Mantan Manajer L3Harris Mengaku Jual Teknologi Rahasia ke Rusia
Courtesy of TechCrunch

Mantan Manajer L3Harris Mengaku Jual Teknologi Rahasia ke Rusia

Menyampaikan pengakuan bersalah Peter Williams atas pencurian dan penjualan teknologi supevisi dan zero-day kepada Rusia, serta dampaknya pada keamanan nasional dan kerugian finansial perusahaan.

30 Okt 2025, 00.40 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peter Williams mengaku bersalah atas pencurian dan penjualan teknologi pengawasan ke broker Rusia.
  • Tindakannya menyebabkan kerugian besar bagi L3Harris dan mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.
  • Dua dari kejahatan yang didakwakan dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 10 tahun masing-masing.
Washington, Amerika Serikat - Peter Williams, mantan general manager di Trenchant, divisi L3Harris yang membuat teknologi mata-mata, ditangkap karena mencuri dan menjual perangkat lunak rahasia kepada pihak Rusia. Perangkat lunak ini sangat sensitif dan khusus dibuat untuk pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya, seperti Australia dan Kanada.
Selama tiga tahun, Williams menggunakan aksesnya untuk mencuri sedikitnya delapan komponen penting dalam perangkat lunak tersebut. Ia menerima bayaran dalam bentuk cryptocurrency senilai lebih dari satu juta dolar dari seorang broker Rusia yang dikenal sebagai penjual kembali alat-alat cyber ke pemerintah Rusia.
Kasus ini mengakibatkan kerugian lebih dari 35 juta dolar bagi perusahaan L3Harris. Williams sendiri sudah mengaku bersalah atas tuduhan pencurian rahasia dagang dan akan menjalani persidangan pada Januari 2026.
Williams sebelumnya bekerja di badan intelijen sinyal Australia, Australian Signals Directorate. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki akses sangat luas dan pengetahuan mendalam tentang alat-alat cyber yang digunakan oleh aliansi intelijen Five Eyes.
Kasus ini juga mengungkapkan risiko kebocoran teknologi penting melalui orang dalam di perusahaan pertahanan. Meski penyelidikan dan tindakan hukum sudah berjalan, insiden ini memperingatkan pentingnya pengawasan ketat demi menjaga keamanan nasional.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/29/former-l3harris-trenchant-boss-pleads-guilty-to-selling-zero-day-exploits-to-russian-broker/

Analisis Ahli

John A. Eisenberg
"Perilaku Williams sangat membahayakan keamanan nasional dan menunjukkan kesengajaan yang disengaja untuk menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan negara."
Jeanine Pirro
"Broker Rusia yang menerima exploit ini merupakan bagian dari 'gelombang baru' pedagang senjata internasional yang harus diwaspadai."
Patrick Gray
"Latar belakang Williams di intelligence signals Australia memberikan gambaran mengapa akses dan kebocoran ini begitu serius dan berdampak luas."

Analisis Kami

"Kasus Peter Williams menunjukkan betapa rentannya perusahaan teknologi pertahanan terhadap ancaman internal yang memiliki akses tinggi, yang bisa sangat merusak keamanan nasional. Ini membuktikan pentingnya pengawasan ketat dan sistem keamanan siber berlapis, termasuk deteksi dini kecurigaan karyawan di lingkungan yang sangat sensitif."

Prediksi Kami

Kasus ini kemungkinan akan meningkatkan pengawasan internal perusahaan pertahanan terhadap akses dan kebocoran data, serta memicu kebijakan keamanan siber yang lebih ketat di sektor pertahanan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Peter Williams dan apa yang dia lakukan?
A
Peter Williams adalah mantan manajer umum di L3Harris yang mengaku bersalah atas penjualan teknologi pengawasan kepada broker Rusia.
Q
Apa yang dijual oleh Peter Williams kepada broker Rusia?
A
Peter Williams menjual komponen eksploitasi siber yang sangat sensitif kepada broker Rusia.
Q
Apa itu Trenchant dan perannya di L3Harris?
A
Trenchant adalah divisi di L3Harris yang mengembangkan spyware dan eksploitasi siber untuk dijual kepada pemerintah.
Q
Apa dampak dari tindakan Peter Williams terhadap keamanan nasional AS?
A
Tindakan Peter Williams mengakibatkan kerugian lebih dari $35 juta bagi Trenchant dan mengancam keamanan nasional AS.
Q
Kapan Peter Williams akan dijatuhi hukuman?
A
Peter Williams akan dijatuhi hukuman pada Januari 2026.