Courtesy of YahooFinance
Saham di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada sesi perdagangan yang lebih pendek, sementara imbal hasil Treasury menurun. Kenaikan ini dipicu oleh spekulasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan lebih berhati-hati dalam menerapkan kebijakan perdagangan yang ekstrem. Indeks S&P 500 naik lebih dari 1% selama dua minggu berturut-turut, mencapai rekor tertinggi baru. Pada bulan November, S&P 500 mencatat kenaikan 5,7%, bulan terbaik tahun ini, dengan investor menginvestasikan Rp 2.32 quadriliun ($141 miliar) ke dalam saham AS.
Di Eropa, ada perbedaan besar antara optimisme investor terhadap aset AS dan pesimisme terhadap pasar lainnya. Inflasi di zona euro meningkat, tetapi tidak cukup untuk menghentikan rencana penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Sementara itu, yen Jepang sempat melemah setelah pernyataan dari Gubernur Bank of Japan mengenai risiko kelemahan mata uang. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan pergerakan yang beragam, dengan saham dan beberapa mata uang mengalami kenaikan, sementara imbal hasil obligasi menurun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi kenaikan saham di AS?A
Kenaikan saham di AS dipengaruhi oleh spekulasi bahwa Donald Trump akan menenangkan kebijakan perdagangan ekstremnya.Q
Siapa yang terpilih sebagai Presiden AS dan bagaimana pengaruhnya terhadap kebijakan perdagangan?A
Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS dan pengaruhnya terhadap kebijakan perdagangan dapat mempengaruhi pasar saham dan nilai dolar.Q
Apa yang terjadi dengan nilai dolar minggu ini?A
Nilai dolar mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir karena spekulasi tentang kebijakan perdagangan.Q
Bagaimana inflasi di zona euro mempengaruhi kebijakan ECB?A
Inflasi di zona euro yang meningkat dapat mempengaruhi keputusan ECB untuk menurunkan suku bunga.Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin baru-baru ini naik 2,1% menjadi $97,083.2.