Courtesy of YahooFinance
Perdebatan Token Emas: Benarkah Sudah On-Chain atau Hanya Simulasi?
Menjelaskan perdebatan apakah token emas benar-benar dapat disebut 'on-chain' mengingat aset emas fisik masih disimpan secara terpusat, sambil menyoroti pertumbuhan pasar token emas sebagai jembatan antara aset tradisional dan digital.
23 Okt 2025, 20.06 WIB
177 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Debat tentang tokenisasi emas mengungkapkan ketidakpastian mengenai sejauh mana aset ini dapat dianggap 'on-chain'.
- Kritik CZ terhadap tokenisasi emas menyoroti pentingnya transparansi dan kepercayaan dalam sistem keuangan digital.
- Pasar tokenisasi emas menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan minat yang meningkat di kalangan investor baik ritel maupun institusi.
global, tidak spesifik - Belakangan ini ramai diskusi di dunia kripto terkait tokenisasi emas. Peter Schiff, seorang pendukung emas, mengumumkan rencana meluncurkan platform token emas yang memungkinkan orang membeli, menyimpan, dan mentransfer kepemilikan emas secara digital. Ia menilai token emas sebagai aset digital yang stabil karena nilainya terkait langsung dengan emas fisik yang dapat ditebus kapan saja.
Namun, Changpeng Zhao atau CZ dari Binance memberikan kritik keras. Ia mengatakan bahwa tokenisasi emas bukan benar-benar on-chain karena emas fisik tetap disimpan di luar blockchain oleh pihak ketiga. Dengan kata lain, pengguna harus mempercayai bahwa custodian menyimpan emas sesuai jumlah token yang dimiliki, sehingga ini masih bergantung pada kepercayaan pihak ketiga.
Meski demikian, pasar token emas terus berkembang pesat. Kapitalisasi pasar gabungan token emas seperti Tether Gold dan PAX Gold kini lebih dari 3,75 miliar dolar AS. Volume perdagangan harian juga melonjak hingga 640 juta dolar AS, terutama dipicu rasa takut investor terhadap ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat dan dunia.
Data juga menunjukkan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) makin meluas di blockchain dengan total nilai lebih dari 34 miliar dolar AS. Komoditas, terutama emas, menjadi sektor yang paling berkembang dengan peningkatan lebih dari 36% dalam sebulan terakhir. Ini menunjukkan minat kuat dari investor ritel dan institusi yang ingin menjembatani dunia aset tradisional ke ranah digital.
Meskipun token emas memudahkan kepemilikan dan transfer digital, isu sentralnya adalah kepercayaan kepada pihak ketiga sebagai pemegang emas fisik. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana token emas benar-benar desentralisasi. Perdebatan ini akan berlanjut seiring dengan perkembangan teknologi dan peraturan yang dapat memengaruhi masa depan tokenisasi aset nyata.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/binance-founder-cz-says-tokenized-130611642.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/binance-founder-cz-says-tokenized-130611642.html
Analisis Ahli
Peter Schiff
"Token emas memungkinkan stabilitas digital karena bisa digunakan sebagai alat tukar yang terikat pada nilai fisik emas yang sudah terbukti."
Changpeng CZ Zhao
"Token emas hanyalah simulasi on-chain yang masih membutuhkan kepercayaan penuh pada pihak ketiga, sehingga belum benar-benar desentralisasi."
Mike Novogratz
"Tokenisasi komoditas seperti emas adalah jembatan penting antara dunia aset tradisional dan digital, mendorong adopsi institusional."
Analisis Kami
"Meskipun tokenisasi emas menawarkan kemudahan akses dan likuiditas yang lebih besar, ketergantungan pada kustodian pusat tetap bertentangan dengan prinsip desentralisasi yang menjadi inti blockchain. Dalam jangka panjang, solusi untuk mendigitalisasi aset fisik seperti emas harus mencari inovasi teknologi yang memungkinkan kepemilikan dan pengelolaan yang lebih mandiri dan transparan."
Prediksi Kami
Pasar token emas akan terus tumbuh dan menjadi lebih likuid, namun perdebatan soal desentralisasi dan keaslian 'on-chain' akan terus berlanjut, mendorong inovasi untuk mengurangi ketergantungan pada kustodian pusat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan tokenisasi emas?A
Tokenisasi emas adalah proses menciptakan representasi digital dari emas fisik yang disimpan di brankas, memungkinkan pemiliknya untuk memiliki dan mentransfer kepemilikan secara digital.Q
Siapa Changpeng Zhao dan apa pendapatnya tentang tokenisasi emas?A
Changpeng Zhao, atau CZ, adalah pendiri Binance yang menyatakan bahwa tokenisasi emas tidak benar-benar on-chain karena bergantung pada kepercayaan terhadap pihak ketiga untuk menyimpan emas fisik.Q
Apa rencana Peter Schiff terkait platform tokenisasi emas?A
Peter Schiff merencanakan peluncuran platform tokenisasi emas yang memungkinkan pengguna membeli emas melalui aplikasi dan menyimpannya di brankas, dengan opsi untuk mentransfer kepemilikan secara digital atau menukarnya dengan emas fisik.Q
Mengapa CZ mengkritik tokenisasi emas sebagai tidak benar-benar 'on-chain'?A
CZ mengkritik tokenisasi emas dengan menyebutnya sebagai 'trust me bro' token, karena meskipun kepemilikan token tercatat di blockchain, emas fisik tetap tersimpan off-chain dan bergantung pada pihak ketiga.Q
Apa dampak dari kenaikan harga emas terhadap pasar tokenisasi emas?A
Kenaikan harga emas baru-baru ini, yang mencapai lebih dari $4,000 per ounce, telah meningkatkan minat terhadap pasar tokenisasi emas, di mana nilai total aset digital yang didukung emas meningkat.