Otomatisasi Jadi Kunci Atasi Serangan Siber Berbasis AI yang Cepat
Courtesy of Forbes

Otomatisasi Jadi Kunci Atasi Serangan Siber Berbasis AI yang Cepat

Mendorong organisasi untuk mengadopsi otomatisasi dalam manajemen keamanan siber guna mempercepat proses penanganan kerentanan dan mempersempit kesenjangan antara waktu eksploitasi dan perbaikan.

21 Nov 2025, 22.30 WIB
174 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Automatisasi adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan antara kecepatan eksploitasi dan perbaikan kerentanan.
  • Penerapan kontrol kompensasi dan perbaikan cerdas dapat mempercepat waktu respons keamanan.
  • Setiap organisasi harus berusaha untuk mengurangi waktu perbaikan dari bulan menjadi menit melalui otomatisasi.
tidak disebutkan - Dalam dunia keamanan siber saat ini, serangan berbasis AI dapat menemukan dan mengeksploitasi celah keamanan dalam waktu beberapa menit saja. Di sisi lain, waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk memperbaiki kerentanan tersebut mencapai 60 hingga 150 hari, menciptakan jurang besar antara serangan dan perbaikan.
Waktu perbaikan yang lama ini bukan karena tidak adanya perhatian, melainkan karena proses pengujian, ketergantungan sistem, dan risiko mengganggu produksi yang harus diperhitungkan oleh tim IT dan keamanan. Namun, ketidakseimbangan ini tetap sangat berbahaya karena otomatisasi dalam serangan sudah sangat maju.
Solusi yang ditawarkan adalah otomatisasi dalam proses keamanan siber yang bukan berarti perbaikan dilakukan secara sembrono, tapi dilakukan secara cerdas yang mengikuti panduan ahli dan memperhatikan konteks sehingga tindakan yang diambil aman dan tepat sasaran.
Pendekatan bertahap sangat dianjurkan, mulai dari mengotomasi perbaikan kerentanan berisiko rendah, kemudian menambahkan kontrol pengganti saat patch belum bisa dipasang, dan terus mengintegrasikan hasilnya untuk menentukan prioritas berikutnya agar sistem terus belajar dan beradaptasi.
Dalam situasi di mana ancaman AI terus berkembang dengan cepat, organisasi harus cepat beradaptasi dan mengadopsi otomatisasi sebagai strategi utama pertahanan. Lambat beradaptasi berarti memperbesar risiko diserang dan mengalami kerugian yang serius.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/21/the-real-vulnerability-is-time-how-automation-closes-the-remediation-gap/

Analisis Ahli

Kevin Mitnick
"Automated exploitation tools force defenders to radically improve patching speed and integration of AI in defensive measures."
Bruce Schneier
"Automation in cybersecurity is critical, but it must be balanced with human oversight to effectively manage risk."

Analisis Kami

"Otomatisasi adalah jawaban tak terhindarkan dalam dunia keamanan siber saat ini yang penuh tekanan waktu. Meski ada risiko, mengandalkan metode tradisional sama dengan mengizinkan pelaku serangan otomatis untuk mendahului pertahanan secara dramatis."

Prediksi Kami

Di masa depan, semakin banyak perusahaan yang terpaksa mengadopsi otomatisasi keamanan siber secara menyeluruh untuk bisa bertahan menghadapi serangan AI otomatis, dan mereka yang terlambat akan mengalami kerugian besar akibat eksploitasi cepat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dijelaskan Roi Cohen tentang tantangan keamanan siber saat ini?
A
Roi Cohen menjelaskan bahwa banyak tim keamanan menghasilkan ribuan peringatan, tetapi sebagian besar tidak mengarah pada solusi, sehingga menggarisbawahi perlunya otomatisasi.
Q
Mengapa waktu perbaikan kerentanan di perusahaan rata-rata memakan waktu begitu lama?
A
Waktu perbaikan kerentanan rata-rata memakan waktu lama karena kebutuhan untuk pengujian, rantai ketergantungan, dan mitigasi risiko yang sah.
Q
Apa peran otomatisasi dalam remediasi kerentanan?
A
Otomatisasi memungkinkan organisasi untuk mempercepat proses perbaikan kerentanan dengan mengurangi intervensi manual dan meningkatkan kecepatan respons.
Q
Apa yang ditunjukkan oleh demonstrasi CYTRIX tentang kemampuan AI?
A
Demonstrasi CYTRIX menunjukkan bahwa agen AI dapat secara otomatis mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan dalam waktu singkat, tanpa keterlibatan manusia.
Q
Bagaimana cara organisasi dapat mulai mengimplementasikan otomatisasi dalam keamanan siber?
A
Organisasi dapat mulai mengimplementasikan otomatisasi dengan mengukur waktu rata-rata untuk remediasi dan kemudian mengotomatiskan perbaikan yang berisiko rendah terlebih dahulu.