Courtesy of YahooFinance
Harga kopi di pasar berjangka New York terus meningkat pesat, mencapai level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun. Kenaikan harga ini disebabkan oleh kekhawatiran tentang pasokan kopi global, terutama setelah kekeringan parah di Brasil dan masalah cuaca di Vietnam yang mempengaruhi hasil panen. Harga biji kopi Arabika, yang banyak digunakan untuk kopi spesial, mencapai Rp 52.37 ribu ($3.1845) per pon, dengan kenaikan hampir 70% tahun ini.
Kenaikan harga kopi ini akan berdampak pada kafe dan pemanggang kopi, yang kemungkinan akan menaikkan harga kepada konsumen. Nestle, produsen kopi terbesar di dunia, telah mengumumkan rencana untuk menaikkan harga dan mengurangi ukuran kemasan untuk mengatasi biaya biji kopi yang lebih mahal. Selain itu, harga kopi Robusta di London juga meningkat sekitar 85% tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga kopi saat ini?A
Lonjakan harga kopi disebabkan oleh kekhawatiran pasokan global, terutama akibat kekeringan di Brazil dan masalah cuaca di Vietnam.Q
Mengapa Brazil dan Vietnam menjadi fokus dalam masalah pasokan kopi?A
Brazil dan Vietnam adalah dua penghasil kopi terbesar yang mengalami masalah cuaca yang mempengaruhi hasil panen mereka.Q
Apa dampak dari kenaikan harga kopi terhadap konsumen?A
Kenaikan harga kopi akan meningkatkan biaya bagi kafe dan pemanggang kopi, yang pada gilirannya akan membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi.Q
Siapa produsen kopi terbesar di dunia yang terpengaruh oleh kenaikan harga?A
Nestle SA adalah produsen kopi terbesar di dunia yang mengumumkan akan menaikkan harga dan mengecilkan ukuran kemasan.Q
Apa perbedaan antara kopi Arabika dan Robusta dalam konteks harga?A
Kopi Arabika adalah varietas yang lebih disukai untuk seduhan spesial dan harganya telah melonjak, sedangkan Robusta juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.