Courtesy of YahooFinance
Di Thailand, lembaga perlindungan konsumen telah menyelidiki praktik diskon yang dilakukan oleh produsen mobil listrik asal China, BYD, setelah menerima keluhan dari pemilik mobil. Mereka mengklaim bahwa BYD dan distributor lokalnya, Rever Automotive, telah menyesatkan konsumen dengan mengklaim harga mobil akan naik setelah kampanye diskon berakhir, tetapi malah menurunkan harga lebih jauh. Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa praktik diskon BYD tidak melanggar hukum iklan, meskipun Rever Automotive didenda karena pelanggaran lain.
Baca juga: China akan menindak tegas pemotongan harga EV yang tidak adil untuk menstabilkan industri.
Meskipun BYD tidak melanggar hukum, banyak konsumen merasa dirugikan dan menginginkan kompensasi atas selisih harga. Sebagai respons, BYD menawarkan program cashback dan akses gratis ke stasiun pengisian untuk menarik kembali pelanggan yang kecewa. Di sisi lain, pasar mobil di Thailand sedang mengalami penurunan permintaan, yang membuat situasi semakin sulit bagi produsen mobil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan BYD yang memicu keluhan dari pemilik kendaraan?A
BYD melakukan praktik diskon yang dianggap menyesatkan, di mana harga kendaraan turun lebih jauh setelah kampanye diskon berakhir.Q
Apa hasil penyidikan yang dilakukan oleh Dewan Perlindungan Konsumen terhadap BYD?A
Penyidikan menyimpulkan bahwa praktik diskon BYD tidak melanggar hukum periklanan.Q
Siapa yang dikenakan denda oleh Dewan Perlindungan Konsumen dan mengapa?A
Dewan Perlindungan Konsumen mengenakan denda kepada Rever Automotive dan salah satu eksekutifnya karena tidak mengungkapkan harga giveaway.Q
Apa yang ditawarkan BYD untuk mengatasi keluhan pelanggan?A
BYD menawarkan program cashback sebesar 50,000 baht untuk pembelian kendaraan baru dan penggunaan gratis stasiun pengisian daya.Q
Mengapa permintaan kendaraan di Thailand mengalami penurunan?A
Permintaan kendaraan di Thailand menurun akibat meningkatnya utang rumah tangga.