
Courtesy of TechCrunch
Lima Orang Bersalah Bantu Korea Utara Tipu Perusahaan AS Lewat Pekerjaan IT Palsu
Mengungkap dan menindak jaringan yang membantu Korea Utara mendapatkan uang melalui kejahatan siber dengan menyamar sebagai pekerja IT di AS, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah AS dalam melawan pendanaan program senjata Korea Utara.
15 Nov 2025, 00.15 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Lima orang diadili karena membantu Korea Utara dalam penipuan pekerjaan IT.
- Skema ini menghasilkan $2,2 juta untuk mendanai program senjata nuklir Korea Utara.
- Departemen Kehakiman AS berkomitmen untuk mengatasi penipuan yang dilakukan oleh Korea Utara.
Amerika Serikat - Lima orang mengaku bersalah karena membantu warga Korea Utara menyamar sebagai pekerja IT jarak jauh untuk menipu perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat. Mereka menggunakan identitas asli, palsu, atau curian dari warga AS agar para pekerja Korea Utara bisa mendapatkan pekerjaan tanpa diketahui bahwa mereka berada di luar negeri.
Para pelaku juga mengatur agar komputer yang diberikan perusahaan dioperasikan dari rumah-rumah mereka di Amerika Serikat sehingga tampak seolah-olah para pekerja memang tinggal di negara tersebut. Skema ini menyeret sekitar 136 perusahaan dan menghasilkan uang sebesar 2,2 juta dolar untuk rezim Kim Jong Un.
Tiga dari yang mengaku bersalah adalah warga AS yang membantu para pekerja IT Korea Utara untuk lolos dalam berbagai tahap pemeriksaan, termasuk tes narkoba. Salah satu di antaranya adalah anggota aktif militer AS yang menerima bayaran puluhan ribu dolar dari kegiatan tersebut.
Selain itu, Erick Ntekereze Prince mengelola sebuah perusahaan yang menyediakan pekerja IT sertifikasi tapi sebenarnya tahu bahwa mereka bekerja dari luar negeri menggunakan identitas palsu. Sementara Oleksandr Didenko, warga Ukraina, mengaku mencuri identitas warga AS dan menjualnya kepada para pekerja Korea Utara.
Departemen Kehakiman AS juga mengumumkan penyitaan lebih dari 15 juta dolar dalam bentuk cryptocurrency yang dicuri oleh peretas Korea Utara dari beberapa platform kripto selama tahun 2023. Kejahatan siber yang melibatkan kripto menjadi sumber dana besar bagi Korea Utara untuk program nuklirnya.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/14/five-people-plead-guilty-to-helping-north-koreans-infiltrate-us-companies-as-remote-it-workers/
[1] https://techcrunch.com/2025/11/14/five-people-plead-guilty-to-helping-north-koreans-infiltrate-us-companies-as-remote-it-workers/
Analisis Ahli
Mikko Hypponen
"Kasus ini merupakan contoh klasik bagaimana aktor negara menggunakan kejahatan siber sebagai alat pendanaan dan geopolitik, menuntut kolaborasi internasional yang lebih kuat dalam keamanan siber."
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa liciknya metode Korea Utara dalam menyamarkan operasi ilegal mereka terutama lewat teknologi dan manipulasi identitas di dunia digital yang lending. Pemerintah AS harus mempertimbangkan peningkatan regulasi dan teknologi verifikasi identitas agar tak hanya bergantung pada penindakan pasca-kejadian."
Prediksi Kami
Pemerintah AS dan mitra internasional akan terus meningkatkan upaya hukum dan teknologi untuk membongkar serta menghentikan skema serupa yang digunakan Korea Utara untuk mendanai program terlarangnya, termasuk kemungkinan penindakan lebih luas dan sanksi baru.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengaku bersalah dalam kasus penipuan terkait Korea Utara?A
Lima orang, termasuk Audricus Phagnasay, Jason Salazar, dan Oleksandr Didenko, mengaku bersalah dalam kasus ini.Q
Apa yang dilakukan para terdakwa untuk membantu pekerja IT Korea Utara?A
Mereka memberikan identitas mereka sendiri atau identitas palsu untuk membantu pekerja IT Korea Utara mendapatkan pekerjaan di AS.Q
Berapa banyak uang yang dihasilkan oleh skema penipuan ini?A
Skema penipuan ini menghasilkan sekitar $2,2 juta untuk rezim Korea Utara.Q
Apa yang dilakukan Departemen Kehakiman AS untuk menangani penipuan ini?A
Departemen Kehakiman AS telah mengindikasikan bahwa mereka akan terus menyelidiki dan menuntut individu yang terlibat dalam skema ini.Q
Apa dampak dari kegiatan penipuan ini terhadap perusahaan di AS?A
Kegiatan penipuan ini berdampak pada 136 perusahaan AS yang terlibat dan menyebabkan kerugian finansial.




