
Courtesy of Forbes
Kesenjangan Nilai AI Meningkat: Cara Perusahaan Unggul Maksimalkan AI dengan Agentic AI
Memberikan pemahaman mengenai kesenjangan nilai AI antar perusahaan serta memberikan panduan praktis bagi perusahaan yang belum mendapatkan nilai optimasi dari AI agar dapat mentransformasi proses bisnis mereka secara efektif dengan mengadopsi model operasional berbasis AI.
20 Nov 2025, 21.57 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan perlu memanfaatkan AI sebagai prinsip inti operasional untuk mencapai nilai yang nyata.
- Agen AI saat ini sudah mengubah cara kerja dan peran dalam organisasi.
- Investasi yang lebih besar dalam AI dan perencanaan jangka panjang diperlukan untuk berkompetisi di pasar.
Hanya sedikit perusahaan yang benar-benar mendapatkan nilai nyata dari penggunaan kecerdasan buatan atau AI, yaitu sekitar lima persen. Mereka menggunakan AI secara menyeluruh di seluruh perusahaan dan mendapat keuntungan finansial yang jauh lebih besar dibanding perusahaan lain. Sebagian besar perusahaan masih berada di tahap scaling atau bahkan hanya menjalankan pilot project tanpa hasil konkret sehingga kesenjangan antara perusahaan pemimpin dan tertinggal semakin melebar.
Perusahaan yang berhasil dan disebut future-built berani mengeluarkan dua kali lipat anggaran untuk AI dibanding perusahaan yang tertinggal. Mereka juga merasakan keuntungan yang jauh lebih besar, seperti peningkatan pendapatan dua kali lipat dan pengurangan biaya sebesar 40% di area di mana AI digunakan. Data menunjukkan bahwa keuntungan perusahaan pemimpin meningkat jauh lebih cepat, dengan pertumbuhan pendapatan 1,7 kali serta pengembalian saham yang lebih tinggi.
Salah satu kunci keberhasilan adalah penggunaan agentic AI, teknologi AI yang tidak hanya memprediksi atau menjawab pertanyaan, tetapi juga belajar dan menyelesaikan tugas kompleks dengan sedikit bantuan manusia. Saat ini, agentic AI menyumbang sekitar 17% nilai AI dan di masa depan diperkirakan akan mencapai 30%. Perusahaan pemimpin mengalokasikan sekitar 15% anggaran AI mereka untuk agentic AI dan satu dari tiga sudah menggunakannya secara nyata.
Sebagian besar nilai ekonomi AI ada di kegiatan inti bisnis seperti penjualan, pemasaran, produksi, dan rantai pasok. Hal ini menunjukkan bahwa AI bukan hanya alat untuk otomatisasi di belakang layar, melainkan alat revolusioner yang mengubah cara kerja utama perusahaan. Industri seperti software, telekomunikasi, dan pembayaran jauh lebih maju, sementara industri lain seperti fashion dan konstruksi masih dalam tahap awal.
Untuk bisa mencapai hasil maksimal, perusahaan harus mengubah pendekatan mereka dengan menjadikan AI sebagai prinsip operasi utama. Mereka harus menetapkan tujuan jangka panjang, mengukur hasil secara jelas, dan cepat menghentikan proyek AI yang tidak efektif. Selain itu, perusahaan perlu membangun model kerja yang mengintegrasikan manusia dan mesin, merekrut talenta yang tepat, serta menyediakan teknologi dan data yang mendukung untuk memastikan kesuksesan penerapan AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/sylvainduranton/2025/11/20/the-widening-ai-value-gap-leaders-profit-laggards-get-left-behind/
[1] https://www.forbes.com/sites/sylvainduranton/2025/11/20/the-widening-ai-value-gap-leaders-profit-laggards-get-left-behind/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Memanfaatkan AI secara strategis dengan fokus pada nilai bisnis nyata adalah kunci keberhasilan digital transformasi, dan agentic AI akan memudahkan penerapan AI dalam proses bisnis yang kompleks."
Fei-Fei Li
"AI harus diintegrasikan dengan hati-hati ke dalam organisasi dengan penekanan pada kolaborasi manusia dan mesin untuk mengoptimalkan hasil sekaligus menjaga etika dan efektivitas."
Analisis Kami
"Perusahaan yang tidak segera beralih dari tahap pilot ke implementasi penuh AI berisiko kehilangan pangsa pasar karena ketertinggalan dalam efisiensi dan inovasi bisnis. Fokus pada agentic AI sebagai alat yang membutuhkan tata kelola ketat sangat penting agar AI benar-benar dapat mendukung produktivitas tanpa menimbulkan risiko baru."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun mendatang, penggunaan agentic AI akan meningkat secara signifikan dan menjadi kunci transformasi bisnis, sehingga perusahaan yang gagal beradaptasi akan semakin tertinggal dari pesaing yang telah mengintegrasikan AI secara menyeluruh dalam operasi mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kesenjangan nilai AI?A
Kesenjangan nilai AI adalah perbedaan antara perusahaan yang mendapatkan nilai nyata dari AI dan yang tidak, yang semakin melebar.Q
Berapa persen perusahaan yang berhasil mendapatkan nilai dari AI?A
Hanya 5% perusahaan yang berhasil mendapatkan nilai yang berarti dari AI.Q
Apa yang menjadi fokus utama dari laporan BCG?A
Fokus utama dari laporan BCG adalah untuk menunjukkan perbedaan antara perusahaan yang memanfaatkan AI dengan baik dan yang masih dalam tahap percobaan.Q
Mengapa agen AI dianggap memiliki potensi besar?A
Agen AI dianggap memiliki potensi besar karena mereka dapat belajar, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas multistep dengan minimal interaksi manusia.Q
Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk memanfaatkan AI secara efektif?A
Perusahaan harus mengadopsi model operasional yang berfokus pada AI, mendesain proses kerja untuk tim manusia dan mesin, serta berinvestasi dalam peningkatan keterampilan.