Menghidupkan Kembali Manufaktur AS Dengan Robotik dan AI Cerdas
Courtesy of Forbes

Menghidupkan Kembali Manufaktur AS Dengan Robotik dan AI Cerdas

Menggunakan robotik dan kecerdasan buatan untuk menghidupkan kembali manufaktur di Amerika dengan menciptakan pekerjaan bergaji layak yang memadukan keahlian manusia dan otomasi, sehingga mengatasi masalah kehilangan lapangan kerja dan efisiensi produksi.

01 Des 2025, 08.34 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Robotika dan AI dapat membantu meningkatkan manufaktur di AS dengan menciptakan pekerjaan yang berkualitas tinggi.
  • Kerja sama antara manusia dan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
  • Pentingnya mengembalikan pengetahuan manufaktur yang hilang melalui integrasi AI dalam proses desain.
Amerika Serikat - Manufaktur di Amerika Serikat mengalami kemunduran besar antara tahun 2000 dan 2010, terutama karena persaingan dari tenaga kerja murah di Cina. Banyak pekerja kehilangan pekerjaan, dan upah di sektor ini juga menurun drastis. Hal ini menjadi faktor politik besar, bahkan memengaruhi hasil pemilihan presiden.
Kini, tenaga kerja di Cina mulai lebih mahal, namun pekerjaan manufaktur tidak kembali ke AS. Masalahnya bukan hanya biaya tenaga kerja, tetapi juga kesenjangan keterampilan yang menyebabkan perusahaan enggan membawa produksi kembali. Solusi baru dianggap perlu agar industri manufaktur di AS bisa bangkit lagi.
Sejumlah ekonom dan analis menyarankan bahwa kunci pengembalian manufaktur adalah otomatisasi pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian menggunakan robot, sementara manusia mengawasi dan mengoptimalkan sistem produksi tersebut. Ini bukan menggantikan manusia, melainkan menyelaraskan pekerjaan manusia dan robot demi efisiensi dan daya saing.
Sohrab Haghighat dari Hestus menambahkan, ada lebih dari 500 ribu pekerjaan manufaktur kosong di AS yang memerlukan keahlian langsung dan tak bisa dikerjakan jarak jauh. Dengan menggandeng AI dalam proses desain produk, pengulangan revisi bisa dihilangkan sehingga desain bisa langsung siap diproduksi, menghemat sekitar 400 miliar dolar tiap tahun.
Wujud nyata dari visi ini adalah diadopsinya robotik AI dalam skala kecil terlebih dahulu, kemudian berkembang lebih luas. Model kerja baru ini akan menempatkan manusia sebagai pengelola dan operator robot, bukan sebagai pengganti tenaga kerja. Ini membuka peluang bagi reformasi besar dalam lapangan pekerjaan manufaktur yang lebih terampil dan bergaji layak.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnwerner/2025/11/30/robots-and-american-manufacturing/

Analisis Ahli

Suzanne Berger
"Persaingan tenaga kerja murah dari Cina telah menjadi faktor utama penurunan manufaktur AS, dan kebijakan perdagangan belum memadai untuk mengatasi persoalan ini."
Tom Biegala
"Automasi dan pengawasan manusia harus berjalan bersama sebagai kunci pengembalian manufaktur di AS, bukan sekadar menggantikan tenaga kerja."
Sohrab Haghighat
"Integrasi AI ke dalam desain manufaktur akan menghilangkan kebutuhan revisi berulang dan mempercepat proses produksi, membawa era baru manufaktur yang lebih efisien."

Analisis Kami

"Pendekatan memadukan AI dan robotik dalam manufaktur adalah solusi revolusioner yang dapat membalikkan kesenjangan keterampilan dan meningkatkan daya saing domestik. Namun, keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada adaptasi cepat tenaga kerja dan perbaikan sistem pendidikan teknik yang selama ini kurang diperhatikan."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, akan terjadi peningkatan investasi pada lini otomatisasi berbasis AI di Amerika, menciptakan sistem manufaktur baru yang memadukan manusia dengan robot, sehingga lapangan pekerjaan tidak hilang melainkan berubah menjadi lebih terampil dan bergaji lebih baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dibahas dalam artikel ini terkait dengan manufaktur di AS?
A
Artikel ini membahas masalah penurunan manufaktur di AS dan bagaimana robotika dan AI dapat membantu mengembalikannya.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa pekerjaan tidak dapat dilakukan secara jarak jauh dan memerlukan keterampilan mendalam?
A
Sohrab Haghighat menyatakan bahwa pekerjaan di manufaktur memerlukan keterampilan mendalam dan tidak dapat dilakukan secara jarak jauh.
Q
Bagaimana cara teknologi AI dapat membantu insinyur dalam proses desain?
A
Teknologi AI dapat memberikan umpan balik real-time kepada insinyur selama proses desain, sehingga mengurangi waktu yang terbuang.
Q
Apa yang dimaksud dengan otomatisasi dalam konteks artikel ini?
A
Otomatisasi merujuk pada penggunaan robot dan teknologi AI untuk menggantikan pekerjaan yang tidak terampil, sambil mengawasi dan mengoptimalkan proses oleh manusia.
Q
Mengapa tarif dan insentif tidak cukup untuk mengembalikan pekerjaan manufaktur di AS?
A
Tarif dan insentif dianggap tidak cukup karena tidak menyelesaikan masalah mendasar terkait keterampilan dan efisiensi dalam manufaktur.