Courtesy of InterestingEngineering
Mengubah CO₂ dari Etanol Jadi Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan
Menjelajahi dan menginformasikan peluang untuk memanfaatkan CO₂ dari produksi etanol sebagai bahan baku untuk bahan bakar jet ramah lingkungan, guna mengurangi jejak karbon penerbangan secara signifikan dan menawarkan solusi nyata di masa depan yang dekat.
11 Nov 2025, 19.58 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Karbon dioksida dari fermentasi etanol dapat dimanfaatkan untuk memproduksi bahan bakar jet yang lebih berkelanjutan.
- Metode gas fermentasi dan Fischer-Tropsch dapat secara signifikan mengurangi intensitas karbon dibandingkan dengan metode konvensional.
- Penggunaan infrastruktur etanol yang sudah ada dapat mempercepat pengembangan industri bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
Michigan, Amerika Serikat - Industri penerbangan menghasilkan banyak emisi karbon yang sulit dikurangi karena bahan bakar jet konvensional berasal dari fosil. Dalam upaya mengurangi dampak ini, para peneliti menemukan cara memanfaatkan karbon dioksida (CO₂) yang dilepaskan selama produksi etanol sebagai bahan baku untuk bahan bakar pesawat ramah lingkungan.
Selama proses fermentasi pembuatan etanol, sekitar 85 persen volume gas yang terlepas adalah CO₂ murni yang mudah ditangkap. CO₂ ini sebelumnya tidak dimanfaatkan dan dibuang, padahal tanaman jagung yang digunakan menyerap karbon dari udara sehingga gas ini bisa didaur ulang tanpa menambah emisi baru.
Ada beberapa cara untuk mengubah CO₂ menjadi bahan bakar jet, termasuk metode Alcohol-to-Jet, fermentasi gas, dan sintesis Fischer-Tropsch. Studi terbaru menunjukkan metode fermentasi gas dan Fischer-Tropsch jauh lebih efisien dalam mengurangi jejak karbon dibanding metode Alcohol-to-Jet biasa.
Meskipun metode Fischer-Tropsch memberikan pengurangan karbon tertinggi, metode fermentasi gas dan Alcohol-to-Jet dianggap lebih mudah diterapkan dalam waktu dekat karena bisa menggunakan fasilitas dan tenaga kerja industri etanol yang sudah ada. Ini membuka jalan cepat untuk memproduksi bahan bakar terbarukan dalam skala besar.
Baca juga: LanzaTech Ciptakan Pengganti Minyak Sawit Ramah Lingkungan untuk Bahan Bakar dan Kosmetik
Bahan bakar jet berbasis CO₂ dari etanol ini sangat penting saat teknologi lain seperti listrik dan hidrogen untuk penerbangan jarak jauh belum cukup matang. Dengan menggunakan CO₂ yang sebelumnya dibuang, sektor penerbangan bisa mengurangi emisinya secara drastis dan membantu memenuhi target iklim global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/ethanol-plant-co2-low-carbon-jet-fuel
[1] https://interestingengineering.com/innovation/ethanol-plant-co2-low-carbon-jet-fuel
Analisis Ahli
Stephen McCord
"Menggunakan CO₂ dari produksi etanol bisa menjadi solusi praktis dan cepat untuk menurunkan emisi penerbangan, terutama karena memanfaatkan jejak karbon yang sudah ada (carbon recycling)."
Volker Sick
"Jalur gas fermentasi sangat realistis untuk diterapkan dalam jangka pendek karena memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada dan memberikan pengurangan emisi yang signifikan."
Analisis Kami
"Memanfaatkan CO₂ dari etanol sebagai bahan baku bahan bakar jet merupakan inovasi yang sangat cerdas, memanfaatkan limbah yang selama ini terbuang untuk solusi lingkungan yang konkret. Namun, keberhasilan skala besar sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dan industri yang mendukung transisi ke bahan bakar ini secara massal."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan CO₂ dari produksi etanol sebagai bahan baku untuk bahan bakar jet berkelanjutan akan meningkat secara signifikan, membantu menurunkan emisi penerbangan global dan memacu pengembangan teknologi produksi bahan bakar hijau berbasis karbon siklik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh penelitian mengenai karbon dioksida dari pabrik etanol?A
Penelitian tersebut mengusulkan bahwa karbon dioksida yang dihasilkan dari pabrik etanol dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar jet rendah karbon.Q
Bagaimana proses fermentasi etanol berkontribusi pada emisi karbon dioksida?A
Proses fermentasi etanol mengeluarkan sekitar 85 persen dari volume sebagai karbon dioksida yang sangat murni.Q
Apa keuntungan menggunakan karbon dioksida dari fermentasi etanol untuk bahan bakar jet?A
Menggunakan karbon dioksida dari fermentasi etanol memungkinkan untuk mendaur ulang karbon yang sudah ada, mengurangi emisi baru ke atmosfer.Q
Apa perbedaan antara metode konvensional dan metode baru dalam produksi bahan bakar jet?A
Metode konvensional menghasilkan pengurangan intensitas karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan metode baru seperti gas fermentasi dan Fischer-Tropsch.Q
Mengapa bahan bakar hidrokarbon berkelanjutan penting untuk penerbangan di masa depan?A
Bahan bakar hidrokarbon berkelanjutan menawarkan solusi yang realistis dan mendesak untuk mengurangi jejak karbon penerbangan.




