
Courtesy of Forbes
Evolusi Saraf pada Frogfish: Sirip Jadi Alat Pancing Super Presisi
Mengungkap bagaimana evolusi tidak hanya mengubah bentuk fisik tetapi juga mengadaptasi sistem saraf ikan katak untuk mendukung fungsi unik sirip mereka sebagai alat pancing yang sangat presisi, sehingga memberikan wawasan baru tentang evolusi sistem saraf pada vertebrata.
30 Nov 2025, 03.52 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Frogfish memiliki adaptasi unik dalam sistem saraf yang memungkinkan kontrol presisi atas illicium mereka.
- Mekanisme berburu frogfish menunjukkan hubungan erat antara anatomi, perilaku, dan evolusi.
- Penelitian ini memperluas pemahaman kita tentang bagaimana evolusi dapat membentuk sistem saraf vertebrata.
Nagoya, Jepang - Anglerfish adalah predator laut yang unik dengan cara berburu menggunakan sirip khusus berbentuk seperti pancing yang dilengkapi dengan umpan untuk menarik mangsa. Satu keluarga dari anglerfish, yaitu frogfish, menggunakan teknik unik ini dengan sirip depan berbentuk seperti cacing laut untuk mengelabui mangsanya agar mendekat.
Berbeda dengan anglerfish lain yang memanfaatkan cahaya bioluminesen pada umpannya, frogfish menggunakan pola gerakan dan bentuk sirip yang mirip dengan cacing laut. Mangsa yang tertipu kemudian dengan mudah ditangkap dalam waktu sangat singkat, hanya enam milidetik, yang lebih cepat daripada kedipan mata manusia.
Frogfish juga memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa, sehingga mereka hampir tidak terlihat oleh mangsa ketika bersembunyi di antara batu, koral, dan spons laut. Kecepatan serangan dan kemampuan berkamuflasenya membuat frogfish menjadi predator efektif di habitat lautnya.
Penelitian dari Nagoya University menemukan bahwa sistem saraf frogfish mengalami perubahan lokasi motor neuron yang mengendalikan sirip illicium ke zona dorsolateral pada sumsum tulang belakang, bukan di zona ventrolateral seperti pada sirip lain. Perubahan ini memungkinkan kontrol yang jauh lebih presisi terhadap gerakan sirip tersebut.
Temuan ini menunjukkan evolusi tidak hanya menciptakan perubahan bentuk fisik tetapi juga secara khusus mereorganisasi jaringan saraf untuk mendukung fungsi baru yang vital. Ini memberikan wawasan baru tentang cara evolusi mengintegrasikan perilaku dan sistem saraf pada vertebrata.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/scotttravers/2025/11/29/how-the-frogfish-perfected-the-art-of-deep-sea-fishing---a-biologist-explains/
[1] https://www.forbes.com/sites/scotttravers/2025/11/29/how-the-frogfish-perfected-the-art-of-deep-sea-fishing---a-biologist-explains/
Analisis Ahli
Dr. Kenji Tanaka, ahli neurobiologi dari Universitas Tokyo
"Studi ini memberikan contoh konkret bagaimana penyesuaian saraf motorik dapat mengubah fungsi alat tubuh secara drastis, yang sangat jarang ditemukan dalam vertebrata."
Prof. Hiroshi Yamamoto, pakar evolusi dari Kyoto University
"Penemuan ini sangat penting untuk memperdalam pemahaman kita mengenai integrasi antara evolusi anatomi dan sistem saraf, khususnya pada perilaku berburu hewan laut."
Analisis Kami
"Penemuan neural rewiring pada frogfish ini merupakan bukti menakjubkan bahwa evolusi mampu melakukan perubahan mendalam tidak hanya pada anatomi tapi juga pada sistem saraf untuk mendukung perilaku kompleks. Ini menunjukkan potensi besar untuk mengeksplorasi evolusi neuromotor pada hewan lain yang memiliki alat atau perilaku khusus yang unik."
Prediksi Kami
Penemuan ini dapat memicu penelitian lebih lanjut tentang adaptasi saraf pada spesies lain dan membuka pemahaman baru tentang bagaimana evolusi menunjang fungsi kompleks dalam sistem saraf hewan vertebrata.





