
Courtesy of CNBCIndonesia
Densus 88 Temukan Pelaku Ledakan SMAN 72 Akses Konten Kekerasan di Dark Web
Mengungkap keterkaitan terduga pelaku ledakan dengan akses konten kekerasan ekstrem di dark web serta menyingkap fakta tentang bahan peledak yang digunakan dalam insiden tersebut, agar masyarakat lebih waspada terhadap pengaruh konten ekstrem dan bahaya radikalisasi yang menyasar pelajar.
11 Nov 2025, 10.55 WIB
258 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Densus 88 menemukan tujuh bahan peledak di SMAN 72 Jakarta.
- Pelaku terduga kerap mengakses konten kekerasan ekstrem di dark web.
- Investigasi terhadap komunitas daring yang diakses pelaku masih berlangsung.
Jakarta, Indonesia - Polri melalui Densus 88 Antiteror mengungkap fakta terbaru terkait seorang siswa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta. Dari hasil penyelidikan digital, diketahui pelaku sering mengakses komunitas dan forum daring yang berisi konten kekerasan ekstrem di dark web. Hal ini menunjukkan pola perilaku berbahaya yang mungkin berkontribusi terhadap tindakan pelaku.
AKBP Mayndra Eka Wardhana, juru bicara Densus 88, menjelaskan bahwa situs yang dikunjungi oleh pelaku memuat beragam materi brutal seperti rekaman peperangan, pembunuhan, dan kecelakaan yang mengandung unsur kekerasan sadis. Walaupun komunitas daring spesifik belum ditemukan, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini.
Dalam insiden ledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025, polisi menemukan tujuh bahan peledak di lokasi SMAN 72 Jakarta. Dari tujuh bahan peledak tersebut, hanya empat yang meledak di dua tempat berbeda. Temuan ini menambah bobot kasus yang sangat mengkhawatirkan dari sisi keamanan sekolah.
Penyelidikan yang tengah berlangsung ini diharapkan bisa menggali lebih dalam lagi kaitan antara pengaruh konten kekerasan di internet dengan tindakan teror yang dilakukan oleh pelajar. Hal ini penting agar pemerintah dan masyarakat bisa mengambil langkah pencegahan ke depan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi sekolah, orang tua, dan aparat keamanan tentang risiko radikalisasi melalui akses teknologi digital yang tidak terkontrol, khususnya di kalangan anak muda. Edukasi dan pengawasan digital menjadi hal yang tidak dapat ditawar demi mencegah kejadian serupa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111093138-37-684100/densus-88-ungkap-akses-dark-web-di-balik-ledakan-sman-72
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111093138-37-684100/densus-88-ungkap-akses-dark-web-di-balik-ledakan-sman-72
Analisis Ahli
Ahmad Syafii Maarif (Ahli Pendidikan)
"Penting untuk memahami bahwa akses mudah ke konten kekerasan tanpa pendampingan dapat merusak psikologis siswa dan memicu tindakan radikal. Perlu penguatan pendidikan karakter dan kontrol digital di sekolah agar kejadian seperti ini bisa dipitigasi lebih dini."
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa mudahnya pelajar terpapar konten kekerasan ekstrem lewat dark web, yang bisa menjadi pemicu tindakan berbahaya. Penanganan tidak hanya sebatas tindakan polisi tapi juga perlu pendekatan edukasi dan pengawasan ketat terhadap aktivitas digital pelajar."
Prediksi Kami
Penegakan hukum dan pengawasan terhadap akses konten di internet, terutama dark web, akan semakin diperketat untuk mencegah kasus serupa. Pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya radikalisasi dan konten kekerasan juga akan meningkat di lingkungan sekolah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan Densus 88 di SMAN 72 Jakarta?A
Densus 88 menemukan tujuh peledak di SMAN 72 Jakarta.Q
Apa jenis konten yang diakses oleh terduga pelaku?A
Terduga pelaku mengakses komunitas dan forum daring yang berisi konten kekerasan ekstrem di dark web.Q
Berapa banyak bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian?A
Tujuh bahan peledak ditemukan di lokasi kejadian.Q
Apa yang dilakukan Densus 88 setelah menemukan bahan peledak?A
Densus 88 melakukan olah tempat kejadian perkara dan masih mendalami temuan komunitas daring yang diakses pelaku.Q
Kapan ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta?A
Ledakan terjadi pada Jumat, 7 November.




