Courtesy of YahooFinance
Western Union Mulai Gunakan Stablecoin untuk Permudah Pengiriman Uang Lintas Negara
Menginformasikan bahwa Western Union mulai mengadopsi teknologi stablecoin untuk settlement dan dompet digital guna mengurangi ketergantungan pada sistem perbankan tradisional, dengan tujuan mempercepat, menurunkan biaya, dan meningkatkan transparansi di pembayaran lintas batas.
27 Okt 2025, 17.37 WIB
246 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Western Union mulai mengintegrasikan stablecoin untuk meningkatkan layanan pengiriman uang.
- Pesaing seperti MoneyGram dan Zepz sudah lebih dulu menawarkan layanan yang sama.
- Stablecoin memberikan keuntungan dalam transaksi lintas batas dengan biaya yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.
Western Union kini sedang mencoba teknologi baru bernama stablecoin untuk membuat proses pengiriman uang antar negara menjadi lebih cepat dan murah. Stablecoin adalah uang digital yang nilainya dikaitkan dengan uang asli, seperti dolar AS, sehingga tidak mudah berubah harganya. Teknologi ini diharapkan bisa menggantikan sistem perbankan lama yang kadang membutuhkan waktu berhari-hari dan biaya tinggi.
Beberapa perusahaan besar lain seperti MoneyGram dan Zepz sudah lebih dulu menggunakan stablecoin. Mereka juga menyediakan dompet digital yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima uang digital USDC, sebuah jenis stablecoin yang sangat populer. Remitly, perusahaan pengiriman uang global lainnya, juga berencana melakukan hal yang sama.
Salah satu alasan kenapa stablecoin menarik adalah hampir semua pengguna bisa mengaksesnya dengan mudah di mana saja terutama di negara-negara yang sering mengalami inflasi tinggi dan pelemahan mata uang lokal. Dengan stablecoin yang terikat pada dolar AS, pengguna bisa menyimpan nilai uang mereka dengan lebih aman.
Selain untuk pengguna individu, Western Union juga berupaya menggunakan stablecoin untuk proses penyelesaian pembayaran antar bank mereka sendiri. Hal ini dapat memberikan keuntungan berupa transaksi yang hampir seketika dengan transparansi biaya yang lebih baik dibandingkan sistem perbankan internasional SWIFT yang sering lambat.
Sementara itu, berbagai bank besar seperti Bank of America, Citigroup, dan JPMorgan juga aktif mengembangkan stablecoin mereka sendiri. Negara-negara di Asia dan Eropa juga mulai melirik teknologi ini untuk mata uang domestik mereka. Semua perkembangan ini menandai bahwa masa depan pembayaran dan transfer uang akan semakin digital dan cepat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/western-union-follows-banks-stablecoin-103715368.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/western-union-follows-banks-stablecoin-103715368.html
Analisis Ahli
Chris Skinner
"Stablecoin dan teknologi blockchain akan merevolusi pembayaran lintas batas, tapi adopsi oleh perusahaan besar seperti Western Union adalah sinyal bahwa perubahan ini akan terjadi secara bertahap dan terintegrasi dengan kebijakan regulasi."
Neha Narula
"Bank dan penyedia jasa pembayaran yang awalnya waspada terhadap stablecoin kini mulai melihat potensi signifikan dalam hal efisiensi dan inklusi keuangan, yang dapat mempercepat transformasi digital global."
Analisis Kami
"Adopsi stablecoin oleh Western Union menandakan pergeseran besar dalam industri pengiriman uang global yang selama ini didominasi oleh sistem perbankan konvensional yang lambat dan mahal. Jika mereka berhasil mengintegrasikan teknologi ini dengan efektif, posisi Western Union bisa kembali kuat dalam menghadapi tantangan perusahaan fintech baru yang semakin agresif."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan stablecoin dalam sistem pembayaran dan pengiriman uang lintas negara akan semakin meluas, memaksa institusi keuangan tradisional untuk bertransformasi agar tetap relevan dan kompetitif.