Courtesy of YahooFinance
Tether Jadi Pemegang Utang AS ke-17 dengan Keuntungan Mencapai Miliaran
Menginformasikan kemajuan signifikan Tether dalam kepemilikan utang AS dan pertumbuhan keuntungan besar yang menunjukkan kredibilitas serta kekuatan ekonomi perusahaan stablecoin tersebut bagi pembaca.
29 Okt 2025, 20.39 WIB
202 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tether telah melampaui beberapa negara besar dalam kepemilikan utang AS, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
- Keuntungan Tether diproyeksikan meningkat pesat dalam beberapa tahun mendatang.
- Token XAUt menunjukkan potensi yang besar dengan nilai pasar yang terus meningkat.
Lugano, Swiss - Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar dunia USDT, telah berhasil menjadi pemegang utang Amerika Serikat ke-17 terbesar dengan portofolio mencapai Rp 2.22 quadriliun ($135 miliar) . Pencapaian ini membuat Tether mengungguli beberapa negara maju seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Jerman dalam hal kepemilikan surat utang Pemerintah AS.
Pada tahun ini, Tether telah menunjukkan pertumbuhan pesat pada keuntungan, dimana pada 2024 perusahaan ini mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp 213.78 triliun ($13 miliar) , naik signifikan dari Rp 101.96 triliun ($6,2 miliar) pada tahun sebelumnya. CEO Tether, Paolo Ardoino, memperkirakan keuntungan akan hampir mencapai Rp 246.68 triliun ($15 miliar) pada 2025.
Keberhasilan ini menjadikan USDT stablecoin yang didukung oleh aset likuid dan terpercaya, sekaligus meningkatkan kredibilitasnya di mata pengguna dan investor. USDT juga saat ini mendominasi pasar stablecoin dengan lebih dari 500 juta pengguna terverifikasi di seluruh dunia.
Selain USDT, ekosistem Tether juga berkembang pesat dengan token berbasis emasnya, XAUt, yang baru-baru ini melewati nilai pasar sebesar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) setelah harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Ini menandai diversifikasi aset yang juga menjadi kekuatan bagi Tether.
Baca juga: Tether Klaim Margin Untung 99% dan Targetkan Profit Rp 246.68 triliun ($15 Miliar) Tahun Ini
Momen penting ini menandai sebuah pencapaian bersejarah dimana sebuah entitas berbasis kripto berhasil melampaui negara industri besar dalam hal kepemilikan obligasi pemerintah. Hal ini bukan hanya meningkatkan posisi Tether, tetapi juga mengisyaratkan masa depan di mana aset kripto dan tradisional saling terkait erat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tether-flips-south-korea-us-133952855.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tether-flips-south-korea-us-133952855.html
Analisis Ahli
Andreas M. Antonopoulos
"Prestasi ini menandai kematangan ekosistem stablecoin, tetapi perhatian harus diberikan pada transparansi dan keamanan dana yang dijaga oleh perusahaan seperti Tether."
Nouriel Roubini
"Kepemilikan besar Tether terhadap utang pemerintah AS adalah indikator risiko sistemik kalau terjadi krisis keuangan karena hubungan kuat antara aset kripto dan instrumen tradisional."
Analisis Kami
"Keberhasilan Tether melewati negara-negara besar dalam kepemilikan utang AS menunjukkan pergeseran besar dalam lanskap keuangan global yang tidak boleh diabaikan oleh regulator dan investor. Namun, ketergantungan pada obligasi pemerintah AS menandakan risiko tertentu jika kondisi pasar atau kebijakan AS berubah drastis."
Prediksi Kami
Pertumbuhan Tether yang pesat dalam kepemilikan utang dan keuntungan akan memperkuat posisi stablecoin dalam pasar keuangan global dan mungkin memicu adopsi serta regulasi lebih lanjut terhadap aset kripto yang didukung aset sungguhan.