Gansu: Memadukan Tenaga Angin, Surya, dan Batu Bara Demi Ketahanan Energi
Courtesy of SCMP

Gansu: Memadukan Tenaga Angin, Surya, dan Batu Bara Demi Ketahanan Energi

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana provinsi Gansu mengelola transisi energi dengan menggabungkan sumber energi terbarukan dan batu bara, demi memastikan pasokan listrik yang stabil sekaligus berkontribusi pada target karbon nasional.

22 Nov 2025, 05.00 WIB
60 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gansu adalah provinsi utama untuk energi terbarukan di Tiongkok.
  • Pembangkit Listrik Changle berfungsi sebagai penstabil jaringan untuk sumber energi terbarukan.
  • Tiongkok memiliki target ambisius untuk mengurangi emisi karbon dalam waktu dekat.
Gansu, Cina - Provinsi Gansu di Cina memiliki ladang energi terbarukan yang besar, terutama tenaga angin dan surya, yang membentang luas di Hexi Corridor di perbatasan gurun Gobi. Meskipun begitu, provinsi ini masih bergantung pada pembangkit batu bara untuk pasokan listriknya.
Pembangkit listrik Changle di Gansu merupakan pembangkit batu bara terbesar di provinsi ini dengan kapasitas 6 gigawatt setelah penambahan dua unit 1 gigawatt baru. Pembangkit batu bara ini berfungsi sebagai penstabil jaringan untuk mengatasi fluktuasi energi terbarukan yang bergantung cuaca.
Strategi energi ganda ini dimaksudkan untuk mencegah krisis pasokan listrik seperti yang terjadi di Cina pada tahun 2021, dengan batu bara sebagai cadangan untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan.
Walaupun masih menggunakan batu bara, Gansu tetap menjadi salah satu provinsi paling hijau di Cina, karena potensi dan penggunaan energi terbarukan yang besar sebagai sumber utama energi masa depan.
Langkah ini merupakan bagian dari target nasional Cina untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060, dengan peralihan bertahap dari bahan bakar fosil ke energi bersih.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3333674/why-chinas-mega-coal-fired-power-plants-thrive-amid-green-energy-boom?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Prof. Zhang Wei (Ahli Energi Terbarukan di Tsinghua University)
"Menggabungkan pembangkit batu bara dengan energi terbarukan di Gansu adalah contoh pragmatis bagaimana daerah dengan potensi terbarukan tinggi tetap menjaga keandalan pasokan listrik. Namun, ini harus diiringi dengan investasi kuat pada sistem penyimpanan energi dan penguatan jaringan agar emisi karbon bisa ditekan dengan signifikan."

Analisis Kami

"Strategi Gansu menunjukkan realitas kompleks dalam transisi energi, dimana pembangkit batu bara masih dibutuhkan untuk menjaga kestabilan suplai listrik meskipun ada kemajuan besar di energi terbarukan. Namun, ketergantungan ini harus diminimalisir dengan percepatan inovasi teknologi penyimpanan energi agar target iklim nasional bisa tercapai lebih cepat."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, kombinasi energi terbarukan dan pembangkit listrik batu bara di Gansu akan berlanjut sebagai solusi transisi sampai teknologi penyimpanan energi yang lebih efisien tersedia, sehingga ketergantungan pada batu bara dapat dikurangi secara bertahap.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama provinsi Gansu?
A
Fokus utama provinsi Gansu adalah sebagai sumber energi terbarukan, terutama tenaga angin dan surya.
Q
Mengapa Gansu masih bergantung pada sumber energi berbahan bakar batubara?
A
Gansu masih bergantung pada sumber energi berbahan bakar batubara untuk stabilitas jaringan dan sebagai jaring pengaman.
Q
Apa kapasitas total Pembangkit Listrik Changle setelah penambahan unit baru?
A
Setelah penambahan unit baru, kapasitas total Pembangkit Listrik Changle mencapai 6GW.
Q
Apa tujuan Tiongkok dalam hal emisi karbon?
A
Tujuan Tiongkok adalah mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Q
Bagaimana cara Gansu mengatasi krisis pasokan energi?
A
Gansu mengatasi krisis pasokan energi dengan menggunakan strategi dua jalur, yaitu energi terbarukan dan batubara.