Courtesy of TheVerge

Bagaimana OpenTable Gunakan Data Pesan untuk Kenali Pelanggan Restoran

Artikel ini bertujuan mengungkap bagaimana OpenTable menggunakan data pengunjung dan menampilkan catatan berbasis AI kepada staf restoran untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, sekaligus membahas implikasi privasi dan keandalan informasi tersebut.

18 Nov 2025, 01.59 WIB

18 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

OpenTable menggunakan data pemesanan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di restoran.
Tag AI yang dihasilkan dapat tidak akurat dan berbeda dari catatan manual restoran.
Pelanggan memiliki opsi untuk mengelola preferensi privasi mereka terkait data yang dibagikan.

Austin, Amerika Serikat - OpenTable ternyata tidak hanya membantu Anda memesan meja di restoran, tapi juga mengumpulkan data tentang kebiasaan makan dan minum Anda dari berbagai restoran. Dengan informasi dari sistem kasir (Point of Sale), OpenTable bisa membuat catatan khusus, seperti apakah Anda sering minum wine merah atau melakukan pembatalan reservasi dadakan.

Fitur AI OpenTable ini menampilkan catatan tersebut ke staf restoran, yang berguna untuk memberi layanan sesuai preferensi pelanggan. Namun, data ini berasal dari banyak restoran yang berbeda, jadi kadang informasi yang diberikan tidak akurat karena gabungan kebiasaan banyak orang yang memakai satu akun.

Beberapa staf restoran menganggap fitur ini kurang membantu dan kadang malah membingungkan karena sifatnya yang sangat sederhana. Bahkan ada komentar bahwa mereka menganggapnya seperti 'tip anonim' yang tidak selalu bisa dipercaya.

Meski begitu, OpenTable menyediakan opsi bagi pengguna untuk mematikan penggunaan data POS mereka dalam pengaturan privasi akun. Hal ini membuat pengguna tetap bisa mengontrol bagaimana data pribadinya dibagikan dan digunakan.

Dibandingkan dengan pesaing seperti Resy, yang membatasi pembagian data hanya pada restoran dengan pemilik yang sama, OpenTable membagikan data ini secara lebih luas. Ini menunjukkan kecenderungan tren penggunaan data pelanggan dalam industri restoran yang perlu diikuti dengan kebijakan privasi yang ketat.

Referensi:
[1] https://theverge.com/report/822110/opentable-ai-assisted-data-restaurants

Analisis Ahli

Kat Menter

"Menyatakan bahwa tag AI yang digunakan OpenTable seringkali dianggap tidak dapat dipercaya dan terasa acak, sehingga staf restoran cenderung mengabaikannya."

Mary-Kate Smitherman

"Menjelaskan bahwa AI digunakan untuk mengkategorikan item makanan/minuman secara otomatis dan membantu restoran memberikan pengalaman yang lebih baik berdasarkan data yang dikumpulkan."

Lauren Young

"Mengkonfirmasi bahwa pesaing OpenTable, Resy, tidak membagikan data POS ke restoran yang tidak berafiliasi, membatasi penyebaran data pelanggan."

Analisis Kami

"Penggunaan data POS oleh OpenTable memperlihatkan kemajuan teknologi dalam personalisasi layanan restoran, tetapi mengabaikan kerumitan konteks sosial pengunjung dapat menyebabkan kesimpulan yang salah dan mengurangi kualitas layanan. Transparansi lebih besar dan kontrol privasi yang mudah harus menjadi prioritas agar teknologi ini benar-benar memberi manfaat tanpa merusak kepercayaan pelanggan."

Prediksi Kami

Ke depannya, penggunaan data pelanggan yang lebih mendalam dalam reservasi restoran akan berkembang dan menjadi lebih canggih, namun juga menimbulkan tantangan serius terkait privasi dan kepercayaan pelanggan.