Courtesy of CNBCIndonesia
Penurunan Daya Pantul Bumi di Belahan Utara Percepat Pemanasan Global
Menjelaskan penemuan terbaru terkait penurunan daya pantul Bumi yang menyebabkan ketidakseimbangan energi antara belahan utara dan selatan, serta dampaknya terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
23 Okt 2025, 20.30 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian menunjukkan bahwa Bumi mengalami penggelapan yang signifikan, terutama di belahan utara.
- Ketidakseimbangan energi antara belahan utara dan selatan dapat mempercepat perubahan iklim global.
- Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya pemantauan jangka panjang untuk memahami perubahan dalam sistem energi Bumi.
Bumi, Global - Ilmuwan dari NASA menemukan bahwa Bumi, terutama di belahan utara, menjadi makin gelap selama 20 tahun terakhir karena menurunnya kemampuannya memantulkan cahaya matahari ke luar angkasa. Hal ini berarti Bumi menyerap lebih banyak energi matahari dari sebelumnya, yang dapat mempercepat pemanasan global.
Penelitian ini menggunakan data dari sistem Clouds and the Earth's Radiant Energy System (CERES) yang melacak energi matahari yang diserap Bumi dan energi yang dipancarkan kembali ke luar angkasa. Data menunjukkan belahan utara menerima lebih banyak energi matahari dibandingkan belahan selatan, dengan peningkatan 0,34 watt per meter persegi setiap dekade.
Penyebab utama dari fenomena ini adalah hilangnya lapisan es laut dan salju di wilayah Arktik, sehingga permukaan yang sebelumnya memantulkan cahaya menjadi lebih gelap dan menyerap panas lebih banyak. Selain itu, regulasi polusi udara di negara-negara industri membuat partikel aerosol berkurang, yang juga mengurangi pemantulan cahaya matahari oleh awan.
Meski ada peningkatan aerosol akibat peristiwa alam seperti kebakaran hutan dan letusan gunung berapi, efeknya tidak cukup besar untuk menyeimbangkan perubahan global yang terjadi. Ketidakseimbangan energi ini diperkirakan akan mengubah pola angin, arus laut, dan distribusi panas di seluruh dunia.
Para ilmuwan menekankan pentingnya meninjau kembali model iklim saat ini agar dapat memperhitungkan ketidakseimbangan ini dan dampaknya. Pemantauan jangka panjang diperlukan untuk mengetahui apakah kondisi ini hanya sementara atau merupakan perubahan permanen dalam sistem energi Bumi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251023143518-37-678629/bumi-makin-gelap-ilmuwan-teriak-tanda-kiamat-sudah-dekat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251023143518-37-678629/bumi-makin-gelap-ilmuwan-teriak-tanda-kiamat-sudah-dekat
Analisis Ahli
Norman G. Loeb
"Perubahan daya pantul yang lebih signifikan di belahan utara menunjukkan ketidakseimbangan energi yang berpotensi besar untuk mempercepat pemanasan global dan mengganggu sistem iklim secara keseluruhan."
Analisis Kami
"Penurunan daya pantul Bumi merupakan alarm serius yang harus menjadi perhatian utama seluruh negara, terutama untuk pengurangan emisi dan konservasi wilayah kutub. Model iklim perlu diperbarui secara menyeluruh agar dapat memprediksi dampak jangka panjang dengan lebih akurat dan membantu mitigasi perubahan iklim secara efektif."
Prediksi Kami
Ketidakseimbangan energi ini akan mempercepat pemanasan global di belahan utara dan bisa menyebabkan perubahan besar pada pola iklim, angin, dan arus laut yang berdampak signifikan pada kehidupan manusia dan ekosistem.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa sinyal yang ditemukan oleh ilmuwan dari pemantauan satelit?A
Ilmuwan menemukan bahwa Bumi, terutama di belahan utara, terlihat makin gelap akibat turunnya kemampuan planet ini memantulkan cahaya matahari ke luar angkasa.Q
Apa yang menyebabkan penggelapan di belahan utara Bumi?A
Penggelapan di belahan utara disebabkan oleh hilangnya es laut dan salju di wilayah Arktik serta berkurangnya partikel aerosol di atmosfer.Q
Berapa banyak energi matahari yang diserap Bumi per dekade?A
Bumi kini menyerap tambahan 0,83 watt per meter persegi energi per dekade sejak 2001.Q
Apa dampak dari ketidakseimbangan energi ini terhadap iklim?A
Ketidakseimbangan energi ini dapat mengubah pola angin, arus laut, dan distribusi panas global, yang dapat mempercepat pemanasan di wilayah utara.Q
Siapa yang memimpin studi tentang perubahan energi Bumi di NASA?A
Norman G. Loeb adalah ilmuwan iklim yang memimpin studi tersebut di NASA.