Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Jiangsu di Tiongkok telah mengembangkan sistem fotovoltaik terapung (FPV) yang dapat bertahan di gelombang tinggi hingga 13 kaki. Penelitian ini bertujuan untuk memahami respons hidrodinamika dari sistem FPV yang baru, yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas di lingkungan laut yang menantang. Dengan menggunakan analisis eksperimen dan numerik, peneliti menemukan bahwa ketegangan tambatan (mooring tension) paling tinggi terjadi saat sistem menghadapi gelombang dari samping (beam sea), mencapai 623,672 KN, dibandingkan dengan kondisi gelombang lainnya.
Sistem FPV ini terdiri dari dua bagian: struktur atas yang berisi panel fotovoltaik dan struktur bawah yang terdiri dari ponton terapung untuk memberikan daya apung. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi komunitas teknik dan desain, serta berkontribusi pada penerapan teknologi solar terapung yang lebih efisien dan kuat di lingkungan laut. Dengan hasil ini, diharapkan sistem FPV dapat digunakan secara efektif di perairan lepas pantai di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di Jiangsu University of Science and Technology?A
Peneliti di Jiangsu University of Science and Technology mengembangkan desain sistem fotovoltaik terapung (FPV).Q
Berapa tinggi gelombang maksimum yang dapat ditahan oleh sistem FPV ini?A
Sistem FPV ini dapat menahan gelombang setinggi 13 kaki.Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian tentang fotovoltaik terapung?A
Fokus utama penelitian adalah memahami respons hidrodinamik dari sistem FPV dalam kondisi laut yang menantang.Q
Apa perangkat lunak yang digunakan untuk analisis hidrodinamik sistem FPV?A
Perangkat lunak yang digunakan untuk analisis hidrodinamik sistem FPV adalah ANSYS-AQWA.Q
Apa komponen utama dari sistem FPV yang dijelaskan dalam penelitian ini?A
Komponen utama dari sistem FPV terdiri dari superstruktur yang berisi panel fotovoltaik dan substruktur yang terdiri dari ponton terapung.