Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Stabil di 114.000 US Dollar, Paus Mulai Kumpulkan Koin Lagi
Memberikan pemahaman tentang dinamika pemulihan harga Bitcoin dan kondisi pasar cryptocurrency saat ini, termasuk perilaku investor besar serta pengaruh faktor eksternal seperti kebijakan Federal Reserve dan sentimen pasar global.
27 Okt 2025, 08.54 WIB
13 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin menunjukkan fase redistribusi di mana para pemegang besar mengakumulasi aset.
- Pasar emas diperkirakan akan mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
- Indeks saham Jepang menunjukkan pertumbuhan yang positif berkat harapan atas perbaikan ekonomi domestik.
Tokyo, Jepang - Bitcoin menunjukkan pemulihan harga yang terukur dengan kenaikan dari 110.000 ke sekitar 114.900 US Dollar setelah beberapa minggu pergerakan pasar yang lebih stabil. Data menunjukkan banyak koin lama yang sebelumnya tidak aktif mulai berputar kembali ke pasar, meningkatkan likuiditas. Hal ini didukung oleh aktivitas akumulasi dari investor besar atau paus yang terus membeli dan menahan aset mereka.
Di sisi lain, pemilik Bitcoin yang lebih kecil, dari 0,1 hingga 10 BTC, lebih cenderung menjual aset mereka dalam beberapa bulan terakhir. Ini mencerminkan fase redistribusi dimana investor yang kurang kuat keluar dan paus mengambil alih. Karena itu, pergerakan harga saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh pengambilan posisi dari pihak kuat dan pelunakan posisi short daripada lonjakan permintaan baru yang masif.
Pasar derivatif juga menunjukkan kondisi yang relatif seimbang dengan open interest sekitar 4,1 miliar US Dollar, terbagi hampir merata antara posisi long dan short. Jumlah likuidasi sekitar 413 juta US Dollar dalam 24 jam terakhir menunjukkan pembersihan posisi over-leveraged tanpa memicu kepanikan besar seperti short squeeze yang luas.
Selain Bitcoin, aset lain juga bergerak positif, dengan Ether naik hingga sekitar 4.186 US Dollar, naik 6 persen sehari dan menunjukkan rotasi ke aset dengan volatilitas lebih tinggi. Di pasar lain, indeks Nikkei 225 Jepang berhasil menembus angka 50.000 karena sentimen positif atas negosiasi dagang AS-Tiongkok dan harapan peningkatan permintaan domestik di Jepang.
Dalam konteks makro, analis memperkirakan pasar masih menunggu katalis utama berikutnya yang kemungkinan berasal dari keputusan kebijakan Federal Reserve AS yang diharapkan bersifat dovish. Sementara itu, analis JPMorgan optimis harga emas akan kembali naik di tengah tekanan stagflasi dan diversifikasi investor dari dolar Amerika.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-morning-briefing-bitcoin-holds-015446528.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-morning-briefing-bitcoin-holds-015446528.html
Analisis Ahli
Mike McGlone (Senior Commodity Strategist, Bloomberg Intelligence)
"Pergerakan Bitcoin yang stabil dan penurunan koin yang terkunci menandakan siklus akumulasi yang sehat, namun tren harga jangka panjang masih bergantung pada sentimen makroekonomi dan adopsi institusional."
Dan Ives (Managing Director, Wedbush Securities)
"Aksi beli oleh paus adalah tanda positif, tetapi pasar harus menunggu kepastian dari kebijakan suku bunga dan perkembangan makro untuk mengonfirmasi tren baru."
Analisis Kami
"Pemulihan Bitcoin yang lebih didorong oleh akumulasi paus dan distribusi ulang dari pemilik kecil memperlihatkan pasar yang sedang dalam fase konsolidasi dan bukan lonjakan hype. Situasi leverage balanced juga menghindarkan risiko fluktuasi besar, membuat pemilik aset harus bersiap menyambut langkah besar berikutnya yang dipicu oleh faktor eksternal seperti kebijakan moneter."
Prediksi Kami
Bitcoin kemungkinan akan bergerak stabil antara 113.000 hingga 116.000 US Dollar sampai ada katalis baru, yang bisa berasal dari keputusan kebijakan Federal Reserve atau perubahan besar dalam sentimen pasar global.