Memahami Tahapan Kematangan AI untuk Sukses Bisnis di Era Digital
Courtesy of Forbes

Memahami Tahapan Kematangan AI untuk Sukses Bisnis di Era Digital

Memberikan pemahaman mengenai konsep kematangan AI dalam bisnis dan bagaimana perusahaan dapat mengukur serta meningkatkan penggunaan AI secara strategis untuk mendukung transformasi dan inovasi di masa depan.

26 Nov 2025, 01.24 WIB
285 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan perlu memiliki strategi AI yang jelas dan terintegrasi di seluruh organisasi.
  • Kematangan AI mencakup pengembangan proses bisnis yang lebih efisien dan inovatif.
  • AI harus digunakan untuk menciptakan masa depan, bukan hanya untuk meningkatkan proses yang ada.
Stanford, Amerika Serikat - Di era teknologi AI yang terus berkembang, banyak perusahaan menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan AI secara efektif. Meski teknologi sudah ada, kesenjangan antara visi CEO dan pemahaman karyawan sering kali menghambat kemajuan. Konsep kematangan AI mulai digunakan untuk mengukur bagaimana organisasi mengadopsi AI melalui tahapan yang jelas serta roadmap yang terstruktur.
Menurut model dari MIT/Sloan dan ServiceNow, kematangan AI terbagi dalam empat tahap mulai dari eksperimen, pembangunan pilot, hingga menjadi bisnis yang siap di masa depan dengan tren AI. Studi menunjukkan sebagian besar CEO merasa investasi AI saat ini belum memadai, meskipun banyak yang mengklaim telah memiliki strategi AI. Ini menunjukkan ada disconnect yang perlu diatasi untuk memaksimalkan potensi AI.
Brian Solis dari ServiceNow menyampaikan bahwa pendekatan AI yang hanya berfokus pada efisiensi masa lalu terlalu terbatas. Peluang sejati ada pada bagaimana AI dapat mendorong inovasi dan membuka berbagai kemungkinan baru yang meningkatkan nilai bisnis secara menyeluruh. Hal ini menuntut strategi yang dirancang untuk mengintegrasikan AI pada tingkat workflow dan konektivitas data antar departemen.
Perusahaan yang disebut sebagai pacesetter berhasil menghilangkan silo data sehingga memungkinkan aliran informasi yang lancar dan integrasi proses bisnis secara digital. Pendekatan seperti ini menghubungkan AI, data, dan manusia untuk menghasilkan outcome bisnis yang nyata dan terukur. Humanisasi AI juga penting di mana AI harus menjadi alat augmentasi manusia, bukan pengganti.
Untuk menilai kemajuan AI pada perusahaan, pimpinan harus mengevaluasi apakah strategi AI sudah jelas, berlandaskan informasi nyata, dan mendapat dukungan dari seluruh organisasi. Dengan cara ini, perusahaan dapat bergerak menuju adopsi AI yang lebih matang dan siap menghadapi masa depan yang semakin cerdas dan terhubung.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnwerner/2025/11/25/is-your-business-ai-mature/

Analisis Ahli

Brian Solis
"Menekankan pentingnya melihat AI bukan hanya untuk memperbaiki masa lalu, tapi sebagai alat pencipta masa depan, serta perlunya menghilangkan silo data agar AI bisa terintegrasi dan menghasilkan dampak nyata."

Analisis Kami

"Banyak perusahaan masih terjebak dalam memahami AI hanya sebagai alat efisiensi, padahal potensi sesungguhnya adalah inovasi yang menciptakan nilai baru. Mengatasi kesenjangan internal dan membangun budaya kolaborasi lintas departemen adalah kunci transformasi AI yang sukses."

Prediksi Kami

Perusahaan yang tidak segera mengembangkan strategi AI terintegrasi dan mengatasi kesenjangan internal akan tertinggal kompetitif, sedangkan pacesetter akan memimpin inovasi dan efisiensi bisnis dengan memanfaatkan AI secara optimal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan kematangan AI?
A
Kematangan AI merujuk pada sejauh mana perusahaan telah mengadopsi dan menerapkan teknologi AI dalam proses bisnis mereka.
Q
Apa saja tahap-tahap kematangan AI menurut ServiceNow?
A
Tahap-tahap kematangan AI menurut ServiceNow adalah: pemula, pelaksana, akselerator, dan pacesetter.
Q
Mengapa terdapat disconnect antara CEO dan karyawan dalam hal strategi AI?
A
Terdapat disconnect karena 90% CEO merasa memiliki strategi AI yang jelas, tetapi hanya 57% karyawan yang setuju dengan hal tersebut.
Q
Apa rekomendasi utama Brian Solis terkait penggunaan AI?
A
Rekomendasi utama Brian Solis adalah memprioritaskan augmentasi daripada penggantian, menggunakan AI untuk meningkatkan potensi manusia, dan mengadopsi pola pikir AI-first.
Q
Mengapa penting untuk menghilangkan silo data dalam organisasi?
A
Menghilangkan silo data penting agar data dapat mengalir antar fungsi bisnis, memungkinkan semua tim untuk mengakses informasi yang relevan dan menghasilkan wawasan bisnis yang lebih baik.