Courtesy of YahooFinance
Perdebatan Sengit Emas Digital vs Bitcoin: Masa Depan Uang Mana?
Menguraikan argumen dua figur utama dalam dunia keuangan tentang keunggulan Bitcoin versus tokenized gold sebagai bentuk uang masa depan yang bisa memenuhi fungsi uang dan relevansinya dalam dunia ekonomi dan investasi saat ini.
24 Okt 2025, 05.04 WIB
197 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perdebatan antara Bitcoin dan emas mencerminkan ketegangan antara aset digital dan fisik.
- Tokenisasi emas semakin populer di tengah ketidakpastian ekonomi global.
- Bitcoin menunjukkan potensi jangka panjang yang lebih besar meskipun emas memiliki sejarah stabil sebagai penyimpan nilai.
Global, Amerika Serikat - Perdebatan tentang masa depan uang kembali hangat setelah Peter Schiff, pendukung emas dan kritikus Bitcoin, menantang Changpeng Zhao (CZ), co-founder Binance, untuk debat langsung mengenai mana yang lebih baik antara Bitcoin dan emas tokenized. Mereka akan membahas fungsi dasar uang yaitu alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Emas baru-baru ini mencapai harga rekor tertinggi di atas 4.035 dolar AS per ons akibat kebuntuan politik di Amerika Serikat dan kekhawatiran stabilitas fiskal, sementara Bitcoin juga naik ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 126.000 dolar AS. Kedua aset ini menjadi sorotan dalam dunia investasi karena menunjukkan performa luar biasa dan daya tarik yang sangat berbeda.
Peter Schiff menolak nilai Bitcoin karena volatilitasnya dan sifatnya yang spekulatif, serta tidak memiliki nilai intrinsik. Ia mengusulkan tokenized gold yang menggabungkan keunggulan emas fisik dengan efisiensi blockchain sebagai alternatif yang lebih dapat diandalkan untuk digunakan sebagai uang digital yang stabil dan likuid.
Sebaliknya, CZ menekankan bahwa tokenized gold sebenarnya masih bergantung pada kepercayaan pihak ketiga sebagai kustodian dan bukan benar-benar aset on-chain yang terdesentralisasi seperti Bitcoin. Ia menganggap kepercayaan sebagai titik lemah dalam sistem tokenized gold, menegaskan Bitcoin lebih dapat dipercaya karena desentralisasi sistemnya tanpa ketergantungan pada pihak tengah.
Dalam konteks pasar, kapitalisasi Bitcoin masih jauh di bawah emas, tapi potensinya untuk 'flip' emas sangat besar jika adopsi institusional semakin luas. Di sisi lain, tokenized gold menunjukkan kenaikan pesat dalam volume dan kapitalisasi pasar, mencerminkan minat investor yang mencari stabilitas dalam aset yang terhubung ke dunia nyata. Debat ini akan menentukan arah dan evolusi uang di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-vs-bitcoin-peter-schiff-220445168.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-vs-bitcoin-peter-schiff-220445168.html
Analisis Ahli
David Marcus
"Bitcoin masih sangat undervalued dan berpotensi mencapai 1,3 juta dolar AS per koin jika mengimbangi kapitalisasi pasar emas, berperan sebagai lapisan penyelesaian global untuk pembayaran lintas negara."
Matt Hougan
"Kenaikan emas menunjukkan akumulasi besar oleh bank sentral, dan Bitcoin dapat mengalami momentum serupa apabila institusi besar mulai mengadopsinya secara masif."
Analisis Kami
"Debat ini menegaskan era baru dalam pengertian dan penggunaan uang yang sebenarnya tidak hanya soal nilai intrinsik, melainkan juga keamanan, desentralisasi, dan kemudahan akses teknologi. Bitcoin menawarkan solusi fundamental untuk masalah kepercayaan yang melekat pada aset fisik, sementara emas tokenized menyediakan jembatan antara tradisi dan inovasi digital yang mungkin lebih mudah diterima oleh investor konservatif."
Prediksi Kami
Debat dan persaingan antara emas tokenized dan Bitcoin akan terus meningkat, dengan kemungkinan Bitcoin semakin banyak diterima secara institusional dan tokenized gold bertumbuh sebagai alternatif stabil yang memanfaatkan teknologi blockchain.