China Uji Robot Penambang Laut Dalam untuk Ambil Logam Langka di Dasar Samudra
Courtesy of SCMP

China Uji Robot Penambang Laut Dalam untuk Ambil Logam Langka di Dasar Samudra

Menguji robot penambang laut dalam buatan China untuk memanen deposit cobalt yang sangat berharga di dasar laut, demi memenuhi kebutuhan logam kritis dan mengurangi ketergantungan pada sumber cobalt yang berisiko di daratan.

07 Nov 2025, 05.05 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Cina sedang maju dalam penambangan laut dalam untuk mendapatkan sumber daya mineral penting.
  • Keberhasilan uji coba kendaraan penambang robotik merupakan langkah signifikan bagi ambisi Cina di lautan.
  • Dominasi Cina dalam pasokan kobalt dapat berdampak besar pada rantai pasokan global dan persaingan geopolitik.
Samudra Pasifik Barat, Pasifik - Ilmuwan dan insinyur China berhasil menguji coba robot penambang canggih yang mampu bekerja di kedalaman 2.000 meter di dasar Samudra Pasifik Barat. Robot ini dirancang untuk menambang kerak cobalt yang kaya akan logam berharga di gunung laut. Percobaan ini dilakukan jauh melewati basis militer AS yang dikenal sebagai rantai pulau kedua.
Kerak cobalt adalah lapisan tipis yang tumbuh sangat lambat, terdiri dari oksida besi dan mangan yang mengandung logam penting seperti cobalt, nikel, dan platinum. Endapan terbaik ditemukan di lepas pantai Pasifik, menjadikan wilayah ini sangat strategis untuk eksplorasi tambang masa depan.
Keberhasilan percobaan robot ini menandai perubahan besar dari ide ke realisasi dalam ambisi penambangan laut dalam China. Hal ini tidak hanya akan mengubah rantai pasokan global untuk mineral kritis tetapi juga memicu persaingan geopolitik yang lebih tajam untuk mendapatkan sumber daya dasar laut.
Amerika Serikat pernah berupaya menimbun cobalt dengan rencana yang diluncurkan oleh Departemen Pertahanan, tetapi batal pada Oktober karena ada kendala teknis dan logistik yang tidak terduga. Sementara itu, China tetap menguasai pasar cobalt dunia dengan sebagian besar kapasitas produksi dan pemurnian cobalt di tangan mereka.
Cadangan cobalt darat terbatas dan banyak berada di wilayah yang terjal dan tidak stabil secara politik, seperti Afrika, yang membuat biaya ekstraksi menjadi sangat mahal dan risiko tinggi. Oleh sebab itu, upaya China mengembangkan teknologi penambangan laut dalam menjadi pilihan strategis untuk mengamankan pasokan cobalt jangka panjang.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3330984/china-crosses-us-2nd-island-chain-deep-sea-cobalt-mining-rover-western-pacific?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Dr. Li Wei - Ahli Geoteknologi
"Pengembangan teknologi penambangan laut dalam ini adalah tonggak penting yang menunjukkan bahwa ekstraksi mineral dasar laut dapat menjadi alternatif penting untuk memenuhi kebutuhan industri teknologi tinggi di masa depan."

Analisis Kami

"Langkah China menguji coba robot penambang laut dalam menegaskan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan sumber daya darat yang terbatas dan bermasalah, tetapi juga proaktif menciptakan solusi teknologi tinggi untuk mengamankan pasokan bahan baku strategis. Ini menandakan bahwa pasar cobalt global akan semakin terkonsentrasi dan berpotensi memicu ketegangan geopolitik yang lebih intens di masa depan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi penambangan laut dalam akan semakin maju dan menjadi sumber utama cobalt global, memperkuat posisi China dalam geopolitik dan ekonomi mineral strategis sambil mendorong negara lain untuk mengembangkan teknologi serupa atau mengamankan akses ke sumber daya bawah laut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan pengujian kendaraan penambang robotik oleh ilmuwan Cina?
A
Tujuan pengujian adalah untuk mengumpulkan data kinerja dari kendaraan penambang yang dirancang untuk memanen deposit kaya kobalt.
Q
Di mana lokasi seamount yang diuji dan seberapa dalamnya?
A
Lokasi seamount yang diuji berada di Samudera Pasifik barat, dengan kedalaman 2.000 meter.
Q
Apa keuntungan dari deposit kobalt yang ditemukan di lautan?
A
Keuntungan dari deposit ini adalah mengandung logam berharga seperti kobalt, nikel, dan platinum, yang sangat dibutuhkan dalam berbagai industri.
Q
Mengapa Departemen Pertahanan AS membatalkan rencana penyimpanan kobalt?
A
Rencana penyimpanan dibatalkan karena tantangan teknis dan logistik yang tidak terduga.
Q
Bagaimana dominasi Cina dalam pasokan kobalt global mempengaruhi pasar?
A
Dominasi Cina dalam pasokan kobalt global memperkuat posisinya dalam rantai pasokan mineral kritis dan meningkatkan persaingan geopolitik.