
Courtesy of CNBCIndonesia
Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Merakit Bom dari Tutorial Internet
Menginformasikan hasil penyidikan mengenai asal-usul pembuatan bahan peledak yang digunakan dalam ledakan di SMA 72 Jakarta serta menyoroti aktivitas daring ekstrim terduga pelaku untuk memberikan pemahaman publik dan mendukung langkah penegakan hukum.
11 Nov 2025, 17.30 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Terduga pelaku merakit bahan peledak dengan cara yang dipelajari dari internet.
- Densus 88 mengidentifikasi adanya riwayat aktivitas online yang mencurigakan dari terduga pelaku.
- Insiden ledakan di SMA 72 Jakarta menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap konten kekerasan ekstrem di internet.
Jakarta, Indonesia - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menemukan bahwa terduga pelaku ledakan di SMA 72 Jakarta merakit sendiri bahan peledak dengan mengikuti tutorial dari internet. Polisi mengungkap bahwa pelaku memanfaatkan informasi yang ada secara daring untuk membuat bom tersebut.
Dari hasil olah tempat kejadian, ditemukan tujuh bahan peledak. Hanya empat dari bahan peledak tersebut yang meledak di dua lokasi berbeda, sedangkan tiga lainnya tidak sempat meledak. Informasi lebih detil tentang jenis bahan peledak sedang didalami lebih lanjut oleh kepolisian.
Selain membuat bom, terduga pelaku juga diketahui aktif mengunjungi komunitas daring, terutama di situs gelap atau dark web, yang menampilkan konten kekerasan ekstrem seperti video perang, pembunuhan, dan kejadian lainnya yang brutal. Hal ini diduga menjadi pengaruh bagi tindakan yang dilakukannya.
Juru bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menyatakan bahwa penyidik masih menggali lebih dalam proses perakitan bahan peledak dan aktivitas pelaku di dunia maya. Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan Brimob Gegana dan Polda Metro Jaya untuk menangani kasus ini secara maksimal.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan mudahnya akses informasi berbahaya melalui internet yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penanganan dan pengawasan terhadap konten daring perlu diperketat untuk mencegah kejadian serupa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111153636-37-684272/terduga-pelaku-rakit-sendiri-peledak-sman-72-jakarta-lihat-internet
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111153636-37-684272/terduga-pelaku-rakit-sendiri-peledak-sman-72-jakarta-lihat-internet
Analisis Ahli
Ahmad Faizal (Ahli Keamanan Siber)
"Kasus ini menegaskan lemahnya regulasi dan pemantauan terhadap situs-situs gelap yang menjadi sarang konten berbahaya. Penting dilakukan kolaborasi internasional untuk memperketat akses dan menghapus konten yang memicu tindakan kriminal."
Dr. Rina Wijayanti (Psikolog Klinis)
"Paparan konten kekerasan ekstrem di internet dapat memicu gangguan psikologis dan peningkatan agresivitas pada individu tertentu, terutama yang memiliki kerentanan emosional yang tinggi."
Analisis Kami
"Fenomena penggunaan tutorial internet untuk merakit bahan peledak menunjukkan tantangan besar dalam pengawasan konten berbahaya di dunia maya. Selain itu, kecenderungan pelaku yang mengakses konten kekerasan ekstrem bisa jadi indikator awal munculnya risiko radikalisasi yang perlu diantisipasi lebih serius oleh aparat keamanan dan masyarakat."
Prediksi Kami
Pihak kepolisian kemungkinan akan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas daring yang dapat mengarah pada radikalisasi serta memperketat keamanan di sekolah-sekolah untuk mencegah kejadian serupa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh terduga pelaku dalam insiden ledakan di SMA 72 Jakarta?A
Terduga pelaku merakit sendiri bahan peledak yang digunakan dalam insiden tersebut.Q
Berapa banyak bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian?A
Ada tujuh bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian.Q
Dari mana terduga pelaku mempelajari cara merakit bom?A
Terduga pelaku mempelajari cara merakit bom dari tutorial di internet.Q
Apa yang ditemukan Densus 88 tentang riwayat aktivitas terduga pelaku?A
Densus 88 menemukan bahwa terduga pelaku sering mengunjungi komunitas daring yang menampilkan konten kekerasan ekstrem.Q
Apa peran Densus 88 dalam kasus ini?A
Densus 88 bertugas menangani kasus terorisme dan mengidentifikasi pelaku serta mencegah aksi terorisme.



