Courtesy of SCMP

Ilmuwan Top Eropa Gabung Proyek Fusi Terobosan China BEST Tahun 2027

Mengakselerasi pengembangan energi fusi berkelanjutan melalui kolaborasi internasional dan menyelesaikan tantangan besar dalam teknologi plasma pembakaran, guna mewujudkan sumber energi bersih yang sangat dibutuhkan di masa depan.

26 Nov 2025, 11.44 WIB

115 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Proyek BEST di China menarik perhatian ilmuwan Eropa yang frustrasi dengan keterlambatan proyek ITER.
Kolaborasi internasional semakin penting untuk mempercepat pengembangan fusi nuklir.
BEST ditargetkan untuk selesai pada tahun 2027, yang menjadikannya proyek ambisius dalam pencarian energi bersih.

Hefei , Republik Rakyat Tiongkok - Banyak ilmuwan luar negeri mulai merasa frustrasi akibat lambatnya kemajuan proyek energi fusi di Barat, khususnya keterlambatan dalam proyek ITER di Prancis dan target tidak pasti dari Amerika Serikat. Kondisi ini membuka peluang bagi proyek fusi nuklir di China yang sekarang mendapatkan perhatian besar dari para peneliti top.

Proyek Burning Plasma Experimental Superconducting Tokamak (BEST) yang berlokasi di Hefei, China, menjadi fokus utama karena direncanakan selesai tahun 2027 dan menjanjikan percepatan dalam pengembangan teknologi energi fusi. BEST berusaha mengatasi tantangan plasma pembakaran yang dianggap sebagai tahap kritis menuju energi fusi yang bisa digunakan secara berkelanjutan.

Para ilmuwan dari berbagai negara Eropa mulai bergabung dalam inisiatif BEST, menandai perubahan arah dalam kompetisi teknologi global. Penandatanganan Deklarasi Fusi Hefei menegaskan komitmen internasional untuk mempercepat riset dan integrasi usaha dengan waktu pengerjaan China yang lebih agresif.

Chinese Academy of Sciences mengumumkan peluncuran resmi kolaborasi internasional ini dengan harapan bahwa kerja sama dapat membuka jalan menuju terobosan dalam energi bersih, yang dikenal sebagai ‘holy grail’ atau pencapaian utama dunia energi masa depan.

Dengan berkembangnya dukungan global terhadap BEST, China kini dianggap berpotensi menjadi pemimpin di bidang energi fusi, yang tidak hanya akan mempercepat kemajuan teknologi, tapi juga bisa menggeser dominasi Barat dalam perlombaan energi bersih yang sangat penting bagi keberlanjutan planet.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3334057/why-europes-top-nuclear-minds-are-turning-china-deliver-first-fusion-breakthrough?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Steven Cowley

"China's approach to fusion with BEST could break the decades-long stagnation in fusion research and offer pragmatic timelines for energy breakthroughs."

Samantha Davies

"International collaboration is key in fusion energy; China's commitment to accelerating this agenda could shift traditional leadership away from Western projects."

Analisis Kami

"China memanfaatkan momentum kekecewaan dunia Barat untuk membangun posisi dominan di bidang energi fusi, yang sangat strategis dalam transisi energi global. Kolaborasi internasional yang berkembang ini bisa mempercepat inovasi, namun tetap ada risiko geopolitik yang harus diperhitungkan dalam integrasi ilmiah lintas negara."

Prediksi Kami

Dengan peningkatan dukungan internasional dan kemajuan teknis yang pesat, China berpotensi menjadi pemimpin global dalam teknologi fusi nuklir dalam satu dekade mendatang.