Peringatan Ilmuwan: AMOC Melambat, Risiko Perubahan Iklim Ekstrem di Nordik Meningkat
Courtesy of CNBCIndonesia

Peringatan Ilmuwan: AMOC Melambat, Risiko Perubahan Iklim Ekstrem di Nordik Meningkat

Mengingatkan pembuat kebijakan dan masyarakat dunia tentang risiko serius pelambatan AMOC akibat pemanasan global serta mendorong tindakan untuk mencegah keruntuhan sirkulasi laut yang dapat memicu perubahan iklim ekstrem dan bencana ekologis.

30 Nov 2025, 14.44 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pencairan es dan perubahan iklim dapat mengganggu sirkulasi laut yang penting seperti AMOC.
  • Keruntuhan AMOC berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem dan dampak serius terhadap pertanian dan ekosistem.
  • Negara-negara Nordik diingatkan untuk mengambil tindakan segera dalam menghadapi risiko perubahan iklim.
Jakarta, Indonesia - Sirkulasi Terbalik Meridian Atlantik atau AMOC merupakan arus laut besar yang memiliki peran penting dalam membawa panas dari daerah tropis ke Belahan Bumi Utara. Arus ini membantu menjaga suhu global dan iklim stabil, terutama bagi negara-negara di sekitar Atlantik Utara.
Namun, para ilmuwan iklim menemukan bahwa AMOC sedang mengalami pelambatan yang berbahaya karena efek pemanasan global. Kondisi ini disebabkan oleh pencairan es di Atlantik Utara yang mengubah salinitas dan suhu air laut, sehingga memengaruhi aliran arus tersebut.
Dalam surat terbuka yang ditandatangani oleh 44 ilmuwan iklim, termasuk Michael Mann dari Universitas Pennsylvania, mereka mengingatkan bahwa risiko melemahnya AMOC telah diremehkan dan perlu mendapat perhatian serius dari pembuat kebijakan, khususnya negara-negara Nordik.
Keruntuhan AMOC diperkirakan akan menyebabkan pendinginan tajam dan cuaca ekstrem di kawasan Nordik, memperburuk 'gumpalan dingin' di Atlantik Utara. Selain itu, dampaknya juga akan meluas ke bagian lain dunia seperti perubahan sistem monsun tropis, gangguan pertanian, dan peningkatan permukaan laut di pesisir Atlantik Amerika.
Para ilmuwan menyerukan agar negara-negara Nordik mendorong kerja sama internasional dan mempertahankan komitmen Perjanjian Paris untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celsius demi mencegah dampak buruk yang lebih besar dari melambatnya AMOC.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251130115657-37-689714/ilmuwan-serempak-teriak-kiamat-bumi-terancam-hancur

Analisis Ahli

Michael Mann
"Perlambatan AMOC adalah salah satu tanda paling jelas dari perubahan iklim akibat aktivitas manusia, yang membutuhkan intervensi global cepat untuk menghindari kerusakan sistem iklim tidak dapat diperbaiki."

Analisis Kami

"Melambatnya AMOC adalah tanda nyata bahwa perubahan iklim sudah mendekati ambang berbahaya yang dapat mengganggu stabilitas iklim global secara drastis. Tindakan internasional yang lebih tegas dan segera sangat diperlukan untuk mencegah bencana yang lebih besar dan menjaga keberlangsungan hidup manusia serta ekosistem."

Prediksi Kami

Jika AMOC terus melemah dan akhirnya runtuh, akan terjadi perubahan iklim ekstrem seperti pendinginan di wilayah Nordik, peningkatan permukaan laut di pantai Atlantik Amerika, gangguan pertanian, dan kerusakan ekosistem laut yang berdampak global.