
Courtesy of Forbes
Mengatasi Ledakan Peringatan Keamanan Siber dengan Perpaduan AI dan Manusia
Menggambarkan pentingnya perpaduan antara teknologi AI dan keahlian manusia dalam mengelola keamanan siber agar perusahaan dapat fokus memperbaiki kerentanan yang paling berisiko dan mengoptimalkan sumber daya yang terbatas.
25 Nov 2025, 18.00 WIB
145 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Alat keamanan berbasis AI dapat mengidentifikasi kerentanan dengan cepat, tetapi sering kali menghasilkan terlalu banyak peringatan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
- Tim keamanan harus fokus pada menentukan prioritas kerentanan yang benar-benar perlu diperbaiki, bukan hanya menemukan lebih banyak kerentanan.
- Keseimbangan antara otomatisasi dan keahlian manusia sangat penting untuk memperkuat keamanan siber dan mengurangi kelelahan peringatan.
tidak disebutkan - Di dunia keamanan siber saat ini, alat bertenaga AI sangat membantu menemukan banyak kerentanan dengan cepat dan dalam jumlah besar. Namun, masalah muncul saat alat ini mengirimkan terlalu banyak peringatan tanpa konteks sehingga membuat tim keamanan bingung dan kewalahan.
Laporan Cobalt State of Pentest Report 2025 menunjukkan bahwa rata-rata organisasi hanya memperbaiki kurang dari setengah kerentanan yang terdeteksi. Ini karena keterbatasan kapasitas tim keamanan dan sulitnya menjangkau serta menyelesaikan semua masalah yang ada.
Kelelahan akibat terlalu banyak peringatan membuat tim sulit menentukan kerentanan mana yang benar-benar berbahaya dan harus segera ditangani. Hal ini semakin memperbesar risiko celah keamanan yang terlewatkan dan menurunkan kepercayaan terhadap sistem keamanan.
Di sini peran manusia sangat penting karena keahlian mereka mampu memberikan konteks, memvalidasi dan memprioritaskan kerentanan tersebut. Para pentester yang berpengalaman dapat menilai mana masalah yang mungkin dimanfaatkan penyerang dan merekomendasikan langkah perbaikan yang tepat sesuai kondisi perusahaan.
Kesimpulannya, solusi terbaik adalah menggabungkan kecepatan dan skala AI dengan wawasan dan intuisi manusia. Hanya dengan cara ini organisasi bisa fokus memperbaiki kerentanan yang paling kritis sehingga menjaga keamanan sistem tetap optimal.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/25/separating-signal-from-noise-why-ai-powered-pentest-tools-can-create-problems/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/25/separating-signal-from-noise-why-ai-powered-pentest-tools-can-create-problems/
Analisis Ahli
Gunter Ollmann
"AI efektif dalam menemukan celah, namun tanpa keahlian manusia, banyak hasilnya menjadi informasi yang tidak berguna dan membingungkan sehingga keamanan nyata sulit dicapai."
Analisis Kami
"AI sudah menjadi alat yang sangat kuat dalam mendeteksi kerentanan, tetapi tanpa konteks dan prioritas dari para ahli, outputnya justru bisa membebani tim keamanan. Pengalaman manusia adalah kunci untuk memfilter dan menilai kerentanan yang benar-benar layak diperbaiki, sehingga sumber daya tidak mubazir."
Prediksi Kami
Ke depan, tren perpaduan antara teknologi AI dan keahlian manusia akan semakin penting, sehingga solusi keamanan siber akan semakin mengandalkan kolaborasi keduanya untuk mengatasi lonjakan kerentanan dan meminimalisir risiko keamanan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh tim keamanan terkait dengan alat keamanan berbasis AI?A
Masalah utama adalah alat keamanan berbasis AI menghasilkan terlalu banyak peringatan tanpa konteks, menyebabkan kelelahan peringatan.Q
Berapa persentase rata-rata organisasi yang berhasil memperbaiki kerentanan yang teridentifikasi?A
Rata-rata organisasi hanya berhasil memperbaiki kurang dari setengah (48%) dari hasil pentesting yang teridentifikasi.Q
Mengapa kerentanan dari tahun 2020 atau lebih lama masih menjadi masalah?A
Kerentanan dari tahun 2020 atau lebih lama masih menjadi masalah karena patch sering kali tidak tersedia atau tidak efektif.Q
Apa yang dapat dilakukan oleh pentester untuk memberikan konteks lebih pada kerentanan yang ditemukan?A
Pentester dapat memberikan konteks lebih dengan menilai apakah kerentanan benar-benar dapat dieksploitasi dan dampaknya dalam konteks infrastruktur TI perusahaan.Q
Mengapa penting untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan AI dan analisis manusia dalam keamanan siber?A
Keseimbangan penting karena alat otomatisasi memberikan kecepatan dan skala, sementara analisis manusia diperlukan untuk memprioritaskan dan menutup kerentanan yang paling berbahaya.

