
Courtesy of CNBCIndonesia
Kementerian UMKM Dukung Pelaku Usaha Beralih dari Pakaian Bekas Impor ke Produk Lokal
Mendorong transisi pelaku usaha dari menjual pakaian bekas impor ke produk lokal guna memperkuat produk dalam negeri sekaligus memberikan pendampingan dan dukungan pembiayaan agar UKM tetap berkelanjutan.
07 Nov 2025, 14.20 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kementerian UMKM berkomitmen untuk mendampingi pelaku usaha dalam transisi ke produk lokal.
- Dukungan pembiayaan melalui KUR sangat penting untuk pelaku usaha dalam peralihan ini.
- Peralihan dari pakaian bekas impor ke produk lokal diharapkan dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Jakarta, Indonesia - Kementerian UMKM Indonesia tengah mempersiapkan program pendampingan khusus bagi pelaku usaha yang selama ini fokus menjual pakaian bekas impor. Tujuan utama dari program ini adalah mendorong para pelaku usaha tersebut untuk mulai beralih menggunakan produk lokal sebagai alternatif yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan lebih dari 150 brand lokal. Brand-brand ini siap menjadi pemasok produk pakaian bagi para pelaku usaha yang ingin beralih dari pakaian bekas impor ke produk lokal.
Pemerintah berencana bertemu dengan asosiasi terkait pada hari Senin untuk membicarakan kesiapan brand lokal dalam memberikan dukungan. Diskusi akan mencakup juga skema bisnis hingga kemungkinan dukungan pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) agar pelaku usaha tetap bisa menjalankan bisnis secara lancar meskipun modal yang dibutuhkan lebih besar.
Temmy menjelaskan bahwa meskipun modal untuk beralih ke produk lokal lebih tinggi, pemerintah tidak akan membiarkan pelaku usaha UKM kehilangan penghasilan. Mereka juga membuka ruang kolaborasi antara pedagang, platform digital, dan pemasok selama rantai pasok yang dipakai legal dan transparan agar ekosistem usaha berjalan baik.
Dengan adanya pendampingan, pembiayaan, dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pelaku usaha tidak hanya bisa bertahan tetapi juga bisa mengembangkan brand sendiri. Hal ini sekaligus menjadi langkah memperkuat produk dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, khususnya pakaian bekas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251107132107-37-683209/pedagang-thrifting-diminta-beralih-jual-produk-lokal-bisa-terima-kur
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251107132107-37-683209/pedagang-thrifting-diminta-beralih-jual-produk-lokal-bisa-terima-kur
Analisis Ahli
Ekonom UMKM Indonesia
"Langkah ini sangat positif untuk mendorong kemandirian produk lokal, namun perlu ada monitoring dan evaluasi agar manfaatnya benar-benar dirasakan pelaku usaha kecil."
Pengamat Bisnis Retail
"Penting bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada aspek pembiayaan tapi juga pelatihan dan pemasaran agar produk lokal bisa bersaing dengan produk impor yang selama ini familiar di masyarakat."
Analisis Kami
"Pendekatan pemerintah sangat strategis dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari pelaku usaha hingga asosiasi dan platform digital, yang akan memperkuat ekosistem perdagangan produk lokal. Namun, keberhasilan transisi ini sangat bergantung pada kesiapan modal dan kemampuan brand lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar secara kompetitif."
Prediksi Kami
Kedepannya, pelaku usaha UKM di sektor pakaian akan semakin kuat dengan dukungan brand lokal dan pembiayaan, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada pakaian bekas impor dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang disiapkan oleh Kementerian UMKM untuk pelaku usaha pakaian bekas impor?A
Kementerian UMKM sedang menyiapkan pendampingan bagi pelaku usaha yang sebelumnya menjual pakaian bekas impor untuk beralih ke produk lokal.Q
Mengapa peralihan dari pakaian bekas impor ke produk lokal dianggap penting?A
Peralihan ini penting untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dan membuka peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan brand sendiri.Q
Apa yang dikatakan Temmy Satya Permana tentang dukungan untuk brand lokal?A
Temmy Satya Permana menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan lebih dari 150 brand lokal yang siap menjadi alternatif pemasok.Q
Apa itu KUR dan bagaimana kaitannya dengan pelaku usaha?A
KUR adalah program pembiayaan yang dapat mendukung pelaku usaha dalam mendapatkan modal untuk beralih ke produk lokal.Q
Mengapa modal menjadi faktor penting dalam peralihan ini?A
Modal diperlukan karena peralihan ini memerlukan dana yang lebih besar dibandingkan menjual pakaian bekas impor.




