Alaska Airlines Pulihkan Operasi Setelah Gangguan Sistem Besar Sebabkan Pembatalan Massal
Courtesy of CNBCIndonesia

Alaska Airlines Pulihkan Operasi Setelah Gangguan Sistem Besar Sebabkan Pembatalan Massal

Memberikan informasi mengenai gangguan sistem teknologi informasi Alaska Airlines yang menyebabkan penghentian penerbangan besar-besaran, serta langkah pemulihan yang sedang dilakukan agar penumpang dan publik memahami situasi terkini.

24 Okt 2025, 20.15 WIB
217 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Alaska Airlines mengalami gangguan sistem TI yang menyebabkan penghentian seluruh penerbangan.
  • Maskapai berkomitmen untuk memulihkan operasionalnya secepat mungkin meskipun ada kemungkinan gangguan lanjutan.
  • Pendapatan Alaska Air Group meningkat sebesar 23% dibandingkan tahun lalu meskipun terjadi masalah operasional.
Jakarta, Amerika Serikat - Alaska Airlines, maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, mengalami gangguan besar pada sistem teknologi informasinya yang menyebabkan seluruh penerbangan dihentikan di berbagai bandara. Gangguan ini berlangsung sejak Kamis malam dan berakhir pada Jumat malam waktu setempat, memaksa maskapai membatalkan lebih dari 229 penerbangan.
Gangguan sistem ini tidak hanya mempengaruhi Alaska Airlines tetapi juga anak perusahaannya, Horizon Air. Administrasi Penerbangan Federal menyatakan penghentian penerbangan sementara berlangsung selama lebih dari 24 jam sebelum akhirnya operasi bisa mulai pulih kembali.
Alaska Airlines menyatakan sedang berupaya mengembalikan operasi secepat dan seaman mungkin, namun memperingatkan bahwa gangguan penerbangan masih bisa terjadi selama proses pemulihan berlangsung. Hingga kini, penyebab pasti gangguan sistem belum diungkapkan kepada publik.
Selain gangguan ini, Alaska Airlines pernah mengalami masalah TI serupa pada Juli 2025, ketika seluruh penerbangan sempat dihentikan selama sekitar tiga jam. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kestabilan sistem teknologi yang digunakan oleh maskapai tersebut.
Meski menghadapi gangguan operasional, Alaska Air Group melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar USRp 62.00 triliun ($3,77 miliar) atau sekitar Rp61,6 triliun, naik 23% dibanding periode tahun sebelumnya. Namun, panggilan laporan pendapatan mereka ditunda agar fokus pada pemulihan operasional dan dukungan pelanggan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024173816-37-679044/ratusan-penerbangan-mendadak-batal-sistem-maskapai-lumpuh-total

Analisis Ahli

Ahmad Fauzi, Pakar Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko
"Gangguan sistem seperti ini bisa jadi akibat dari pemeliharaan yang kurang baik atau serangan siber yang tak terdeteksi. Perusahaan harus mengimplementasikan sistem monitoring yang real-time dan protokol keamanan berlapis untuk memastikan keberlanjutan operasional."

Analisis Kami

"Gangguan TI yang berulang pada maskapai besar seperti Alaska Airlines menunjukkan kurangnya kesiapan dalam menghadapi risiko teknologi kritis yang berdampak langsung pada kelancaran penerbangan dan kepuasan pelanggan. Perusahaan harus segera berinvestasi pada penguatan sistem TI dan merancang protokol pemulihan yang lebih efektif agar tidak mengulang masalah serupa dan menjaga reputasi mereka."

Prediksi Kami

Kemungkinan gangguan TI serupa dapat terjadi lagi jika Alaska Airlines tidak meningkatkan sistem teknologi dan pengelolaan infrastrukturnya secara signifikan, yang bisa berdampak pada kepercayaan pelanggan dan operasional di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan gangguan pada Alaska Airlines?
A
Gangguan pada Alaska Airlines disebabkan oleh masalah pada sistem teknologi informasi (TI).
Q
Berapa banyak penerbangan yang dibatalkan akibat gangguan ini?
A
Akibat gangguan ini, lebih dari 229 penerbangan dibatalkan.
Q
Apa yang dilakukan Alaska Airlines untuk memulihkan operasionalnya?
A
Alaska Airlines berupaya mengembalikan operasi mereka ke jalur secepat dan seaman mungkin.
Q
Sejak kapan penghentian penerbangan mulai terjadi?
A
Penghentian penerbangan mulai terjadi pada Kamis malam.
Q
Apa yang dilaporkan Alaska Air Group mengenai pendapatan mereka?
A
Alaska Air Group melaporkan pendapatan kuartal ketiga sebesar US$3,77 miliar.