Courtesy of TheVerge
Bagaimana Robot Mengganti Pekerjaan Remaja dan Dampaknya di Amerika
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap dampak negatif otomatisasi dan teknologi terhadap peluang kerja bagi remaja di Amerika Serikat, serta menyoroti hilangnya pengalaman berharga yang didapat remaja dari pekerjaan awal mereka yang semakin terancam oleh kehadiran robot dan AI.
26 Okt 2025, 01.00 WIB
202 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Otomatisasi mengancam kesempatan kerja bagi remaja dan mengurangi pengalaman berharga mereka.
- Tingkat partisipasi remaja dalam pasar tenaga kerja telah menurun drastis dalam dua dekade terakhir.
- Dampak otomatisasi berpotensi memperburuk ketidaksetaraan penghasilan di masyarakat.
Amerika Serikat - Di Amerika Serikat, sejumlah pekerjaan tradisional yang biasa diisi remaja seperti mengisi rak toko, mengantar makanan, dan pekerjaan ritel lainnya mulai dilakukan oleh robot dan sistem otomatis. Meski belum sepenuhnya diterapkan di semua toko besar, teknologi ini sudah mulai diuji, terutama setelah kemajuan dalam AI dan visi mesin yang membuat robot lebih efektif daripada sebelumnya.
Angka keikutsertaan remaja dalam dunia kerja terus menurun drastis, dari lebih dari setengah semua remaja pada awal tahun 2000 menjadi hanya sekitar sepertiga pada tahun 2025. Berdasarkan data yang ada, banyak remaja memilih keluar dari pasar tenaga kerja karena lapangan pekerjaan mereka semakin sempit, sementara tuntutan dan keahlian yang dibutuhkan semakin tinggi karena adanya pesaing usia dewasa yang juga memasuki pekerjaan ritel.
Para ahli ekonomi mengungkapkan bahwa otomatisasi dan teknologi tidak selalu menguntungkan pekerja kelas rendah. Sebaliknya, kompromi yang terjadi adalah peningkatan keuntungan bagi pemilik bisnis dengan mengurangi pembayaran dan kebutuhan tenaga kerja, sehingga hal ini memperdalam ketimpangan ekonomi. Pelanggan tidak serta merta mendapatkan produk atau layanan yang lebih baik meskipun menggunakan robot.
Pekerjaan tingkat awal yang biasanya dijalani oleh remaja juga memberikan pengalaman berharga yang tidak bisa diperoleh hanya dengan bersekolah — seperti mengelola uang, berinteraksi dengan orang lain, dan memahami tanggungjawab pekerjaan. Dengan berkurangnya kesempatan ini, remaja kehilangan kesempatan belajar praktis yang penting untuk persiapan masa depan.
Selain itu, teknologi pengantaran makanan otomatis juga mulai dikembangkan oleh perusahaan besar yang selama ini mengandalkan pengemudi manusia. Hal ini menambah kekhawatiran akan hilangnya lapangan kerja dan mengurangi kemungkinan remaja mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang memungkinkan mereka mandiri secara finansial dan mendapatkan pengalaman kerja berharga.
Referensi:
[1] https://theverge.com/report/806728/tech-left-teens-fighting-over-scraps-robots-taking-jobs
[1] https://theverge.com/report/806728/tech-left-teens-fighting-over-scraps-robots-taking-jobs
Analisis Ahli
Harry J. Holzer
"Otomatisasi memindahkan kompensasi dari pekerja ke pemilik bisnis yang menikmati keuntungan lebih tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja yang lebih sedikit."
Daron Acemoglu
"Automasi tidak meningkatkan produktivitas secara signifikan dan terutama mendorong ketimpangan pendapatan dengan menggantikan pekerja berkemampuan rendah."
Analisis Kami
"Pemanfaatan robot untuk pekerjaan yang biasanya dilakukan remaja memang memperlihatkan efisiensi dari segi biaya dan kecepatan, tapi ini sebagai pedang bermata dua yang mengorbankan perkembangan sosial dan keterampilan dasar generasi muda. Jika tren ini terus berlanjut tanpa solusi yang tepat, dampak jangka panjangnya adalah krisis pengalaman kerja yang bisa menghambat kesiapan mereka menghadapi dunia kerja di masa depan."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, otomatisasi dan robotika akan semakin menguasai pekerjaan entry-level di retail dan pengantaran, membuat kesempatan kerja bagi remaja semakin langka serta memperparah kesenjangan pendapatan dan pengalaman kerja generasi muda.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak otomatisasi terhadap pekerjaan remaja?A
Otomatisasi mengurangi jumlah pekerjaan yang tersedia untuk remaja, menggantikan posisi yang biasanya mereka isi.Q
Mengapa tingkat partisipasi remaja dalam pasar tenaga kerja menurun?A
Tingkat partisipasi remaja menurun karena mereka bersaing dengan pekerja dewasa untuk pekerjaan yang semakin sedikit.Q
Siapa Harry J. Holzer dan apa pandangannya tentang otomatisasi?A
Harry J. Holzer adalah seorang akademisi yang berpendapat bahwa otomatisasi mengalihkan kompensasi dari pekerja ke pemilik bisnis.Q
Apa argumen Daron Acemoglu tentang otomatisasi?A
Daron Acemoglu berargumen bahwa otomatisasi tidak selalu meningkatkan produktivitas dan dapat meningkatkan ketidaksetaraan penghasilan.Q
Bagaimana teknologi telah mempengaruhi pengalaman kerja remaja?A
Teknologi telah mengubah cara pekerjaan dilakukan, mengurangi kesempatan bagi remaja untuk mendapatkan pengalaman kerja.