
Courtesy of NatureMagazine
Serangan Siber di Universitas Terbesar Memperlihatkan Kerentanan Sistem Keamanan Akademik
Memberikan wawasan tentang meningkatnya serangan siber di institusi akademik, dampaknya terhadap operasional universitas, dan perlunya peningkatan keamanan serta ketahanan terhadap serangan yang semakin canggih, terutama yang dipengaruhi oleh kecerdasan buatan.
21 Nov 2025, 07.00 WIB
206 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pelanggaran data di universitas semakin meningkat dan memerlukan perhatian serius.
- Keamanan siber yang lebih baik dan ketahanan diperlukan untuk melindungi data berharga.
- Ransomware dan serangan berbasis kecerdasan buatan menjadi ancaman utama bagi institusi akademik.
Cambridge, Amerika Serikat - Beberapa universitas ternama seperti Harvard, Princeton, dan University of Pennsylvania baru-baru ini mengalami peretasan data yang mengancam keamanan informasi pribadi anggota komunitas kampus mereka. Kejadian ini menunjukkan meningkatnya ancaman siber terhadap institusi pendidikan di seluruh dunia.
Serangan siber ini tidak hanya mengganggu operasi harian dengan membuat pegawai kehilangan akses ke layanan penting seperti e-mail dan perangkat lunak penelitian, tetapi juga membutuhkan waktu lama dan biaya besar untuk pemulihan sistem.
Universitas rentan terhadap peretasan karena mereka memiliki data penting seperti catatan pegawai dan penelitian, serta infrastruktur IT yang beragam dan kadang memakai teknologi lama yang mudah ditembus.
Beberapa serangan bahkan dikaitkan dengan kelompok yang disponsori oleh negara dan menggunakan ransomware untuk memblokir data hingga mendapat tebusan, memperlihatkan ada tujuan politik atau ekonomi di balik kasus ini.
Baca juga: Serangan Hacker Bocorkan Data Alumni Universitas Pennsylvania, Apa Penyebab dan Dampaknya?
Menurut survei pemerintah Inggris, mayoritas institusi pendidikan mengalami insiden keamanan siber dalam periode satu tahun terakhir, dan pakar menegaskan bahwa langkah pencegahan harus dilengkapi dengan membangun ketahanan sistem agar universitas mampu bertahan dan pulih dari serangan.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03484-9
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03484-9
Analisis Ahli
Harjinder Singh Lallie
"Jumlah serangan siber tidak menunjukkan tanda-tanda menurun dan universitas harus terus meningkatkan keamanan sistem mereka."
Toby Murray
"Dalam situasi geopolitik saat ini, kompetisi antarnegara membuat universitas menjadi target menarik bagi serangan yang sering terkait dengan kepentingan negara."
David Batho
"Pencegahan saja tidak cukup, universitas perlu membangun ketahanan untuk menghadapi dan pulih dari serangan siber."
Analisis Kami
"Universitas sebagai pusat penelitian dan pendidikan seharusnya menjadi prioritas dalam keamanan siber, namun kenyataannya mereka masih sering terlambat mengadopsi sistem pertahanan yang memadai. Ketidakmampuan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru seperti AI justru membuat mereka semakin menjadi target empuk bagi peretas canggih."
Prediksi Kami
Serangan siber terhadap institusi pendidikan akan semakin sering dan canggih, memaksa universitas untuk berinvestasi lebih besar dalam teknologi keamanan dan strategi ketahanan digital.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Harvard University pada bulan Oktober?A
Harvard University mengalami pelanggaran data yang mengakibatkan akses tidak sah ke informasi pribadi.Q
Mengapa universitas menjadi target yang menarik bagi peretas?A
Universitas memiliki data berharga dan infrastruktur digital yang kompleks, membuatnya sulit untuk diamankan.Q
Apa jenis serangan yang sering digunakan oleh peretas dalam pelanggaran data?A
Ransomware adalah salah satu jenis serangan yang sering digunakan oleh peretas untuk mengunci data hingga pembayaran dilakukan.Q
Apa langkah yang perlu diambil oleh universitas untuk meningkatkan keamanan mereka?A
Universitas perlu membangun sistem keamanan yang lebih kuat dan meningkatkan ketahanan terhadap serangan siber.Q
Apa yang diungkapkan survei pemerintah Inggris tentang pelanggaran keamanan siber di institusi pendidikan?A
Survei pemerintah Inggris menunjukkan bahwa 91% institusi pendidikan tinggi telah mengalami pelanggaran keamanan siber dalam setahun terakhir.



