Apple Bangkit di Pasar China Berkat iPhone 17, Lawan Huawei dan vivo
Courtesy of CNBCIndonesia

Apple Bangkit di Pasar China Berkat iPhone 17, Lawan Huawei dan vivo

Memberikan gambaran tentang kebangkitan Apple di pasar ponsel China melalui peluncuran iPhone 17 yang sukses, serta dinamika kompetisi dengan merek lokal seperti Huawei, vivo, dan Oppo, di tengah tren pasar yang menurun.

30 Okt 2025, 14.45 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Apple mengalami peningkatan signifikan di pasar ponsel China berkat peluncuran iPhone 17.
  • Persaingan di pasar ponsel China semakin ketat, terutama antara Apple, Huawei, dan vivo.
  • Meskipun penjualan meningkat, Apple masih menghadapi tantangan dalam reputasi dan strategi AI-nya.
Jakarta, Indonesia - Apple berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di China setelah meluncurkan seri iPhone 17. Pada kuartal ketiga 2025, Apple naik ke posisi kedua sebagai produsen ponsel terbesar di China, menggantikan Huawei yang turun ke posisi ketiga. Ini merupakan perubahan signifikan karena sebelumnya pada kuartal kedua tahun yang sama Apple berada di posisi buncit kelima.
Meskipun pasar ponsel China secara keseluruhan masih mengalami penurunan penjualan sebesar 0,6%, Apple dan Oppo mencatat pertumbuhan positif. vivo masih memimpin pasar dengan pangsa 17,3% dan pengiriman 11,8 juta unit, meskipun mengalami penurunan penjualan sebesar 7,8% dibanding tahun lalu.
Penjualan iPhone 17 di AS dan China sangat kuat, terutama untuk model iPhone 17 Pro yang memiliki margin keuntungan tinggi. Firma riset Counterpoint mencatat penjualan seri ini 14% lebih tinggi dibandingkan seri sebelumnya dalam 10 hari pertama. Namun, permintaan untuk iPhone Air masih rendah karena harga tinggi dan fitur kamera yang sederhana.
Pada laporan kuartal ketiga, Apple diperkirakan membukukan penjualan iPhone sebesar 50 miliar dolar AS, meningkat 8,6% dibanding periode sebelumnya. Total pendapatan diprediksi mencapai lebih dari 102 miliar dolar AS, dengan laba per saham sekitar 1,77 dolar AS. Apple juga mulai memindahkan sebagian produksi ke India untuk mengurangi dampak tarif impor.
Meski berhasil dalam penjualan, Apple menghadapi kritik karena keterlambatan dan kurangnya inovasi kecerdasan buatan (AI). Peluncuran Siri berbasis AI ditunda hingga 2026, dan banyak talenta AI yang meninggalkan perusahaan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi investor dan analis karena AI dipandang sebagai kunci masa depan teknologi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251030125955-37-680699/raja-hp-china-ditendang-ramai-ramai-ganti-iphone-17

Analisis Ahli

Jacob Bourne
"Apple sedang meraup pendapatan tinggi dari penjualan iPhone 17 yang melampaui perkiraan, namun masih harus membuktikan kekuatan AI-nya dalam persaingan pasar."
Bob O'Donnell
"Apple menghadapi tantangan besar karena belum memiliki strategi AI yang meyakinkan dan kehilangan banyak talenta AI terbaik."

Analisis Kami

"Kebangkitan Apple di pasar China menandai strategi produk dan pemasaran yang sangat efektif, terutama dengan fokus pada model premium seperti iPhone 17 Pro. Namun, keterlambatan Apple dalam mengintegrasikan AI akan menjadi tantangan besar yang dapat menghambat dominasi mereka di industri yang kian terfokus pada teknologi pintar."

Prediksi Kami

Apple kemungkinan akan terus memperkuat posisinya di pasar smartphone China dengan seri iPhone terbaru, namun tantangan dalam pengembangan teknologi AI dan persaingan dari merek lokal serta global akan menentukan keberhasilan jangka panjangnya.