Debat Bitcoin vs Emas: Mana yang Lebih Baik sebagai Lindung Nilai di 2025?
Courtesy of YahooFinance

Debat Bitcoin vs Emas: Mana yang Lebih Baik sebagai Lindung Nilai di 2025?

Membahas perbandingan antara Bitcoin dan emas sebagai aset investasi dan lindung nilai, serta menyoroti perubahan persepsi dan performa harga kedua aset di pasar untuk membantu pembaca memahami keterkaitan investasi di dunia kripto dan emas.

18 Okt 2025, 06.01 WIB
240 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bitcoin kini lebih mirip saham teknologi daripada penyimpan nilai.
  • Emas menunjukkan performa yang lebih baik daripada Bitcoin di tahun 2025.
  • Diskusi antara Heckman dan Schiff menyoroti perbedaan pandangan tentang investasi dalam cryptocurrency versus emas.
New York, Amerika Serikat - Diskusi antara James Heckman, CEO Roundtable, dan Peter Schiff, ekonom serta pendukung emas, menggali perbedaan pandangan mereka tentang Bitcoin dan emas sebagai aset investasi. Schiff sering mengkritik Bitcoin dan lebih memilih emas sebagai penyimpan nilai saat menghadapi inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Heckman melihat Bitcoin sebagai aset yang berubah fungsi, sekarang lebih mirip saham teknologi karena kepemilikannya yang mulai terkonsentrasi pada institusi besar dibanding visi awal yang desentralisasi. Schiff justru memandang Bitcoin masih gagal membuktikan dirinya sebagai lindung nilai yang efektif, apalagi saat ini berada di pasar bearish yang cukup dalam.
Dalam hal performa, Bitcoin telah memberikan hasil luar biasa dalam jangka panjang, dengan kembalinya lebih dari 41.000% selama sepuluh tahun terakhir dibanding emas yang hanya sekitar 260%. Namun, sejak awal tahun 2025, emas justru melampaui Bitcoin dengan pertumbuhan 61,2%, sementara Bitcoin hanya 15,8%.
Peter Schiff menegaskan bahwa di tengah globalisasi dan pelemahan dolar, investor besar dan bank sentral memilih emas dan bukan Bitcoin sebagai tempat berlindung nilai. Heckman mengakui kelebihan emas digital dan yakin Bitcoin masih memiliki potensi dengan mengajukan taruhan harga Bitcoin akan melampaui rekor tertinggi sebelum Februari 2026.
Kesimpulannya, meskipun Bitcoin menawarkan potensi keuntungan besar dan inovasi digital, emas tetap dianggap sebagai aset yang lebih stabil dan aman dalam menghadapi volatilitas ekonomi saat ini. Perdebatan ini menunjukkan pentingnya memahami risiko dan karakter masing-masing aset sebelum membuat keputusan investasi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/james-heckman-tells-peter-schiff-230148743.html

Analisis Ahli

Peter Schiff
"Bitcoin hanya sebuah saham teknologi tanpa potensi pendapatan yang nyata, sehingga kemungkinannya untuk runtuh lebih besar dibanding emas sebagai aset safe haven."
James Heckman
"Bitcoin kini sudah bertindak seperti saham teknologi dan kepemilikannya semakin terpusat, menyimpang dari visi awal sebagai aset desentralisasi dan lindung nilai terhadap inflasi."

Analisis Kami

"Pertarungan antara Bitcoin dan emas sebenarnya menunjukkan pergeseran paradigma investasi dari aset tradisional ke digital, meskipun Bitcoin masih belum sepenuhnya memenuhi harapan sebagai lindung nilai. Jika institutionalisasi Bitcoin terus meningkat tanpa didukung adopsi massal yang luas, maka risiko volatilitas tinggi akan terus membayangi dan menghambat peran Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai yang stabil."

Prediksi Kami

Bitcoin kemungkinan akan menghadapi volatilitas tinggi dan tantangan membuktikan dirinya sebagai penyimpan nilai yang stabil, sementara emas diperkirakan akan tetap menjadi pilihan utama lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.