
Courtesy of SCMP
Kekhawatiran Tokenisasi Aset Riil Disusupi Skema MLM di Cina
Mengingatkan dan mengajak pelaku industri untuk menetapkan standar yang jelas agar perkembangan tokenisasi aset riil dapat berjalan sehat, mencegah terulangnya krisis P2P lending yang merugikan banyak orang.
01 Des 2025, 06.30 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tokenisasi aset dunia nyata memiliki potensi, tetapi harus diatur dengan baik.
- Ketertarikan perusahaan pemasaran multilevel dalam tokenisasi dapat membawa risiko baru.
- Pengalaman buruk dari krisis P2P di China menjadi peringatan untuk pengaturan yang lebih baik di sektor keuangan.
Hong Kong, Tiongkok - Tokenisasi aset riil atau RWA menjadi tren baru di Cina, membawa peluang besar bagi pasar keuangan. Namun ada kekhawatiran serius terkait ketertarikan perusahaan pemasaran berjenjang (MLM) yang mulai mengadopsi teknologi ini tanpa pemahaman mendalam.
MLM adalah perusahaan yang mengandalkan penjualan langsung oleh jaringan distributor yang mendapatkan komisi dari penjualan pribadi dan jaringan mereka. Metode ini sering dikecam karena bisa menimbulkan penipuan dan kerugian bagi pelanggan serta peserta.
Ketua CPIC Investment Management, CG Zhou, memperingatkan bahwa tanpa standar pengembangan yang jelas, tokenisasi bisa mengikuti jejak buruk P2P lending yang meledak dan menyebabkan miliaran yuan kerugian bagi masyarakat hampir sepuluh tahun lalu.
P2P lending dulu dianggap sebagai inovasi keuangan, tapi akhirnya berubah menjadi skema Ponzi dengan platform yang tidak diawasi dengan baik. Zhou mengajak semua pemangku kepentingan supaya menjaga perkembangan tokenisasi tetap sehat dan aman.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3334658/tokenisation-trend-risks-repeat-chinas-p2p-lending-crisis-asset-manager-warns?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/business/china-business/article/3334658/tokenisation-trend-risks-repeat-chinas-p2p-lending-crisis-asset-manager-warns?module=top_story&pgtype=section
Analisis Ahli
CG Zhou
"Tokenisasi RWA adalah inovasi berharga namun harus dikembangkan dengan disiplin agar tidak berubah menjadi skema Ponzi seperti yang terjadi di P2P lending."
Analisis Kami
"Ketertarikan MLM pada tokenisasi aset riil memperlihatkan adanya celah regulasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku tidak bertanggung jawab, memperbesar risiko kerugian konsumen. Industri dan regulator harus segera berkoordinasi untuk membangun kerangka kerja yang transparan dan melindungi semua pihak agar inovasi ini tidak menjadi bumerang."
Prediksi Kami
Jika tidak segera diterapkan standar industri yang jelas dan pengawasan ketat, tokenisasi aset riil di wilayah ini berpotensi mengalami ledakan dan kejatuhan serupa dengan krisis P2P lending sebelumnya, menyebabkan kerugian besar bagi investor dan konsumen.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian utama dalam diskusi mengenai tokenisasi di forum tersebut?A
Perhatian utama adalah potensi risiko yang ditimbulkan oleh ketertarikan perusahaan pemasaran multilevel dalam proyek tokenisasi aset dunia nyata.Q
Siapa CG Zhou dan apa perannya dalam konteks ini?A
CG Zhou adalah pendiri dan CEO CPIC Investment Management (Hong Kong), yang membahas risiko tokenisasi di forum.Q
Apa risiko yang dikemukakan terkait dengan pemasaran multilevel dan tokenisasi?A
Risiko tersebut termasuk kemungkinan terulangnya krisis P2P yang mirip dengan yang terjadi sebelumnya di China.Q
Apa yang terjadi dengan pinjaman P2P di China hampir satu dekade lalu?A
Pinjaman P2P di China mengalami keruntuhan setelah banyak platform yang tidak teratur, mengakibatkan kerugian besar bagi para penabung.Q
Mengapa penting untuk menetapkan standar industri dalam pengembangan tokenisasi?A
Menetapkan standar industri penting untuk memastikan pengembangan tokenisasi yang sehat dan mencegah krisis.