Courtesy of YahooFinance

Perusahaan Remittance Besar Berlomba Meluncurkan Wallet Stablecoin untuk Kirim Uang Lebih Murah

Menjelaskan bagaimana perusahaan pengiriman uang besar mulai mengadopsi layanan stablecoin untuk transfer uang internasional yang lebih efisien, lebih murah, dan cepat, sehingga menunjukkan tren penting di industri remittance yang wajib diwaspadai oleh pelaku dan pengguna remittance.

24 Okt 2025, 19.47 WIB

239 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan remitansi besar seperti Zepz dan MoneyGram mulai mengadopsi stablecoin untuk meningkatkan layanan mereka.
Stablecoin menawarkan keuntungan signifikan dalam biaya dan kecepatan dibandingkan metode remitansi tradisional.
Persaingan di industri remitansi semakin ketat dengan kehadiran fintech baru yang mengeksplorasi teknologi blockchain.

global, dunia - Perusahaan pengiriman uang terbesar di dunia kini berlomba untuk mengadopsi layanan stablecoin dalam pembayaran lintas batas mereka. Zepz, pemilik WorldRemit dan Sendwave, menjadi yang terbaru meluncurkan Sendwave Wallet yang memungkinkan transaksi menggunakan stablecoin USDC di jaringan Solana. Stablecoin menawarkan biaya lebih rendah dan proses pengiriman uang yang hampir instan dibandingkan metode tradisional.

MoneyGram telah memulai tren ini dengan meluncurkan MoneyGram Wallet pada tahun 2024 yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menyimpan, dan mengirim USDC melalui jaringan Stellar. Jaringan agen global MoneyGram juga terhubung ke offramps lokal sehingga penerima dapat menerima dana dalam mata uang lokal mereka dengan mudah.

Western Union dan Remitly juga tertarik mengembangkan solusi stablecoin mereka sendiri meskipun Remitly sempat tertunda dalam peluncurannya. CEO Western Union menyatakan bahwa perusahaan melihat stablecoin sebagai peluang, bukan ancaman, dan berencana mengintegrasikan wallet stablecoin dengan on- dan off-ramp untuk memudahkan pengguna.

Kelebihan stablecoin dalam pembayaran lintas batas tidak hanya dari segi biaya yang lebih murah dan waktu penyelesaian cepat, tetapi juga kemampuan untuk menghubungkan pembayaran digital langsung ke dompet atau aplikasi seluler penerima. Hal ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada jaringan agen fisik dan metode pembayaran tunai yang mahal.

Dengan semakin banyak pemain besar yang mengembangkan infrastruktur stablecoin mereka, masa depan pengiriman uang internasional akan semakin digital dan efisien. Hal ini berpotensi memberikan manfaat besar bagi jutaan migrant dan keluarganya yang menerima remitansi setiap hari dengan biaya yang lebih rendah dan transparansi lebih baik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stablecoins-move-remittances-zepz-joins-124717650.html

Analisis Ahli

Neha Narula (Direktur Digital Currency Initiative, MIT Media Lab)

"Stablecoin memiliki potensi besar untuk merevolusi pengiriman uang dengan mengurangi biaya dan waktu proses secara drastis, tetapi skalabilitas dan kepatuhan regulasi tetap menjadi tantangan utama."

Chris Giancarlo (mantan Ketua Commodity Futures Trading Commission, AS)

"Untuk mencapai adopsi massal, stablecoin harus didukung infrastruktur keuangan yang kuat dan transparansi agar mendapatkan kepercayaan dari pengguna dan regulator global."

Analisis Kami

"Adopsi stablecoin oleh perusahaan pengiriman uang besar menunjukkan transformasi penting menuju digitalisasi pembayaran lintas batas yang lebih efisien. Namun, keberhasilan jangka panjang bergantung pada kemudahan integrasi dengan sistem keuangan lokal dan regulasi yang mendukung pembayaran berbasis stablecoin."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan stablecoin untuk pengiriman uang lintas negara akan terus meningkat signifikan dan kemungkinan besar akan menjadi standar baru di industri remittance, menggeser metode tradisional dengan biaya dan kecepatan yang lebih unggul.