
Courtesy of CNBCIndonesia
Alternatif Navigasi Kuantum Jadi Solusi Pengganti GPS di Medan Perang
Mencari dan mengembangkan sistem navigasi alternatif berbasis teknologi kuantum dan sensor canggih yang lebih aman dan tahan terhadap pemalsuan sinyal GPS, khususnya untuk kebutuhan militer dan sipil di masa depan.
20 Nov 2025, 16.40 WIB
276 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- GPS menghadapi tantangan serius dari teknologi pemalsuan sinyal dalam konteks militer.
- Pengembangan sensor kuantum dapat menjadi solusi alternatif untuk navigasi yang lebih aman.
- Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan lembaga pemerintah sangat penting untuk meningkatkan sistem navigasi di masa depan.
Griffith, Australia - Sistem navigasi GPS yang biasa kita gunakan sekarang mulai dinilai rentan terhadap gangguan, terutama dalam kondisi perang modern. Contohnya, pada perang di Ukraina, Rusia mampu mengacaukan dan memalsukan sinyal GPS yang membuat sistem ini kurang dapat diandalkan. Kondisi ini memicu negara maju seperti Amerika Serikat dan sekutunya untuk mencari teknologi navigasi baru yang lebih aman dan tahan terhadap pemalsuan.
Salah satu teknologi yang tengah dikembangkan adalah sensor kuantum berbasis laser yang mengukur medan magnet Bumi secara real-time. Perangkat ini diuji oleh perusahaan Australia, Q-CTRL, pada pesawat kecil dengan memancarkan laser ke atom rubidium untuk mendapatkan pengukuran medan magnet yang sangat akurat. Informasi ini dapat dipakai untuk menentukan posisi tanpa perlu mengandalkan sinyal satelit GPS.
Pentagon bersama Kementerian Pertahanan AS juga meluncurkan program guna meningkatkan ketahanan sensor kuantum agar mampu beroperasi dalam kondisi medan perang yang penuh getaran dan gangguan elektromagnetik. Meskipun masih banyak tantangan, khususnya dari segi daya tahan dan biaya, teknologi ini dipandang sebagai solusi terbaik untuk mengatasi kelemahan GPS yang sinyalnya mudah diblokir dan dipalsukan.
Selain sensor kuantum, perusahaan lain seperti Advanced Navigation sedang mempersiapkan sensor yang mengukur kecepatan pesawat dengan laser ke tanah, yang akan bekerja bersama sistem navigasi inersia untuk memperbaiki akurasi penentuan posisi. Para ahli sepakat bahwa tidak ada satu teknologi tunggal yang cocok untuk semua kebutuhan navigasi, sehingga kombinasi beberapa teknologi menjadi strategi utama.
Walaupun pengujian awal menunjukkan performa sensor kuantum ini lebih akurat 10 kali lipat dibandingkan sistem navigasi inersia, masih dibutuhkan banyak pengujian lanjutan agar perangkat siap untuk kondisi nyata di medan perang yang ekstrem. Teknologi ini diperkirakan akan menjadi standar baru dalam navigasi militer di masa depan sekaligus memberi alternatif yang lebih aman bagi penggunaan sipil.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251120144109-37-687048/muncul-teknologi-baru-pengganti-gps-lacak-lokasi-bakal-berubah-total
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251120144109-37-687048/muncul-teknologi-baru-pengganti-gps-lacak-lokasi-bakal-berubah-total
Analisis Ahli
Russell Anderson
"Keandalan GPS mulai menurun dan kebutuhan akan sistem navigasi alternatif semakin mendesak di medan perang modern."
Tanya Monro
"Penginderaan kuantum merupakan prioritas utama karena memungkinkan operasi tanpa ketergantungan pada GPS sama sekali."
Allison Kealy
"Sensor kuantum memiliki kekuatan dan keterbatasan layaknya sensor lainnya, namun potensinya sangat besar untuk sistem navigasi masa depan."
Michael J. Biercuk
"Sensor kuantum telah menunjukkan performa 10 kali lebih akurat dibandingkan sistem navigasi inersia dalam pengujian awal."
Analisis Kami
"Navigasi berbasis GPS sudah tidak cukup aman di lingkungan konflik modern yang penuh perang elektronik, sehingga inovasi sensor kuantum adalah langkah penting dan tak terhindarkan. Namun, perlu waktu dan riset mendalam untuk memastikan teknologi ini bukan hanya canggih secara teori tapi juga tangguh dalam kondisi medan perang sesungguhnya."
Prediksi Kami
Teknologi navigasi kuantum akan menjadi standar baru di bidang militer dan mungkin menyebar ke aplikasi sipil setelah tantangan ketahanan dan biaya perangkat berhasil diatasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa GPS dianggap kurang aman untuk keperluan militer?A
GPS dianggap kurang aman karena sinyalnya bisa dengan mudah diblokir atau dipalsukan oleh musuh.Q
Apa yang dilakukan Rusia untuk memalsukan sinyal GPS?A
Rusia menggunakan teknologi untuk memodifikasi lokasi dan memalsukan sinyal GPS selama perang Ukraina.Q
Apa alternatif yang sedang diuji oleh Q-CTRL?A
Q-CTRL sedang menguji perangkat yang memancarkan laser ke atom untuk mengukur medan magnet Bumi secara real-time.Q
Mengapa sensor kuantum dianggap penting bagi militer?A
Sensor kuantum dapat beroperasi tanpa GPS, menjaga akurasi navigasi dalam situasi yang sulit.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi navigasi alternatif?A
Tantangan termasuk kebutuhan akan peta magnetik yang detail dan membuat perangkat cukup terjangkau.




