
Courtesy of Forbes
Kenaikan Pesat Penggunaan AI Ubah Cara Belanja Online Musim Liburan 2025
Artikel ini bertujuan mengungkap bagaimana AI mengubah perilaku pencarian dan pembelian online selama musim belanja, serta mendorong peritel untuk beradaptasi agar tetap kompetitif menghadapi penggunaan AI yang semakin meningkat.
28 Nov 2025, 02.33 WIB
175 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam pencarian produk untuk belanja online meningkat signifikan.
- Ada perbedaan pandangan antara survei tentang perilaku konsumen dalam menggunakan AI untuk belanja.
- Retailer perlu beradaptasi dengan perilaku konsumen yang semakin menggunakan AI untuk meningkatkan pengalaman belanja.
Amerika Serikat - Musim belanja liburan 2025 menunjukkan tren baru dalam cara orang mencari dan membeli barang secara online. Data terbaru dari Adobe mengungkap bahwa lalu lintas pengguna yang datang ke situs ritel dari layanan AI seperti ChatGPT dan Gemini melonjak hingga 830 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak orang kini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menemukan produk yang mereka butuhkan.
Konsumen lebih banyak mencari produk teknologi menggunakan AI. Kategori utama yang sering dicari adalah mainan, video game, peralatan rumah tangga, produk perawatan pribadi, dan elektronik. Tidak hanya itu, pengguna yang datang dari AI juga memiliki kecenderungan untuk membeli lebih sering dibandingkan pembeli dari pencarian tradisional seperti Google.
Namun, survei yang berbeda memberikan pandangan yang bertentangan. Misalnya, survei AT&T mengindikasikan bahwa mayoritas orang Amerika masih lebih cenderung menggunakan pencarian tradisional, meski ada sejumlah kecil yang mulai mencoba menggunakan AI. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan AI untuk belanja online masih dalam tahap awal atau 'leading edge'.
Walau demikian, peningkatan trafik yang tercatat oleh Adobe adalah data nyata, bukan hanya hasil survei. Meskipun pertumbuhan ini lebih kecil dibandingkan lonjakan tahun sebelumnya yang mencapai 1.300 persen, tren ini tetap menunjukkan normalisasi penggunaan AI setelah fase adopsi awal yang sangat cepat. Pengalaman belanja yang lebih baik juga menjadi salah satu alasan pengguna merasa tertarik memakai AI.
Kesimpulannya, meskipun pangsa pasar AI dalam pencarian online belum sebesar metode tradisional, kehadiran AI mulai merubah cara orang berbelanja. Peritel harus mulai menyesuaikan strategi mereka agar tetap relevan dan kompetitif, misalnya dengan mengoptimalkan konten dan layanan mereka agar mudah ditemukan oleh teknologi AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnkoetsier/2025/11/27/generative-ai-traffic-to-retailers-up-830/
[1] https://www.forbes.com/sites/johnkoetsier/2025/11/27/generative-ai-traffic-to-retailers-up-830/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"AI akan menjadi faktor dominan dalam cara konsumen berinteraksi dengan platform ritel, tetapi edukasi pengguna menjadi kunci supaya teknologi ini diterima luas."
Mary Meeker
"Data pengguna harus dimanfaatkan secara bijak karena pemanfaatan AI bisa memperkuat loyalitas pelanggan jika pengalaman belanja benar-benar ditingkatkan."
Analisis Kami
"Pertumbuhan lalu lintas AI yang signifikan menandai perubahan tren konsumen yang tidak bisa diabaikan oleh pelaku bisnis ritel. Namun, ketidaksesuaian data survei menunjukkan bahwa pemahaman kita tentang adopsi AI masih terbatas dan perlu penelitian lebih mendalam untuk merumuskan strategi yang efektif."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI sebagai alat bantu pencarian dan pembelian di situs ritel akan menjadi semakin umum, mendorong peritel dan platform e-commerce untuk mengintegrasikan teknologi AI guna meningkatkan pengalaman dan konversi penjualan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tren utama dalam penggunaan AI untuk belanja online pada musim liburan 2025?A
Tren utama adalah peningkatan penggunaan AI untuk mencari produk teknologi, dengan pertumbuhan lalu lintas ke retailer meningkat 830% year over year.Q
Bagaimana pertumbuhan lalu lintas ke retailer dari layanan AI diukur?A
Pertumbuhan lalu lintas diukur berdasarkan peningkatan persentase pengunjung yang datang ke situs retailer dari layanan AI dibandingkan tahun sebelumnya.Q
Apa perbedaan antara survei yang dilakukan oleh AT&T dan Adobe?A
Survei AT&T menunjukkan bahwa 58% orang lebih suka mencari menggunakan metode tradisional, sementara survei Adobe menunjukkan 32% responden menggunakan AI untuk belanja online.Q
Seberapa besar kemungkinan konversi bagi pembeli yang datang dari layanan AI?A
Pembeli yang datang dari layanan AI 30% lebih mungkin untuk melakukan konversi dibandingkan dengan mereka yang datang melalui pencarian tradisional.Q
Mengapa penting bagi retailer untuk bersaing dalam pencarian menggunakan AI?A
Penting bagi retailer untuk bersaing dalam pencarian AI karena pengalaman belanja dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat ini, dan 81% pengguna melaporkan pengalaman yang lebih baik.



