Courtesy of TechCrunch
Xiaodi Hou, salah satu pendiri dan mantan CEO perusahaan truk otonom TuSimple, meminta agar dewan perusahaan segera melikuidasi TuSimple dan mengembalikan sekitar Rp 7.40 triliun ($450 juta) kepada pemegang saham. Ia juga menggugat TuSimple dan mantan rekan pendirinya, Mo Chen, untuk mengonfirmasi bahwa perjanjian suara yang memberikan kontrol kepada Chen telah berakhir. Hou menciptakan situs web SaveTuSimple.com untuk menggalang dukungan dalam kampanyenya, dengan menyatakan bahwa pemegang saham dapat mendapatkan keuntungan besar jika perusahaan dilikuidasi.
Baca juga: Musk meluncurkan banding untuk mengembalikan pembayaran Rp 920.92 triliun ($56 miliar) Tesla.
Konflik ini muncul karena Hou dan pemegang saham lainnya merasa bahwa pemimpin TuSimple mengalihkan aset perusahaan ke bisnis lain yang tidak terkait, seperti animasi dan permainan. Hou juga mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menghentikan TuSimple dari mentransfer aset ke China. Sementara itu, TuSimple menghadapi gugatan dari Hou terkait pencurian rahasia dagang setelah ia meluncurkan startup truk otonom baru. Pertarungan ini mencerminkan ketegangan antara kepentingan pemegang saham dan manajemen perusahaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Xiaodi Hou dan apa perannya di TuSimple?A
Xiaodi Hou adalah salah satu pendiri dan mantan CEO TuSimple, yang kini menuntut agar perusahaan dilikuidasi.Q
Apa yang diminta oleh Xiaodi Hou dari dewan TuSimple?A
Xiaodi Hou meminta dewan untuk segera melikuidasi perusahaan dan mengembalikan dana kepada pemegang saham.Q
Mengapa Xiaodi Hou menggugat Mo Chen?A
Xiaodi Hou menggugat Mo Chen untuk mengonfirmasi bahwa perjanjian suara yang memberikan kontrol kepada Chen telah berakhir.Q
Apa yang terjadi dengan saham TuSimple saat ini?A
Saham TuSimple saat ini diperdagangkan pada $0,24 per saham, sementara perusahaan memiliki $1,93 per saham dalam bentuk kas.Q
Apa yang akan terjadi pada pertemuan pemegang saham TuSimple yang akan datang?A
Pertemuan pemegang saham TuSimple yang akan datang dijadwalkan pada 20 Desember, di mana mereka akan memilih untuk memperbarui enam direktur saat ini.