misalnya, objek serupa pun bisa memiliki arti dan protokol berbeda sehingga kesalahan bisa terjadi jika tidak dipahami bersama.
Pengambilan keputusan di sektor kritis seperti kesehatan harus mengikuti prinsip High Reliability Organization (HRO) yang mengutamakan keselamatan dan kualitas dalam setiap langkah. Hal ini penting agar kecepatan inovasi AI tidak mengorbankan keamanan pasien dan kualitas layanan medis.
Akhirnya, peran Chief Data Officer tidak hanya soal teknologi, tapi juga soal membangun budaya dan menyelaraskan komunikasi antar berbagai tim agar teknologi AI dapat diadopsi dan dimanfaatkan dengan maksimal. Literasi data dan storytelling adalah alat penting agar semua orang merasa terlibat dan berkontribusi dalam perjalanan transformasi digital.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/01/culture-not-code-is-the-core-of-every-ai-strategy/

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Keberhasilan AI bergantung pada integrasi mulus antara teknologi dan tim pengguna yang memahami konteks data secara mendalam. Memperhatikan budaya dan pendidikan data sama pentingnya dengan inovasi teknologi itu sendiri."
Fei-Fei Li
"Data literacy dan pemahaman kontekstual adalah kunci membangun AI yang etis dan akurat, terutama dalam domain yang berisiko tinggi seperti kesehatan. TANPA basis budaya yang kuat, AI hanya akan memperbesar kesenjangan ketidakpercayaan."

Analisis Kami

"Pendekatan Caroline Chung sangat tepat karena menggeser fokus dari teknologi ke manusia sebagai faktor penentu keberhasilan AI; tanpa budaya dan komunikasi yang baik, teknologi canggih pun akan gagal memberikan manfaat maksimal. Ini menandakan pentingnya peran pemimpin data yang mampu mengharmonisasikan berbagai disiplin ilmu dan memastikan data digunakan dengan benar dan tepat sasaran."

Prediksi Kami

Ke depan, organisasi yang mampu membangun budaya data yang solid dan meningkatkan literasi data di tingkat seluruh organisasi akan lebih berhasil dalam mengintegrasikan AI secara efektif, terutama di sektor kritis seperti kesehatan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tantangan utama dalam adopsi AI menurut Caroline Chung?
A
Tantangan utama dalam adopsi AI adalah masalah manusia, seperti bagaimana orang memahami informasi dan bekerja sama.
Q
Mengapa pemahaman budaya penting dalam penggunaan data dan AI?
A
Pemahaman budaya penting karena kolaborasi yang efektif bergantung pada komunikasi, bukan hanya pada komputasi.
Q
Apa itu kultur dalam konteks organisasi menurut artikel ini?
A
Kultur didefinisikan sebagai Pemahaman Bersama tentang Bahasa dan Pemikiran untuk Membebaskan Hubungan di seluruh Ekosistem.
Q
Bagaimana metadata berkontribusi pada kepercayaan dalam penggunaan data?
A
Metadata memberikan konteks dan transparansi tentang data, yang membangun kepercayaan dan keyakinan dalam akurasi data.
Q
Mengapa literasi data penting bagi semua anggota organisasi?
A
Literasi data memungkinkan semua anggota organisasi untuk melihat bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap misi bersama dan menciptakan nilai dari data.